Kebangkitan Seni Pergerakan

Islam edia .co - Di tengah hiruk-pikuk politik nasional, diam-diam bergulir gerakan kebudayaan baru. Sekelompok anak muda gelisah, mereka...

Islamedia.co - Di tengah hiruk-pikuk politik nasional, diam-diam bergulir gerakan kebudayaan baru. Sekelompok anak muda gelisah, mereka yang pernah meramaikan kancah teater era 1980-an, tapi kemudian menjadi penonton di pinggiran panggung. Kini, tampil kembali dengan energi meledak, meski usia tidak bisa berkompromi.


Teater Kanvas yang pernah dijuluki sebagai teater ideologis atau partisan oleh majalah Tempo hadir dengan repertoar lama yang dipermak, Penghuni Kapal Selam (PKS) di Gedung Kesenian Jakarta pada 21-23 Oktober 2014. Naskah itu tak ada hubungannya dengan kekuatan sosial-politik apapun di negeri ini, awalnya berjudul Melawan Arus Sepatu (MAS, 1999) sebagai respon atas kondisi di sebuah negeri dimana tirani mencengkeram. Rezim ‘Negeri Sepatu’ yang menginjak-injak jutaan rakyat tanpa belas kasih.

Pada 2008, sutradara sekaligus penulis naskah Zak Sorga memodifikasi MAS jadi PKS. Dan kini, enam tahun kemudian dipentaskan ulang dengan setting dan konteks sosial-budaya berbeda. Tapi, relevansinya masih kuat, bahkan semakin menguat. Tatkala seorang Jenderal Abdel Fattah As-Sisi menggulingkan pemerintahan yang sah Presiden Mohammed Morsy, maka hancurlah demokrasi berkeping-keping dan bergeserlah musim semi Arab menjadi musim dingin menggigit tulang, lalu rakyat Mesir dipecah-belah seperti zaman keganasan Fir’aun.

Apakah Zak bercerita tentang Mesir, atau mungkin Indonesia? Yang jelas, rezim sepatu lars (militeristik) masih menginjak-injak rakyat Rohingya di Myanmar dan etnik Uighur di provinsi Xinjiang, China. Masih banyak lagi derita umat akibat kebengisan penguasa atas nama Buddhis, Komunis atau Kristen-evangelis (seperti di Afrika Tengah dan Angola yang mengharamkan Islam dan menghancurkan masjid-mushola secara membabi-buta).

Kita menanti pentas ini dengan jantung berdegup kencang. Sebuah nostalgia dengan romantika sekaligus mimpi buruk. Sebagian orang masih belum tuntas menghilangkan trauma sejarah, yang sesekali menyembul dalam wujud ngilu masa lalu. Tapi, refleksi (merenung) dan retrospeksi (mengkalkulasi ulang) perlu dilakukan karena kita semakin jenuh dengan rutinitas kebebasan semu: berpartisipasi dalam pemilu dan pilkada penuh manipulasi; mendapat gaji rutin dan janji kenaikan gaji berikutnya, meski nilainya tergerus inflasi. Kita ingin perubahan, mencari makna dari sisa ajal yang semakin tipis.

Maka, berkacalah kita pada karakter ‘berbahaya’ yang dihidupkan Teater Kanvas: Abdul Ghofar, da’i senior paling ditakuti para sipir penjara; Abdul Muthalib, politikus bangkotan yang histeris saban malam ingin memuntahkan kesumat; Jerio, sang orator bermimpi jadi pemimpin meski jati dirinya seorang pengecut; Yon, aktivis labil yang telah terbunuh masa mudanya; Kukuh, si mahasiswa tak seperti namanya justru ketakutan sepanjang hari; Pi’i, tukang es yang istiqamah tetap berjualan es kalau sudah bebas; Prawoto, mantan perampok yang ingin bertobat, tapi keburu dijebloskan dalam penjara; Sokle, teknisi elektronik yang dituduh sebagai provokator. Selain itu, Sang Sipir, hobi mengintimidasi tahanan, tapi galau hati kecilnya; Juru Runding, sang licik berpakaian perlente; dan Si Kutu Buku, pendiam dan misterius. Semua karakter itu berinteraksi, merangkai tragedi dan komedi dalam penjara bawah tanah.

Sebagian sosok itu mungkin Anda kenal, atau mungkin mewakili pengalaman Anda sendiri. Kita semua pernah merasakan ‘penjara’ dengan kadar berbeda-beda. Namun, tak ada siksa yang paling pedih, tak ada dunia yang paling biadab, tak ada zaman yang paling gelap, kecuali di ‘Kapal Selam’. Sehingga para Penghuni Kapal Selam berkembang menjdi spesies tersendiri dengan tingkat adversity –dan sedikit intelejensi—yang beraneka.

Sutradara Zak, kelahiran Tuban, Jawa Timur, menampilkan kegetiran dengan cara menghibur. Betapa idealisme dapat mempertahankan kewarasan di tengah kegilaan akibat siksaan. Alumni  Institut Kesenian Jakarta (1990) itu dikenal dengan pentas yang melibatkan penontonnya. Pada 1992, Zak membesut drama Intifadah di Teater Terbuka TIM, ratusan penonton tetap duduk di ruang terbuka ketika hujan deras mengguyur. Pelakon dan penonton merasakan aura yang sama, karena kehidupan di panggung dan dunia nyata hanya berbeda skenario dan sutradara.

Sejak mendirikan Teater Kanvas (1987), Zak telah menyutradarai lebih dari 30 buah drama yang dipentaskan di gedung kesenian, taman budaya atau kampus-kampus. Tak kurang dari 18 naskah ditulisnya sendiri, salah satunya Pemilu Di Desa Gandul yang dimainkan tahun 2004 sebagai wakil Indonesia dalam Festival Seni Enam Negara.

Drama PKS kali ini adalah sebentuk perlawanan budaya, jika dicermati dari konteks politik nasional kiwari. Bangsa Indonesia baru saja menyaksikan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru setelah proses pemilu yang menghabiskan anggaran triliunan rupiah. Sosok presiden yang memenangkan pemilu ditampilkan dalam sebuah film, cara populer untuk membangun mitos plus kultus.

Sementara itu, sosok pecundang divisualkan dengan cara berbeda, sarkasme vulgar untuk mencemooh atau menghakimi. Salah satunya via film Negeri Tanpa Telinga (NTT) karya Lola Amalia, yang merekam Indonesia dari gendang telinga seorang tunanetra. Karena saking menyakitkannya, Naga sang tukang pijat (diperankan Teuku Rifnu Wikana) ingin menghancurkan telinganya sendiri. Ia mendengar konspirasi jahat Partai Amal Syurga yang diketuai Ustad Etawa (Lukman Sardi) berkolusi dengan importir daging domba untuk merampok uang negara. Ia membenci aktivitas partai yang memakai simbol-simbol religi palsu.

Ada lagi, Partai Martobat yang dipimpin Piton (Ray Sahetapy) berambisi besar untuk menjadi presiden. Untuk itu ia berusaha mendapatkan dana sebanyak-banyaknya, dengan cara apapun, termasuk menggunakan pengaruhnya di parlemen dibantu Joki Ringkik. Karakter (ular) Naga, (kambing) Etawa, dan (ular) Piton menggambarkan, betapa sang sutradara dan penulis skenario menistakan sosok yang dimaksudnya. Idiom partai Amal Syurga dan Martobat secara sengaja dipilih untuk mewakili ideologi tertentu, bukan Purgatorio (Kristen) atau Nirvana (Hindu). Pesan film itu jelas, menyerang secara budaya.

Bahkan, sampai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad pun berhasil dipengaruhi, mengapresiasi film NTT sebagai proyek idealisme karena menantang arus pasar (Okezone, 17 Agustus 2014). Dampaknya secara finansial sulit diprediksi, tapi secara budaya pesan dan kekuatannya luar biasa. KPK merasa film itu dapat menjadi alat kampanye tentang kebobrokan parpol dan politisi. Mungkin naskah film NTT bersumber dari kasus yang ditangani KPK?

Sementara kenyataannya, gugatan Prof. Romli Atmasasmita tentang diktum ‘trading in influence’ yang belum dikodifikasi dalam UU Tipikor (Republika, 5 Oktober 2013) dan kritik Prof. Bagir Manan terhadap hakim tipikor yang menvonis kasus suap impor daging sapi sebagai ‘tidak saintifik’ karena niat belum bisa dinilai sebagai tindak pidana (Hukum Online, 24 Mei 2014), justru diabaikan. Masuk keranjang sampah pemberitaan.

Keganjilan apapun dalam pemeriksaan di peradilan akan sirna dalam plot film, sebuah vonis budaya tanpa proses pengujian fakta dan logika. Manipulasi apapun yang terjadi dalam pemilu hanya fatamorgana dalam sebuah film tentang sang pemenang, penguasa baru yang dimitoskan. Produk budaya (film, sinetron atau drama) bisa berfungsi sebagai penghukuman sosial atau pembaptisan orang-orang suci.

Kita ingin menikmati produk seni-budaya yang mewaraskan pikiran dan menyehatkan jiwa, bukan menumbuhkan dan melestarikan dendam, termasuk kepada masa lalu yang suram. Karena itu, pendukung Teater Kanvas terdiri dari generasi beragam latar belakang, antara lain: Jimmy S. Johansyah (sastrawan dan penyair senior), Bambang ‘Betet’ Wahyudin (jebolan Bengkel Teater Rendra dan Kantata Takwa), Achmad Fadhilah dan (pernah aktif di Bengkel Deklamasi Jose Rizal Manua), Heri Purwoko (penulis dan fotografer), Septiadi (wartawan freelance), dan Angga Roman W. (pembina anak jalanan di rumah singgah Master Depok). Penata artistik digarap Husnawi Ishak Arep, sedang musik berdegup diawaki Raden Agung F. Dari tempat latihan bersahaja di Kampung Baru, pinggiran kota Depok, tampak sejumlah anak muda bergabung. Suatu hari mereka akan membangun generasi baru dramawan untuk menapaki jejak sejarah Teater Muslim Yogyakarta.

Teater Kanvas, peraih penghargaan terbaik dalam Festival Teater Jakarta tahun 1991-1993, sebenarnya melanjutkan tradisi teater pergerakan sebagai ekspresi dakwah. Kiprahnya masih sayup terdengar. Zak Sorga menimba ilmu dari Suyatna Anirun dan Tatiek Maliati, dosennya di kampus. Tapi, kearifan dan kematangan hidup dijalaninya bersama kolega senior Chaerul Umam yang kini tersenyum damai di alam barzah. Sangat menarik untuk menelisik proses kreatif seorang seniman-aktivis, sutradara-santri pergerakan. Biasanya kedua kutub itu saling menegasikan, mengharamkan satu sama lain.

Seakan jenuh berkubang dalam dunia teater yang miskin dan tak terurus, Zak sempat merambah ke bidang film dan sinetron. Lebih dari 100 skenario film-televisi (FTV) ditulisnya dan ditayangkan di sejumlah stasiun televisi swasta. Glamoritas televisi –sebagaimana sinetron elite politik-- membuatnya muntah, sehingga ia menyendiri dan menjadi dalang Wayang Daun, mendongeng bersama bocah-bocah di kampung yang haus hiburan segar. Kini sang dalang kembali naik panggung.

“Setelah urusan teknik, teater adalah gagasan. Menampilkan gagasan sebagai diskusi yang hidup dan melibatkan penonton serta publik, itulah tantangan seorang sutradara teater,” ujar Zak.

Kredo Zak selayaknya didukung, jangan dibiarkan mati iseng sendiri. Puluhan orang saweran untuk membiayai pelatihan dan proses produksi minimalis. Ratusan lainnya membeli tiket, menyisihkan uang belanja dan jatah pulsa. Ada pula satu-dua sponsor, tapi itu masuk manusia langka di tengah gencarnya komersialisasi. Semoga ini pertanda baik bagi kebangkitan seni pergerakan.

Cerita lain kita dapat dari Helvy Tiana Rosa yang sedang menggalang crowd funding (dukungan dana publik secara massif melalui jejaring media sosial) untuk mensponsori pembuatan film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP). Sebenarnya, naskah film KMGP sudah dilirik sponsor kakap, namun Helvy enggan karena inti gagasannya akan diobrak-abrik sesuai selera pasar. Konsistensi Helvy patut dipuji, semoga bangsa ini masih waras untuk membelanjakan uangnya bagi karya berkualitas.

Produk seni pergerakan memang menghadapi tantangan berat di tengah budaya super liberal. Namun, potensi pasar Muslim sangat besar dan telah teruji dalam praktek. Sebut saja, kisah sukses film Ayat-ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih (jilid 1 dan 2). Sebelumnya juga terbukti dengan meledaknya penjualan album Nasyid, Shalawat Nabi dan musik religi. Atau juga, sinetron Para Pencari Tuhan dan Catatan Hati Seorang Isteri.

Persoalannya berpulang, apakah seniman pergerakan sanggup mempertahankan stamina kreativitasnya dan mengkader lahirnya generasi seniman baru? Kemudian edukasi warga ditujukan untuk mengkonsumsi seni yang menghidupkan jiwa, disamping menggembleng aqidah militan dan ibadah mahdhah. Bila eksperimen budaya ini sukses, maka kita akan keluar dari ‘kapal selam’ (penjara pikiran) masing-masing dan menyambut cakrawala di tengah samudera. Menghirup udara bebas untuk membangun basis sosial-budaya baru. 

Sapto Waluyo 

Koordinator Jaringan Media Profetik 





Nama

#2019GantiPresiden,5,#cabutpermendikbudno.30,1,#kejahatanseksual,4,#palestina #aqsa #smart171 #aaw #aqsaawarenessweek headline nasional,1,#permen,1,#Permendikbudno.30,1,#seksbebas,4,#zina,1,212mart,1,aa gym,4,aadk,1,Aaw,1,ACN,4,ada apa dengan konsen,1,adara,1,ahmat davutoglu,1,ahzami samiun jazuli,1,aid al-qarni,1,aidit,1,air zam zam,1,ajat syaikhu,2,ak parti,1,akhrawi,1,akmal sjafril,4,AKP,6,aksi 112,1,aksi 115,1,aksi 212,2,Aksi 64,2,Aksi Bela Baitul Maqdis,1,aksi bela palestina,6,aksi kemanusiaan,1,aksi peduli aleppo,1,aktivitasdakwah,146,Aku Kamu Adalah Kita,2,al aqsha,4,al irsyad,1,al zawari,1,al-aqsa,1,al-qarni,1,al-qassam,1,al-qur'an,5,al-quran,4,alamislami,926,alaqsa,4,alasan logis mengelilingi ka'bah,1,alasan nikah muda,1,aleppo,6,aleppoisburning,1,alexis,3,alkhusairi,1,Allah,3,Almuzzammil Yusuf,2,alquds,1,alqur'an,2,alquran,41,Alvin,1,ambulans,1,amerika,7,amerika serikat,1,amien,1,Amien rais,5,anak,2,anak dilarang ke masjid,1,Anak Inggris Hafal Al-Qur'an,1,anak kembar,1,anak masjid,2,anak masjid ribut,1,anak palestina,2,anak pendeta,1,anak TK CHina baca Al Quran,1,anak-anak masjid,1,analisa,24,anggota dewan PKS,2,anggota dewan sederhana,2,anggota dprd bekasi,1,anggota odoj meninggal dunia,1,anggota parlemen,1,anggota PKI,1,Anggota TNI,1,anggota TNI Hafal Al Qur'an,1,anggota TNI Hafal Qur'an,1,angsuran bank,1,ani yudhoyono,1,anies baswedan,57,Anies sandi,8,anjing,1,anti lgbt,2,anti vaksin,7,Anya,1,aqsha,2,arab,1,arab israel,1,arab saudi,7,arab saudi jamin kesehatan warga yaman,1,arabic,3,ari purbono,1,arie untung,1,arifin ilham,3,artefak,1,as-sisi,1,asma nadia,2,asyuro,1,ataturk,1,ateisme hanya kenakalan saja,1,atheis,1,Aung San Suu Kyi,2,australia,1,Awkarin,1,ayah,8,ayat ayat cinta,2,azan,1,azan pengeras suara,1,azan turki,1,bachtiar nashir,1,bachtiar nasir,2,bahasa arab,1,baliho KB,1,bandara paris,1,bandung,4,bangkok,1,banjir,2,banjir Jakarta,1,bank riba,2,bantuan,1,bantuan kemanusiaan,1,bantuan turki,1,bantuan turki gaza,1,barat,1,barokah,1,basar asad,1,bashar asad,1,batik trusmi,1,bayan,4,bayar puasa,1,bds,1,bebas hutang,1,Begin Again,1,Belanda,1,belum hamil?,1,Bencana Purworejo,1,bendera,1,Bendri Jaisyurrahman,1,beras maknyus,2,berau,2,berita,4933,berita duka muhammad ali,1,berita nasional,4,beritafoto,51,bermain di masjid,1,bhiksu budha,1,bid'ah,1,bila ingin disebut Allah,1,bin,1,binali,1,birokrasi,1,bisnis,2,boikot,1,boikot starbuck,2,bom,1,bom depok,1,brasil,2,Britain,1,brunei,5,budha,2,bukan negero dongeng,1,buku,19,bunda yoyoh,15,burqa,2,buruh,1,busana,1,buya hamka,5,cadar,5,caesar,1,cagub jabar,1,cahyadi takariawan,1,caisar,1,cara mendidik anak,1,charles darwin,1,Charlie Hebdo,1,chelsea,1,China,4,cicak,1,cincin,1,cinta masjid,1,cirebon,1,corona,9,covid19,2,crane,2,cupink topan,2,daerah,7,dahlan iskan,4,dakwah,147,dakwahkantor,1,davutoglu,1,Deen Mohammad Shaikh,1,dembaba,2,demokrasi,1,demokratis,1,denny indrayana,1,denny JA,1,depok,2,derajat,1,dewan dakwah,1,Dibutuhkan Masjid Ramah Anak,1,Didin Hafidhuddin,1,dina lorenza,1,diskriminasi,1,Dk pbb,1,doa,1,doa gempa,1,dokter pembersih sepatu,1,dokter Tirta,1,Domingus Roudolsifa,1,Donal Trump,1,donald trump,3,Dosen Amerika Masuk Islam,1,dosen FMIPA UNY,1,dosen katolik masuk islam,1,dprd semarang,1,Dr Zakir Naik,5,dropship dalam Islam,1,Dropship halal,1,dropship haram,1,dsp pks,1,dunia,60,dunia islam,235,duniaislam,13,duta besar israel,1,duterte,1,e-ktp,1,egi john,4,Egyptair,1,ekonomi syariah,1,ekonomisyariah,90,ektp kepercayaan,2,elang gumilang,1,embunpagi,29,Entertainment,2,erdogan,57,Erez,1,eropa,3,Esebius Pomats,1,etika membutuhkan agennya,1,Eurasia,1,event,50,facebook,3,fahmi salim,1,farid nu'man,1,Fariq Zakir Naik,1,fatih,1,fds,1,felix siau,1,felix siauw,9,Feminisme,2,feriza,1,fethullah gulen,1,film 212,6,film islami,1,film pendek,3,fiqih,1,firanda adireja,1,FISIP Universitas Indonesia,1,flp,1,forum,1,foto,1,fpi,5,FPI Gaza,1,FPI Palestina,1,FPI peduli Palestina,1,FPKS,2,fpks dprd jakarta,2,fpks Jakarta,1,freemansory,1,gadis gereja masuk islam,1,gaji halal,1,gaji kecil,1,gardu listri,1,garuda,1,gatot,3,gay,1,gaza,26,gema keadilan,1,gempa,4,gerakan,14,gereja,1,gereja katolik,1,gerhana bulan,2,gerhana bulan total,1,ghazwul fikri,6,ghilad salit,1,gnpf mui,3,gnpf ulama,1,gojek,1,good governance,1,gpmp,1,Grand Metropolitan Mall Bekasi,1,gulen,2,gus nur,1,habib rizieq,10,habib salim,2,hadits,12,hafal al-qur'an,2,Hafalan Surat Yasin,1,hafidz anah,1,hafidz anak,1,hafidz quran,1,hafiz indonesia,1,Hafiz Indonesia RCTI,1,hagia sophia,2,haji,22,hak allah,1,halal haram dropship,1,hamas,7,hamil,3,hamka,2,handhphone ViTELL,1,hary tanoesoedibjo,1,hasan al banna,1,hasyim asyari,1,headline,8050,headline nasional,4,Helvy Tiana Rosa,1,hidayah,4,hidayatullah,1,hidup,1,hidup sederhana,1,hijab,2,hijrah,20,hikmah,27,Hindu Masuk Islam,2,Hizbut Tahrir,5,Hizbut Tahrir Indonesia,1,hmi,1,hoax,4,hti,11,hti dibubarkan,1,hukum dropship,1,hukum sropshipping,1,hukuman mati,1,hutang,1,ibadah haji,1,IBF 2918,1,ibnu mubarak,1,Ibnu Riyanto,1,ibu,2,ibu walikota padang,1,icc,1,idul adha,5,idul fitri,3,idul Fitri,4,idul Fitri Muhammadiyah,1,idulfitri,2,ikhwanul muslimin,2,iklan,15,ikrar syahadat,2,ikrar syahadat di yogyakarta,1,ikrimah,1,ilmu syar'i,1,ilmuan,1,IM,2,imam,1,imam malik,1,imunisasi,1,Indahnya Masjid MALL,1,indonesia,50,indonesia abstain suriah,1,Indonesia PBB,1,Indonesia salah PKI,1,indonesia tanpa jil,2,indosat,1,infoumat,20,injil barnabas,1,innalillahi muhammad ali,1,inspirasi,737,internasional,1836,intifadhah,1,Intifaha 3,1,intoleransi,1,irak,1,iran,1,Irfan Hakim Hafiz Indonesia,1,Irjen Pol. Prof. Dr. Iza Fadri,1,irwan prayitno,3,irwansyah,1,isbal,1,isil,1,isis,1,islam,11,Islam Bersatu,1,islam bukan agama arab,1,islam liberal,1,islam papua,1,islam-download.net,1,islamediaredaksi,38,islamophobia,1,Ismail Yusanto,1,israel,26,Israel hentikam bantuan luar negeri,1,Israel pasang kamera pengintai,1,istambul,1,istiqlal,2,istiqomah,1,istri,2,Italia,3,itikaf,3,itj,3,itj bandung,1,ITJ Jakarta,1,jamaah,1,Jamaah Tabligh,1,jamin kesehatan,1,jangan ada tebang pilih dalam kasus penistaan agam,1,jangan lakukan ini,1,janji kampanye,1,janji pemerintah,1,jepang,1,jidat hitam,1,jihad,2,jihad islam,1,jilbab,3,jilbab diskriminasi,1,jilbab pramugari,1,JK,1,jodoh,1,jomblo,1,jordania,1,jual cincin,1,jurnal ramadhan,1,jurnalistik,3,jurnalistik dakwah,1,Jusuf Kalla,2,Juventus,1,ka'bah,3,kairo,1,kajian,29,kalender arab saudi masehi,1,kalender hijriah,2,kalender masehi,1,kanada,1,kangen band,1,Kapan Muhammadiyah Lebaran,1,kapan nikah,2,Kapolda Sumsel,1,karikatur,8,kaset,1,kashmir,1,kasunanan surakarta,1,Katharina Sutarni Sutanty,1,Katharina Sutarni Sutanty masuk islam,1,katolik,1,katolik masuk islam,2,katolik merapi,1,katolik papua,1,kawin,1,kdm,1,kebakaran,1,Kebangkitan,2,kedaulatan rakyat,1,kejam,1,kekejaman PKI,1,keluarga,183,kemenag,1,kenaikan upah,1,kepala suku papua,1,Kepanduan,1,kepenulisan,1,kesehatan,44,kesultanan yogyakarta,1,ketahanan keluarga,1,Kevin James,1,KH Arifin Ilham,1,khalid,1,khalid misy'al,1,Khilafiyah,1,khitbah,1,khusuf,1,khutbah,3,khutbah idul adha,1,khutbah idul fitri,1,khutbah jumat,1,Kiai Idham Chalid,1,kiamat,1,kiblat,1,kislap,1,kitab suci,1,kitabisa,1,kiyai slamet,1,KMGP,1,knrp,20,knrp jawa timur,2,kodam,1,koin,1,komnas,1,komunis,3,komunis china,2,Komunitas aci,1,konsep diin,1,konsep kebahagiaan dalam islam,1,konstantinopel,2,korban tragedi mina asal indonesia,1,korea,1,korupsi,3,korupsi e-KTP,1,KPK,3,krl,2,kronologis penembakan al-qarni,1,kudeta,2,kudeta gagal,1,kudeta militer turki,1,kudeta turki,4,kultwit,226,kurban,2,Kuwait,1,larangan mendidik anak,1,Letkol I Wayan Arta,1,Letkol I Wayan Arta Hafal Al-Qur'an,1,LGBT,14,LGTB,1,Libya,2,Lifestyle,1,logo HTI,1,logo palu arit,2,logo pki,1,london,2,lowongan,1,LPOI,1,lukis wajah nabi,1,lukman hakim saifudin,2,ma,1,Maariya Aslam,1,mabit,2,Madinah,2,madrasah,1,mahathir,4,maher zain,1,mahmud,1,mahram,1,Mahyeldi Ansyarullah,1,Makanan,1,makkah,2,malaysia,3,malik,1,Mall Pasar Raya Manggarai,1,Malta,1,mandi wajib,1,mandul,1,manggarai,1,manhaj,16,manusia dan kebahagiaan,1,marah,1,marbot masjid,1,maroko,1,Mas Gagah,1,masjid,4,Masjid Ahmet Akseki Camii,1,masjid al aqsa,2,Masjid Al Latief,1,Masjid Al Latief Pasar Raya manggarai,1,masjid blom m square,1,masjid di turki,1,masjid gede kauman,2,masjid kokas,1,masjid nabawi,1,Masjid Pasar Raya Manggarai,1,masjid turki,2,masjidil haram,3,masuk islam,4,mata uang,1,mavi marmara,1,MCI,2,membawa anak ke masjid,1,Memeluk Islam,1,menang,1,menangis,1,mendagri tjahjo kumolo,1,mendidik anak,2,mengelilingi ka'bah,1,menghormati yang tidak berpuasa,1,menikah muda,1,meninggal dunia,3,menteri agama,3,mentoring,1,menulis,2,menuntut ilmu,1,menyebabkan stroke,1,merasa benar,1,merdeka,1,mesir,161,messi,2,Mesut ozil,1,mie babi,1,mie instant korea,1,migran,1,milad fpi,2,militer turki,1,mimpi,1,mimpi bertemu Rasulullah,1,mina,4,minta maaf PKI,1,minta maaf ramadhan,1,misyal,1,MLM haram,1,MLM itu haram,1,modern,1,mogok,1,Mossad,1,mtq,1,mts walisongo,1,MTT,2,mualaf,46,mualaf Budha,1,mualaf center indonesia,1,mualaf hindu,1,Mualaf Hindu Masuk Islam,2,mualaf kristen,1,Mualaf Pakistan,1,muallaf,14,mudik,1,Muhamad Ali meninggal dunia,1,Muhammad Abduh Tuasikal,1,Muhammad Al Fatih,1,muhammad ali,5,muhammad ali bicara kematian,1,muhammad ali masuk islam,1,muhammad ali mati,2,muhammad ali meninggal dunia,2,muhammad ali wafat,2,Muhammad badie,1,Muhammad Najeeb Abdur Razzaq,1,Muhammadilah Idul Fitri,1,muhammadiyah,8,muhammadiyah idul fitri 2016,1,Muhammadiyah Idul Fitri 6 Juli,1,Muhammadiyah Lebaran Rabu,1,muharam,1,MUI,5,munajat 212,1,murabithun,1,mursi,7,mursyid am,1,museum,1,museum nasional,1,Muslim,11,muslim bosnia,1,muslim myanmar,2,Muslim Paris,1,muslim perancis,2,muslim rohingya,3,muslimah,48,mustafa kemal pasha,1,mutabaah harian ramadhan,1,muzammil hasballah,6,myanmar,6,Nabawi,1,nabi,2,nama foundation,2,nandang burhanudin,1,nasihat,96,nasioanal,1,nasional,774,nasional. palestina,1,nasional. pilgub jabar 2018,1,nasional. pks,1,nasional. spi Jakarta,3,nasonal,2,nasyid,74,nativisasi,2,nato,1,Nazia Ali,1,nenek ikrar syahadat,1,Nenek Katharina Sutarni Sutanty,1,nenek katolik masuk islam,1,nenek masuk islam,1,neno warisman,1,netanyahu,2,new york times,1,ngo,1,Nico Ardiansyah,1,nikah,109,nikah 17 tahun,1,Nikah massal gaza,1,nikah muda,1,nikah murah,1,nikah tanpa pacaran,1,nimr al nimr,1,novel baswedan,8,november,1,NU,3,nusantara,1,obama,2,odoj,18,oemar mita,1,ok oce,1,oki setiana dewi,2,Okoso Zukin,1,opini,269,orang benar,1,orang merasa paling benar,1,ormas seragam tni,1,oslo,1,ottoman,3,pahlawan,1,palestin,1,palestina,1047,palestina suruah,1,palestinaterkini,64,pangeran saudi,1,pantai padang,1,panti wreda,1,papua,3,parenting,12,paris,1,parlemen,1,partai 212,3,partai berkuasa,1,partner,2,Pasar Raya Manggarai,1,PBB,3,PBB Suriah,1,pedang,1,peduli,208,pemakaman muhammad ali,1,pembunuhan ahli drone,1,pemeluk katolik masuk islam,1,Pemerintah Turki,1,pemilu,2,pemilu 2019,1,pemilu turki,1,pemimpin serbia,1,pemkot,1,pemuda papua ikrar syahadat,1,pemuda papua masuk islam,1,pemukim ilegal,1,pemukim yahudi,1,penakhlukan konstantinopel,1,Penaklukan Konstantinopel,1,penembakan,1,penemu,1,Pengadilan Surambi,1,pengajian,1,pengeras suara,2,Penghafal Al-Quran,1,pengungsi,2,pengungsi suriah,1,pengusaha golf masuk islam,1,pengusaha muslim,1,penista agama,1,penjahat peranng,1,penjajah israel,1,penyimpangan asyuro,1,peradaban,1,perancis,3,perasaan,1,perempuan peradaban,1,Peringatan Milad ke 563 Tahun Penaklukan Konstantinopel,1,pernikahan,2,perppu ormas,2,Persahabatan,1,persatuan islam,1,Persatuan Ulama Muslim Internasional,1,persis,2,philipina,1,pilgub jabar,2,pilkadadki,5,pilpres,1,Piprim Basarah Yanuarso,2,pki,4,PKI menyerang Gontor,1,pks,75,PKS Kota Tegal,1,pksmuda,1,PLN,2,plularitas,1,poligami,2,polisi sholeh,1,polisi tilawah al quran,1,politik,19,potong kuku,1,PPP,1,prabowo,1,prabowohatta,1,prancis,1,prasasti,1,Prasetyo Budi .W,1,presiden,2,presiden mesir,1,presiden pks,1,presiden Turki,1,pria suriah,1,proklamasi,1,puasa,2,puasa senin kamis,1,puasa syawal,1,puisi,3,pulung sampah padang,1,purwokerto,1,putin,3,Putra Arifin Ilham,1,putri yusuf mansur,1,putri Yusuf Mansur Mimpi Bertemu Rasulullah,1,qatar,8,qunut,2,Qunut Shubuh,2,qur'an,3,qurban,6,r4biah,8,rabia,1,rabiah,1,Rabithah Alawiyah,1,radio,1,Radovan Karadzic,1,raja arab,1,raja faisal,1,raja salman,5,rakyat,1,ramadan,1,ramadhan,99,ramadhan 1437,1,Ramadhan di Paris,1,ramah anak,1,referendum,1,referendum turki,2,rekaman kajian,1,rekaman kajian ilmiah,1,Relawan PKS,1,remaja,46,resensi,3,resepsi mahal,1,resepsi pernikahan,1,resolusi,2,resolusi dk pbb,1,reuni 212,14,Revolusi,1,reyhan,1,reza noah,1,rezeki,1,rezeki milik siapa,1,riba,3,ridley,1,ridwan kamil,13,ridwan tulus,1,Rimpu Bima NTB,1,Rimpu Colo,1,Rimpu Mpida,1,rindu sang murabbi,1,Rodrigo Duterte,1,rohingya,14,rohis,2,rokok,1,ronaldo,1,rumah makan,1,Rumah Tangga Sakinah,1,rumah zakat,2,rusia,4,Ruu kk,1,ruu pks,4,ruutpks,2,RZ,1,sabana,1,sadiq khan,4,sakinag,1,salah alarouri,1,salaman,1,salim a fillah,4,salim segaf,1,Sally Giovani,1,Sally Giovanni,1,samuel etoo,1,sandiaga uno,8,saptuari,5,saptuari sugiharto,1,sari roti,2,sarjana,1,sastra,163,saudi,2,sby,2,SDIT,1,sedekah,1,sedih,1,sejarah,12,sejarah islam,4,sejarah palestina,1,sekolah,5,sekolah pemikiran islam,7,selfie,1,semarang,1,seni,9,senyum,1,setya novanto,1,shalit,1,shamsi ali,1,shaum,1,SHIELD,3,shoes and care,1,shola idul fitri,1,sholat,2,sholat ashar,1,sholat berjamaah,2,silatnas 2017,1,sim gratis,1,sirah,1,siroh,52,smart171,1,Smartphones,1,soeharto,1,soekarno,1,sohibul iman,4,solo,2,somalia,2,Sonia Ristanti,1,sosial,2,spanduk,1,spi,12,spi bandung,11,Spi fatahillah,1,spi jakarta,38,SPI Tangerang,1,spj,1,sri lanka,1,steven indra wibowo,1,suami sholeh,1,suara ibu,1,suara pembaca,1,suarapembaca,107,sudah hamil?,1,Sudan,2,sudrajat syaikhu,2,sukmawati,18,sukmawatii,1,suku pedalaman,1,suku wana,1,sulawesi tenggara,1,suleiman,1,sultan murad,1,sumbar,1,sundar,1,surah,1,surahman hidayat,1,suriah,26,suster katolik,1,swedia,1,swiss,2,syafii antonio,2,syahadat,3,syahid,1,syaikh yusuf al-qaradawi,2,syam,1,Syamsul Falah,1,syariah,146,syariat,1,syawal,1,syeik al-qarni,1,Syeikh Al-Qarni,1,syekh,1,syiah,7,Syiekh Sholah al Budair,1,taaruf,2,taat suami,1,Tabloid Indonesia Barokah,1,tabrakan mobil di saudi,1,tahuidullah,1,takdir,1,tanpa riba,3,tanyajawab,75,tarbawi,45,tarhib,1,tato,1,taujih,2,taujih online,53,Tausyiah,17,Tech,6,tedc,1,teheran,1,teknologi,4,teladan,91,Telkomsel,2,tenggelam,1,tentang dahlan iskan,1,Tentang Oki Setiana Dewi,1,Tentara,1,tentara israel,1,Tentara Korea,1,tepi barat,1,tere liye,2,teror,2,teuku wisnu,4,thulabiy,133,tidur,1,tidur sahur stroke,1,tidur setelah sahur,1,tikam,1,tilawah,3,time,1,timur tengah,1,tinggalkan riba,1,tips,9,tips menulis,1,tips trik menulis,1,Tirta Mandira Hudhi,1,TNI,4,togutil,1,tokoh,15,tol bawah laut,1,toleransi,1,tolikara,1,tqd,11,tradisi bid'ah,1,tragedi,2,trump,7,Tsabit bin Ibrahim,1,tsaqofah,140,tsunami,2,tukang sayur,1,tuna rungu mualaf,1,tunahan kuzu,1,tunisia,1,turki,72,tvone,1,ubn,1,uganda,1,uighur,3,ukhuwah,11,ukmi,1,ulama,1,ulil,1,Ulil Abshar Abdala,1,umahat,62,umar,1,umar bin abdul azis,1,umat,14,Ummi Pipik,1,Unesco,2,uni eropa,1,Univsersitas Islam Gaza Palestina,1,upah minimum,1,usradz Firanda adirja,1,ustadz,66,ustadz abdul somad,20,ustadz adi hidayat,8,Ustadz Arifin Ilham,4,ustadz Felix,4,ustadz hanan attaki,1,Ustadz Hasan Lubis,1,ustadz hilmy,1,ustadz zulkifli,1,utang,1,utsmani,1,vaksin,8,van damme,1,video,18,vitell logo pki,1,wahabi,1,wahyu dan kenabian,1,wali kota padang,1,walid,1,Walikota Bogor Bima Arya,2,walikota muslim london,1,walikota padang,1,walimah murah,1,wanita amerika,1,warga amerika ikrar syahadat,2,warga gaza,1,warga palestina,1,warga suriah,1,warga yaman,1,wawancara,37,White helmet,1,wilders,2,wirausaha,17,Wirda Salamah Ulya,1,Wirda Yusuf Mansur,1,worldview islam,2,xinjiang,1,Yaminah Elsyaib,1,Yasser arafat,1,Yerussalem,3,yudas iskariot,1,yunani,1,yusuf alqaradawi,1,yusuf mansur,1,Yusuf Qaradawi,1,yvonne,1,zakat,6,Zakir Naik,7,
ltr
item
Islamedia - Media Islam Online: Kebangkitan Seni Pergerakan
Kebangkitan Seni Pergerakan
http://2.bp.blogspot.com/-KiOF6ZUrzK4/VEYKt95Vb0I/AAAAAAAAAKA/6UxtSa6IjeE/s1600/islamedia.co%2Bpenghuni%2Bkapal%2Bselam.jpg
http://2.bp.blogspot.com/-KiOF6ZUrzK4/VEYKt95Vb0I/AAAAAAAAAKA/6UxtSa6IjeE/s72-c/islamedia.co%2Bpenghuni%2Bkapal%2Bselam.jpg
Islamedia - Media Islam Online
https://www.islamedia.id/2014/10/kebangkitan-seni-pergerakan.html
https://www.islamedia.id/
https://www.islamedia.id/
https://www.islamedia.id/2014/10/kebangkitan-seni-pergerakan.html
false
4462325520328585611
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content