Pluralisme Agama

Islam edia .co - Istilah “pluralisme agama” kini kerap digunakan dalam pembicaraan, baik di media massa maupun di karya-karya tulis ilmia...

Islamedia.co - Istilah “pluralisme agama” kini kerap digunakan dalam pembicaraan, baik di media massa maupun di karya-karya tulis ilmiah. Istilah yang biasanya disingkat menjadi “pluralisme” ini seolah-olah sudah diterima secara konsensus. Jalaluddin Rakhmat, dalam wawancaranya yang dimuat di situs resmi Jaringan Islam Liberal (JIL), menyatakan bahwa pluralisme “…dalam dunia akademis, sudah ada kesepakatan dan batasan-batasan dalam definisinya.” Jalaluddin juga menegaskan bahwa pluralisme bukan sinkretisme, bukan pula menganggap semua agama benar, melainkan sebuah posisi (teologis) yang berhadapan dengan dua posisi lainnya, yaitu eksklusivisme dan inklusivisme.

Di perguruan-perguruan tinggi Islam, misalnya di kampus-kampus UIN, istilah “pluralisme” memang telah digunakan secara luas. Istilah ini cenderung diterima secara ‘taken for granted’, alias diterima tanpa syarat, tanpa mendiskusikan definisi dan batasan-batasannya. Kenyataan yang terjadi di lapangan sangat berbeda dengan klaim Jalaluddin, karena sesungguhnya hampir semua orang yang membicarakan pluralisme tidak pernah menjelaskan definisinya. Ironisnya, dalam wawancara yang dimuat di situs JIL itu pun, Jalaluddin tidak menjelaskan definisi yang menjadi rujukannya ketika menyebutkan istilah tersebut. Dalam bukunya yang berjudul Islam dan Pluralisme, lagi-lagi, Jalaluddin lalai memberikan sebuah definisi yang pasti.

Satu-satunya ‘petunjuk’ mengenai definisi pluralisme yang digunakan oleh Jalaluddin Rakhmat adalah komentarnya mengenai eksklusivisme dan inklusivisme. Dalam pengantarnya untuk buku Tiga Agama Satu Tuhan: Sebuah Dialog, Nurcholish Madjid menjelaskan bahwa “…pandangan keagamaan Islam pada dasarnya bersifat inklusif dan merentangkan tafsirannya ke arah yang semakin pluralis.” Dalam uraian tersebut, Nurcholish juga menyebutkan pandangan yang eksklusif, inklusif dan pluralis. Yang pertama adalah pandangan bahwa agamanya sendiri adalah satu-satunya agama yang benar, yang kedua menganggap bahwa kebenaran pun bisa ditemukan di agama lain, namun standar kebenaran sejati tetaplah agamanya sendiri. Adapun pluralisme merupakan ‘lompatan lebih lanjut’ daripada inklusif, karena pandangan ini membenarkan semua agama dengan standar kebenarannya masing-masing.

Masalah Definisi

Jika Jalaluddin Rakhmat bersikeras menyatakan bahwa pluralisme telah memiliki definisi yang jelas di dunia akademis, maka hal yang sebaliknya dinyatakan oleh Abd. Moqsith Ghozali, seorang doktor jurusan Tafsir Qur’an lulusan UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, dalam bukunya yang berjudul Argumen Pluralisme Agama. Dalam buku yang merupakan adaptasi dari disertasinya itu, Moqsith mendedikasikan sebuah subbab khusus untuk membahas kompleksitas pendefinisian pluralisme ini; subbab itu diberinya judul “Kajian Pluralisme Belum Kukuh”.

Sesuai judul subbab tersebut, di dalamnya Moqsith menjelaskan bahwa hingga hari ini pun definisi pluralisme belum disepakati secara konsensus, baik oleh pihak yang menyebut dirinya ‘pluralis’ atau juga yang ‘anti-pluralisme’. Moqsith juga menjelaskan bahwa kajian pluralisme di Indonesia masih jauh dari komprehensif. Salah satu masalah yang mendasar adalah sikap dari masing-masing kelompok yang memandang permasalahan secara parsial. Kelompok yang anti-pluralisme hanya membahas ayat-ayat yang ‘non-pluralis’, sedangkan kelompok pluralis cenderung menghindari ayat-ayat tersebut, demikian juga sebaliknya. Moqsith juga menyebut beberapa karya kaum pluralis yang dianggapnya belum membahas pluralisme secara komprehensif, antara lain buku Islam dan Pluralisme karya Jalaluddin Rakhmat yang telah disebutkan sebelumnya. Namun, seolah hendak mengulang kesalahan kaum pluralis lainnya, Moqsith pun tidak menjelaskan definisi pluralisme yang dirujuknya hingga lembaran akhir bukunya tersebut.

Kebanyakan kalangan pluralis mendefinisikan pluralisme dengan cara yang cenderung puitis, namun jauh dari ilmiah. Nurcholish Madjid, misalnya, menulis dalam sebuah artikel yang diberinya judul “Pluralisme Agama di Indonesia” bahwa pluralisme adalah “…pertemuan yang sejati dari keserbaragaman dalam ikatan-ikatan kesopanan (bonds of civility)”. Trisno S. Sutanto mendefinisikannya sebagai sikap “menerima dan menghargai keragaman, bahkan merayakan dan merawat keragaman yang merupakan buah-buah kehidupan.” Muhammad Ali menjelaskannya sebagai sikap mengakui, memahami dan meyakini kemajemukan sebagai kenyataan yang mengandung kebajikan. Semua penjelasan ini masih jauh dari kukuh, bahkan cenderung ‘mengambang’.

Definisi yang diberikan oleh Alwi Shihab dan Ahmad Fuad Fanani adalah contoh yang menarik untuk dikaji. Menurut Alwi, pluralisme adalah konsep yang menuntut setiap pemeluk agama untuk tidak hanya mengakui keberadaan dan hak agama lain, tapi juga terlibat dalam usaha memahami perbedaan dan persamaan di antara mereka guna tercapainya kerukunan dalam kebhinnekaan. 

Adapun menurut Ahmad Fuad Fanani, pluralisme adalah “sebuah pengakuan akan hukum Tuhan yang menciptakan manusia tidak hanya dalam satu kelompok, suku, warna kulit dan agama.” Definisi yang pertama lebih dekat kepada toleransi beragama, sedangkan yang kedua lebih dekat pada paham persamaan agama, sebab ia menegaskan bahwa Tuhan memang berkehendak agar manusia memeluk berbagai agama, karena semua agama itu adalah ciptaan-Nya belaka. Dalam prakteknya, definisi yang kedualah yang seringkali digunakan.

Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam fatwanya dari tahun 2005, memberikan definisi yang lebih tegas. Menurut penjelasan dalam fatwa ini, pluralisme adalah “…suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif; oleh karena itu, setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan agama yang lain salah.” Dengan demikian, pluralisme telah melangkah jauh dari batas-batas toleransi yang dibenarkan oleh agama, sehingga cenderung menganggap semua agama benar dan sama. Dalam fatwa tersebut, MUI secara tegas menyatakan bahwa sekularisme, liberalisme dan pluralisme agama adalah pemahaman yang menyimpang dari ajaran Islam.

Fatwa MUI tersebut telah membuat segenap kalangan pluralis murka dan angkat bicara. Setelah fatwa itu dikeluarkan, situs JIL langsung ramai dengan berbagai tanggapan yang intinya menyatakan bahwa definisi pluralisme yang diberikan oleh MUI masih terlalu ‘mentah’ dan terlalu menyederhanakan persoalan. Suratno, salah seorang penulis yang artikelnya dimuat di situs JIL, menjelaskan bahwa “Realitasnya, definisi pluralisme agama sendiri sebenarnya tidak bersifat tunggal (monolitik) karena banyak para ahli yang memberikan definisi yang berbeda-beda terhadap pluralisme agama.”  Untuk memperkuat argumennya, Suratno memaparkan berbagai pemikiran pluralis dari lima orang tokoh besarnya.  Dalam konsep pluralisme Karl Rahner, agama lain sebenarnya merupakan bentuk implisit dari agama yang kita anut.  Adapun menurut John Hick, agama lain adalah jalan yang sama validnya dengan agama kita dalam menuju kebenaran dan keselamatan.  John Cobb Jr. memiliki pandangan bahwa kebenaran satu agama tidak sama validnya dengan kebenaran agama lain, namun masing-masing dapat belajar dari satu sama lainnya tanpa meninggalkan kenyataan bahwa di antara mereka terdapat banyak perbedaan.  Raimundo Panikkar mengambil sikap lain dengan menyatakan bahwa setiap agama mengekspresikan sebuah bagian penting dari kebenaran berupa refleksi, koreksi, pelengkap dan tantangan (challenge) antara agama yang satu dengan agama yang lainnya.  Terakhir, Wilfred Cantwell Smith menawarkan sebuah teologi yang mengharuskan kita untuk memahami tradisi-tradisi keagamaan lain di samping tradisi keagamaan kita sendiri.

Paparan yang diberikan oleh Suratno hanya menegaskan apa yang juga disebutkan oleh Abd. Moqsith Ghozali, yaitu bahwa kajian pluralisme seringkali mengabaikan masalah definisi, yang semestinya justru menjadi pembahasan awal dalam setiap kajian ilmiah. Sikap keberatan kaum pluralis terhadap Fatwa MUI tahun 2005 tersebut semakin mengherankan jika kita melihat fakta bahwa hingga kini pun artikel-artikel, makalah-makalah dan buku-buku yang membahas masalah pluralisme tetap saja tidak menjelaskan definisi yang digunakannya. Dalam hal ini, paling tidak MUI telah menjalankan tanggung jawab intelektualnya dengan memberikan definisi sebelum menentukan sikap. Sebaliknya, sikap kaum pluralis yang masih saja berkeras untuk membicarakan pluralisme dengan mengabaikan definisinya justru menunjukkan adanya kesengajaan dan tujuan tersembunyi yang hendak dicapai secara sistematis dari kajian-kajian semacam ini.

Tren-tren Pluralisme

Meskipun pluralisme agama sudah menjadi bahasan yang luas di Indonesia, namun hingga kini masih sangat sulit mendapatkan karya tulis yang membahasnya secara komprehensif. Kebanyakan karya yang membicarakan soal pluralisme adalah kumpulan artikel dan makalah, sedangkan masing-masing artikel dan makalah tersebut hanya membahas beberapa segi dari pluralisme secara terpisah.

Mencari gagasan pluralisme yang orisinil dari Indonesia, dengan demikian, cukup sulit. Hampir semua penulis pluralis menyandarkan pemikirannya dari kaum cendekiawan di luar negeri, baik yang berasal dari Timur dan Barat. Oleh karena itu, konsepnya pun seringkali nampak ‘tambal sulam’. Adakalanya mengambil dari William James, di waktu lain mengambil dari Seyyed Hossein Nasr. Padahal, pemikiran keduanya bersumber dari latar belakang pemikiran yang sangat berbeda, meskipun hasil akhirnya memang identik.

Bagi kaum ulama, sebaliknya, pluralisme telah mendapat perhatian yang sangat luas. Pluralisme kerap kali mendapat porsi kajian yang khusus dalam bahasan-bahasan seputar Islam liberal. Buku-buku yang membahas tentang masalah ini cukup banyak, misalnya yang ditulis oleh Adian Husaini, Adnin Armas, Syamsuddin Arif dan sebagainya. KH. Hilmi Aminuddin dalam bukunya, Menghilangkan Trauma Persepsi, telah membedakan antara pluralitas sebagai fakta keragaman dengan pluralisme sebagai ideologi yang cenderung pada sikap nifaq. DR. Surahman Hidayat juga telah membahas dan mendebat paham pluralisme ini dalam bukunya yang berjudul Islam, Pluralisme dan Perdamaian.

Di Indonesia, karya yang paling komprehensif membahas fenomena pluralisme adalah buku Tren Pluralisme Agama karya Anis Malik Thoha. Buku ini membahas empat tren pluralisme yang menggunakan dasar pemikiran yang berbeda-beda satu sama lainnya. Keempat tren pluralisme itu adalah: Humanisme Sekuler (Secular Humanism), Teologi Global (Global Theology), Sinkretisme dan Hikmah Abadi (Sophia Perennis/Perennial Philosophy/The Transcendent Unity of Religions). Dua tren pertama subur berkembang di Barat, sedangkan dua yang terakhir banyak menyebar di Timur. Di Indonesia, sesuai dengan prinsip ‘tambal sulam’ yang telah dijelaskan sebelumnya, keempat tren ini digunakan secara sporadis.

Akmal Sjafril
al-intima.com


Nama

#2019GantiPresiden,5,#cabutpermendikbudno.30,1,#kejahatanseksual,4,#palestina #aqsa #smart171 #aaw #aqsaawarenessweek headline nasional,1,#permen,1,#Permendikbudno.30,1,#seksbebas,4,#zina,1,212mart,1,aa gym,4,aadk,1,Aaw,1,ACN,4,ada apa dengan konsen,1,adara,1,ahmat davutoglu,1,ahzami samiun jazuli,1,aid al-qarni,1,aidit,1,air zam zam,1,ajat syaikhu,2,ak parti,1,akhrawi,1,akmal sjafril,4,AKP,6,aksi 112,1,aksi 115,1,aksi 212,2,Aksi 64,2,Aksi Bela Baitul Maqdis,1,aksi bela palestina,6,aksi kemanusiaan,1,aksi peduli aleppo,1,aktivitasdakwah,146,Aku Kamu Adalah Kita,2,al aqsha,4,al irsyad,1,al zawari,1,al-aqsa,1,al-qarni,1,al-qassam,1,al-qur'an,5,al-quran,4,alamislami,926,alaqsa,4,alasan logis mengelilingi ka'bah,1,alasan nikah muda,1,aleppo,6,aleppoisburning,1,alexis,3,alkhusairi,1,Allah,3,Almuzzammil Yusuf,2,alquds,1,alqur'an,2,alquran,41,Alvin,1,ambulans,1,amerika,7,amerika serikat,1,amien,1,Amien rais,5,anak,2,anak dilarang ke masjid,1,Anak Inggris Hafal Al-Qur'an,1,anak kembar,1,anak masjid,2,anak masjid ribut,1,anak palestina,2,anak pendeta,1,anak TK CHina baca Al Quran,1,anak-anak masjid,1,analisa,24,anggota dewan PKS,2,anggota dewan sederhana,2,anggota dprd bekasi,1,anggota odoj meninggal dunia,1,anggota parlemen,1,anggota PKI,1,Anggota TNI,1,anggota TNI Hafal Al Qur'an,1,anggota TNI Hafal Qur'an,1,angsuran bank,1,ani yudhoyono,1,anies baswedan,57,Anies sandi,8,anjing,1,anti lgbt,2,anti vaksin,7,Anya,1,aqsha,2,arab,1,arab israel,1,arab saudi,7,arab saudi jamin kesehatan warga yaman,1,arabic,3,ari purbono,1,arie untung,1,arifin ilham,3,artefak,1,as-sisi,1,asma nadia,2,asyuro,1,ataturk,1,ateisme hanya kenakalan saja,1,atheis,1,Aung San Suu Kyi,2,australia,1,Awkarin,1,ayah,8,ayat ayat cinta,2,azan,1,azan pengeras suara,1,azan turki,1,bachtiar nashir,1,bachtiar nasir,2,bahasa arab,1,baliho KB,1,bandara paris,1,bandung,4,bangkok,1,banjir,2,banjir Jakarta,1,bank riba,2,bantuan,1,bantuan kemanusiaan,1,bantuan turki,1,bantuan turki gaza,1,barat,1,barokah,1,basar asad,1,bashar asad,1,batik trusmi,1,bayan,4,bayar puasa,1,bds,1,bebas hutang,1,Begin Again,1,Belanda,1,belum hamil?,1,Bencana Purworejo,1,bendera,1,Bendri Jaisyurrahman,1,beras maknyus,2,berau,2,berita,4933,berita duka muhammad ali,1,berita nasional,4,beritafoto,51,bermain di masjid,1,bhiksu budha,1,bid'ah,1,bila ingin disebut Allah,1,bin,1,binali,1,birokrasi,1,bisnis,2,boikot,1,boikot starbuck,2,bom,1,bom depok,1,brasil,2,Britain,1,brunei,5,budha,2,bukan negero dongeng,1,buku,19,bunda yoyoh,15,burqa,2,buruh,1,busana,1,buya hamka,5,cadar,5,caesar,1,cagub jabar,1,cahyadi takariawan,1,caisar,1,cara mendidik anak,1,charles darwin,1,Charlie Hebdo,1,chelsea,1,China,4,cicak,1,cincin,1,cinta masjid,1,cirebon,1,corona,9,covid19,2,crane,2,cupink topan,2,daerah,7,dahlan iskan,4,dakwah,147,dakwahkantor,1,davutoglu,1,Deen Mohammad Shaikh,1,dembaba,2,demokrasi,1,demokratis,1,denny indrayana,1,denny JA,1,depok,2,derajat,1,dewan dakwah,1,Dibutuhkan Masjid Ramah Anak,1,Didin Hafidhuddin,1,dina lorenza,1,diskriminasi,1,Dk pbb,1,doa,1,doa gempa,1,dokter pembersih sepatu,1,dokter Tirta,1,Domingus Roudolsifa,1,Donal Trump,1,donald trump,3,Dosen Amerika Masuk Islam,1,dosen FMIPA UNY,1,dosen katolik masuk islam,1,dprd semarang,1,Dr Zakir Naik,5,dropship dalam Islam,1,Dropship halal,1,dropship haram,1,dsp pks,1,dunia,60,dunia islam,235,duniaislam,13,duta besar israel,1,duterte,1,e-ktp,1,egi john,4,Egyptair,1,ekonomi syariah,1,ekonomisyariah,90,ektp kepercayaan,2,elang gumilang,1,embunpagi,29,Entertainment,2,erdogan,57,Erez,1,eropa,3,Esebius Pomats,1,etika membutuhkan agennya,1,Eurasia,1,event,50,facebook,3,fahmi salim,1,farid nu'man,1,Fariq Zakir Naik,1,fatih,1,fds,1,felix siau,1,felix siauw,9,Feminisme,2,feriza,1,fethullah gulen,1,film 212,6,film islami,1,film pendek,3,fiqih,1,firanda adireja,1,FISIP Universitas Indonesia,1,flp,1,forum,1,foto,1,fpi,5,FPI Gaza,1,FPI Palestina,1,FPI peduli Palestina,1,FPKS,2,fpks dprd jakarta,2,fpks Jakarta,1,freemansory,1,gadis gereja masuk islam,1,gaji halal,1,gaji kecil,1,gardu listri,1,garuda,1,gatot,3,gay,1,gaza,26,gema keadilan,1,gempa,4,gerakan,14,gereja,1,gereja katolik,1,gerhana bulan,2,gerhana bulan total,1,ghazwul fikri,6,ghilad salit,1,gnpf mui,3,gnpf ulama,1,gojek,1,good governance,1,gpmp,1,Grand Metropolitan Mall Bekasi,1,gulen,2,gus nur,1,habib rizieq,10,habib salim,2,hadits,12,hafal al-qur'an,2,Hafalan Surat Yasin,1,hafidz anah,1,hafidz anak,1,hafidz quran,1,hafiz indonesia,1,Hafiz Indonesia RCTI,1,hagia sophia,2,haji,22,hak allah,1,halal haram dropship,1,hamas,7,hamil,3,hamka,2,handhphone ViTELL,1,hary tanoesoedibjo,1,hasan al banna,1,hasyim asyari,1,headline,8050,headline nasional,4,Helvy Tiana Rosa,1,hidayah,4,hidayatullah,1,hidup,1,hidup sederhana,1,hijab,2,hijrah,20,hikmah,27,Hindu Masuk Islam,2,Hizbut Tahrir,5,Hizbut Tahrir Indonesia,1,hmi,1,hoax,4,hti,11,hti dibubarkan,1,hukum dropship,1,hukum sropshipping,1,hukuman mati,1,hutang,1,ibadah haji,1,IBF 2918,1,ibnu mubarak,1,Ibnu Riyanto,1,ibu,2,ibu walikota padang,1,icc,1,idul adha,5,idul fitri,3,idul Fitri,4,idul Fitri Muhammadiyah,1,idulfitri,2,ikhwanul muslimin,2,iklan,15,ikrar syahadat,2,ikrar syahadat di yogyakarta,1,ikrimah,1,ilmu syar'i,1,ilmuan,1,IM,2,imam,1,imam malik,1,imunisasi,1,Indahnya Masjid MALL,1,indonesia,50,indonesia abstain suriah,1,Indonesia PBB,1,Indonesia salah PKI,1,indonesia tanpa jil,2,indosat,1,infoumat,20,injil barnabas,1,innalillahi muhammad ali,1,inspirasi,737,internasional,1836,intifadhah,1,Intifaha 3,1,intoleransi,1,irak,1,iran,1,Irfan Hakim Hafiz Indonesia,1,Irjen Pol. Prof. Dr. Iza Fadri,1,irwan prayitno,3,irwansyah,1,isbal,1,isil,1,isis,1,islam,11,Islam Bersatu,1,islam bukan agama arab,1,islam liberal,1,islam papua,1,islam-download.net,1,islamediaredaksi,38,islamophobia,1,Ismail Yusanto,1,israel,26,Israel hentikam bantuan luar negeri,1,Israel pasang kamera pengintai,1,istambul,1,istiqlal,2,istiqomah,1,istri,2,Italia,3,itikaf,3,itj,3,itj bandung,1,ITJ Jakarta,1,jamaah,1,Jamaah Tabligh,1,jamin kesehatan,1,jangan ada tebang pilih dalam kasus penistaan agam,1,jangan lakukan ini,1,janji kampanye,1,janji pemerintah,1,jepang,1,jidat hitam,1,jihad,2,jihad islam,1,jilbab,3,jilbab diskriminasi,1,jilbab pramugari,1,JK,1,jodoh,1,jomblo,1,jordania,1,jual cincin,1,jurnal ramadhan,1,jurnalistik,3,jurnalistik dakwah,1,Jusuf Kalla,2,Juventus,1,ka'bah,3,kairo,1,kajian,29,kalender arab saudi masehi,1,kalender hijriah,2,kalender masehi,1,kanada,1,kangen band,1,Kapan Muhammadiyah Lebaran,1,kapan nikah,2,Kapolda Sumsel,1,karikatur,8,kaset,1,kashmir,1,kasunanan surakarta,1,Katharina Sutarni Sutanty,1,Katharina Sutarni Sutanty masuk islam,1,katolik,1,katolik masuk islam,2,katolik merapi,1,katolik papua,1,kawin,1,kdm,1,kebakaran,1,Kebangkitan,2,kedaulatan rakyat,1,kejam,1,kekejaman PKI,1,keluarga,183,kemenag,1,kenaikan upah,1,kepala suku papua,1,Kepanduan,1,kepenulisan,1,kesehatan,44,kesultanan yogyakarta,1,ketahanan keluarga,1,Kevin James,1,KH Arifin Ilham,1,khalid,1,khalid misy'al,1,Khilafiyah,1,khitbah,1,khusuf,1,khutbah,3,khutbah idul adha,1,khutbah idul fitri,1,khutbah jumat,1,Kiai Idham Chalid,1,kiamat,1,kiblat,1,kislap,1,kitab suci,1,kitabisa,1,kiyai slamet,1,KMGP,1,knrp,20,knrp jawa timur,2,kodam,1,koin,1,komnas,1,komunis,3,komunis china,2,Komunitas aci,1,konsep diin,1,konsep kebahagiaan dalam islam,1,konstantinopel,2,korban tragedi mina asal indonesia,1,korea,1,korupsi,3,korupsi e-KTP,1,KPK,3,krl,2,kronologis penembakan al-qarni,1,kudeta,2,kudeta gagal,1,kudeta militer turki,1,kudeta turki,4,kultwit,226,kurban,2,Kuwait,1,larangan mendidik anak,1,Letkol I Wayan Arta,1,Letkol I Wayan Arta Hafal Al-Qur'an,1,LGBT,14,LGTB,1,Libya,2,Lifestyle,1,logo HTI,1,logo palu arit,2,logo pki,1,london,2,lowongan,1,LPOI,1,lukis wajah nabi,1,lukman hakim saifudin,2,ma,1,Maariya Aslam,1,mabit,2,Madinah,2,madrasah,1,mahathir,4,maher zain,1,mahmud,1,mahram,1,Mahyeldi Ansyarullah,1,Makanan,1,makkah,2,malaysia,3,malik,1,Mall Pasar Raya Manggarai,1,Malta,1,mandi wajib,1,mandul,1,manggarai,1,manhaj,16,manusia dan kebahagiaan,1,marah,1,marbot masjid,1,maroko,1,Mas Gagah,1,masjid,4,Masjid Ahmet Akseki Camii,1,masjid al aqsa,2,Masjid Al Latief,1,Masjid Al Latief Pasar Raya manggarai,1,masjid blom m square,1,masjid di turki,1,masjid gede kauman,2,masjid kokas,1,masjid nabawi,1,Masjid Pasar Raya Manggarai,1,masjid turki,2,masjidil haram,3,masuk islam,4,mata uang,1,mavi marmara,1,MCI,2,membawa anak ke masjid,1,Memeluk Islam,1,menang,1,menangis,1,mendagri tjahjo kumolo,1,mendidik anak,2,mengelilingi ka'bah,1,menghormati yang tidak berpuasa,1,menikah muda,1,meninggal dunia,3,menteri agama,3,mentoring,1,menulis,2,menuntut ilmu,1,menyebabkan stroke,1,merasa benar,1,merdeka,1,mesir,161,messi,2,Mesut ozil,1,mie babi,1,mie instant korea,1,migran,1,milad fpi,2,militer turki,1,mimpi,1,mimpi bertemu Rasulullah,1,mina,4,minta maaf PKI,1,minta maaf ramadhan,1,misyal,1,MLM haram,1,MLM itu haram,1,modern,1,mogok,1,Mossad,1,mtq,1,mts walisongo,1,MTT,2,mualaf,46,mualaf Budha,1,mualaf center indonesia,1,mualaf hindu,1,Mualaf Hindu Masuk Islam,2,mualaf kristen,1,Mualaf Pakistan,1,muallaf,14,mudik,1,Muhamad Ali meninggal dunia,1,Muhammad Abduh Tuasikal,1,Muhammad Al Fatih,1,muhammad ali,5,muhammad ali bicara kematian,1,muhammad ali masuk islam,1,muhammad ali mati,2,muhammad ali meninggal dunia,2,muhammad ali wafat,2,Muhammad badie,1,Muhammad Najeeb Abdur Razzaq,1,Muhammadilah Idul Fitri,1,muhammadiyah,8,muhammadiyah idul fitri 2016,1,Muhammadiyah Idul Fitri 6 Juli,1,Muhammadiyah Lebaran Rabu,1,muharam,1,MUI,5,munajat 212,1,murabithun,1,mursi,7,mursyid am,1,museum,1,museum nasional,1,Muslim,11,muslim bosnia,1,muslim myanmar,2,Muslim Paris,1,muslim perancis,2,muslim rohingya,3,muslimah,48,mustafa kemal pasha,1,mutabaah harian ramadhan,1,muzammil hasballah,6,myanmar,6,Nabawi,1,nabi,2,nama foundation,2,nandang burhanudin,1,nasihat,96,nasioanal,1,nasional,774,nasional. palestina,1,nasional. pilgub jabar 2018,1,nasional. pks,1,nasional. spi Jakarta,3,nasonal,2,nasyid,74,nativisasi,2,nato,1,Nazia Ali,1,nenek ikrar syahadat,1,Nenek Katharina Sutarni Sutanty,1,nenek katolik masuk islam,1,nenek masuk islam,1,neno warisman,1,netanyahu,2,new york times,1,ngo,1,Nico Ardiansyah,1,nikah,109,nikah 17 tahun,1,Nikah massal gaza,1,nikah muda,1,nikah murah,1,nikah tanpa pacaran,1,nimr al nimr,1,novel baswedan,8,november,1,NU,3,nusantara,1,obama,2,odoj,18,oemar mita,1,ok oce,1,oki setiana dewi,2,Okoso Zukin,1,opini,269,orang benar,1,orang merasa paling benar,1,ormas seragam tni,1,oslo,1,ottoman,3,pahlawan,1,palestin,1,palestina,1047,palestina suruah,1,palestinaterkini,64,pangeran saudi,1,pantai padang,1,panti wreda,1,papua,3,parenting,12,paris,1,parlemen,1,partai 212,3,partai berkuasa,1,partner,2,Pasar Raya Manggarai,1,PBB,3,PBB Suriah,1,pedang,1,peduli,208,pemakaman muhammad ali,1,pembunuhan ahli drone,1,pemeluk katolik masuk islam,1,Pemerintah Turki,1,pemilu,2,pemilu 2019,1,pemilu turki,1,pemimpin serbia,1,pemkot,1,pemuda papua ikrar syahadat,1,pemuda papua masuk islam,1,pemukim ilegal,1,pemukim yahudi,1,penakhlukan konstantinopel,1,Penaklukan Konstantinopel,1,penembakan,1,penemu,1,Pengadilan Surambi,1,pengajian,1,pengeras suara,2,Penghafal Al-Quran,1,pengungsi,2,pengungsi suriah,1,pengusaha golf masuk islam,1,pengusaha muslim,1,penista agama,1,penjahat peranng,1,penjajah israel,1,penyimpangan asyuro,1,peradaban,1,perancis,3,perasaan,1,perempuan peradaban,1,Peringatan Milad ke 563 Tahun Penaklukan Konstantinopel,1,pernikahan,2,perppu ormas,2,Persahabatan,1,persatuan islam,1,Persatuan Ulama Muslim Internasional,1,persis,2,philipina,1,pilgub jabar,2,pilkadadki,5,pilpres,1,Piprim Basarah Yanuarso,2,pki,4,PKI menyerang Gontor,1,pks,75,PKS Kota Tegal,1,pksmuda,1,PLN,2,plularitas,1,poligami,2,polisi sholeh,1,polisi tilawah al quran,1,politik,19,potong kuku,1,PPP,1,prabowo,1,prabowohatta,1,prancis,1,prasasti,1,Prasetyo Budi .W,1,presiden,2,presiden mesir,1,presiden pks,1,presiden Turki,1,pria suriah,1,proklamasi,1,puasa,2,puasa senin kamis,1,puasa syawal,1,puisi,3,pulung sampah padang,1,purwokerto,1,putin,3,Putra Arifin Ilham,1,putri yusuf mansur,1,putri Yusuf Mansur Mimpi Bertemu Rasulullah,1,qatar,8,qunut,2,Qunut Shubuh,2,qur'an,3,qurban,6,r4biah,8,rabia,1,rabiah,1,Rabithah Alawiyah,1,radio,1,Radovan Karadzic,1,raja arab,1,raja faisal,1,raja salman,5,rakyat,1,ramadan,1,ramadhan,99,ramadhan 1437,1,Ramadhan di Paris,1,ramah anak,1,referendum,1,referendum turki,2,rekaman kajian,1,rekaman kajian ilmiah,1,Relawan PKS,1,remaja,46,resensi,3,resepsi mahal,1,resepsi pernikahan,1,resolusi,2,resolusi dk pbb,1,reuni 212,14,Revolusi,1,reyhan,1,reza noah,1,rezeki,1,rezeki milik siapa,1,riba,3,ridley,1,ridwan kamil,13,ridwan tulus,1,Rimpu Bima NTB,1,Rimpu Colo,1,Rimpu Mpida,1,rindu sang murabbi,1,Rodrigo Duterte,1,rohingya,14,rohis,2,rokok,1,ronaldo,1,rumah makan,1,Rumah Tangga Sakinah,1,rumah zakat,2,rusia,4,Ruu kk,1,ruu pks,4,ruutpks,2,RZ,1,sabana,1,sadiq khan,4,sakinag,1,salah alarouri,1,salaman,1,salim a fillah,4,salim segaf,1,Sally Giovani,1,Sally Giovanni,1,samuel etoo,1,sandiaga uno,8,saptuari,5,saptuari sugiharto,1,sari roti,2,sarjana,1,sastra,163,saudi,2,sby,2,SDIT,1,sedekah,1,sedih,1,sejarah,12,sejarah islam,4,sejarah palestina,1,sekolah,5,sekolah pemikiran islam,7,selfie,1,semarang,1,seni,9,senyum,1,setya novanto,1,shalit,1,shamsi ali,1,shaum,1,SHIELD,3,shoes and care,1,shola idul fitri,1,sholat,2,sholat ashar,1,sholat berjamaah,2,silatnas 2017,1,sim gratis,1,sirah,1,siroh,52,smart171,1,Smartphones,1,soeharto,1,soekarno,1,sohibul iman,4,solo,2,somalia,2,Sonia Ristanti,1,sosial,2,spanduk,1,spi,12,spi bandung,11,Spi fatahillah,1,spi jakarta,38,SPI Tangerang,1,spj,1,sri lanka,1,steven indra wibowo,1,suami sholeh,1,suara ibu,1,suara pembaca,1,suarapembaca,107,sudah hamil?,1,Sudan,2,sudrajat syaikhu,2,sukmawati,18,sukmawatii,1,suku pedalaman,1,suku wana,1,sulawesi tenggara,1,suleiman,1,sultan murad,1,sumbar,1,sundar,1,surah,1,surahman hidayat,1,suriah,26,suster katolik,1,swedia,1,swiss,2,syafii antonio,2,syahadat,3,syahid,1,syaikh yusuf al-qaradawi,2,syam,1,Syamsul Falah,1,syariah,146,syariat,1,syawal,1,syeik al-qarni,1,Syeikh Al-Qarni,1,syekh,1,syiah,7,Syiekh Sholah al Budair,1,taaruf,2,taat suami,1,Tabloid Indonesia Barokah,1,tabrakan mobil di saudi,1,tahuidullah,1,takdir,1,tanpa riba,3,tanyajawab,75,tarbawi,45,tarhib,1,tato,1,taujih,2,taujih online,53,Tausyiah,17,Tech,6,tedc,1,teheran,1,teknologi,4,teladan,91,Telkomsel,2,tenggelam,1,tentang dahlan iskan,1,Tentang Oki Setiana Dewi,1,Tentara,1,tentara israel,1,Tentara Korea,1,tepi barat,1,tere liye,2,teror,2,teuku wisnu,4,thulabiy,133,tidur,1,tidur sahur stroke,1,tidur setelah sahur,1,tikam,1,tilawah,3,time,1,timur tengah,1,tinggalkan riba,1,tips,9,tips menulis,1,tips trik menulis,1,Tirta Mandira Hudhi,1,TNI,4,togutil,1,tokoh,15,tol bawah laut,1,toleransi,1,tolikara,1,tqd,11,tradisi bid'ah,1,tragedi,2,trump,7,Tsabit bin Ibrahim,1,tsaqofah,140,tsunami,2,tukang sayur,1,tuna rungu mualaf,1,tunahan kuzu,1,tunisia,1,turki,72,tvone,1,ubn,1,uganda,1,uighur,3,ukhuwah,11,ukmi,1,ulama,1,ulil,1,Ulil Abshar Abdala,1,umahat,62,umar,1,umar bin abdul azis,1,umat,14,Ummi Pipik,1,Unesco,2,uni eropa,1,Univsersitas Islam Gaza Palestina,1,upah minimum,1,usradz Firanda adirja,1,ustadz,66,ustadz abdul somad,20,ustadz adi hidayat,8,Ustadz Arifin Ilham,4,ustadz Felix,4,ustadz hanan attaki,1,Ustadz Hasan Lubis,1,ustadz hilmy,1,ustadz zulkifli,1,utang,1,utsmani,1,vaksin,8,van damme,1,video,18,vitell logo pki,1,wahabi,1,wahyu dan kenabian,1,wali kota padang,1,walid,1,Walikota Bogor Bima Arya,2,walikota muslim london,1,walikota padang,1,walimah murah,1,wanita amerika,1,warga amerika ikrar syahadat,2,warga gaza,1,warga palestina,1,warga suriah,1,warga yaman,1,wawancara,37,White helmet,1,wilders,2,wirausaha,17,Wirda Salamah Ulya,1,Wirda Yusuf Mansur,1,worldview islam,2,xinjiang,1,Yaminah Elsyaib,1,Yasser arafat,1,Yerussalem,3,yudas iskariot,1,yunani,1,yusuf alqaradawi,1,yusuf mansur,1,Yusuf Qaradawi,1,yvonne,1,zakat,6,Zakir Naik,7,
ltr
item
Islamedia - Media Islam Online: Pluralisme Agama
Pluralisme Agama
http://3.bp.blogspot.com/-wc7RNlc93pE/U9402RCr8SI/AAAAAAAAApw/W8LwUmmEFYI/s1600/islamedia.co+pluralisme+agama.jpg
http://3.bp.blogspot.com/-wc7RNlc93pE/U9402RCr8SI/AAAAAAAAApw/W8LwUmmEFYI/s72-c/islamedia.co+pluralisme+agama.jpg
Islamedia - Media Islam Online
https://www.islamedia.id/2014/08/pluralisme-agama.html
https://www.islamedia.id/
https://www.islamedia.id/
https://www.islamedia.id/2014/08/pluralisme-agama.html
false
4462325520328585611
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content