Ahmet Davutoglu Perdana Mentri Turki Pengganti Erdogan -->

Ahmet Davutoglu Perdana Mentri Turki Pengganti Erdogan

Zaid A
Sabtu, 23 Agustus 2014
Islamedia.co - Partai Keadilan dan Pembangunan atau Adalet ve Kalkinma Partisi (AKP)  sebagai partai penguasa di Turki telah menunjuk Menteri Luar Negeri Ahmet Davutoglu (55 tahun) menjadi perdana menteri menggantikan Recep Tayyip Erdogan yang berhasil memenangkan Pemilu Presiden.

Dilansir dari BBC pada Jumat (22/8/2014), Davutoglu akan menduduki jabatan perdana menteri secara resmi setelah pemilihannya sebagai pemimpin baru AKP diresmikan pekan depan. Davutoglu telah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Turki sejak 2009 lalu.

Pemilihannya sebagai perdana menteri dipandang sebagai langkah untuk mengamankan pengaruh politik Erdogan di pemerintahan. Davutoglu sendiri adalah kawan dekat Erdogan.

Ayah empat anak ini dinilai memiliki kesamaan visi dengan Erdogan. Akademisi ini menikmati pendidikan di Barat. Tidak heran dia fasih berbicara dalam beberapa bahasa.

Sebelumnya, Presiden Turki yang segera mengakhiri masa jabatannya, Abdullah Gul, menjadi pejabat tertinggi pertama yang mengindikasikan bahwa menteri luar negeri saat ini Ahmet Davutoglu akan menjabat sebagai perdana menteri.

“Sejauh ini kelihatannya, menteri luar negeri kita Ahmet Bey akan mengambil alih (posisi perdana menteri). Sebagaimana yang Anda tahu saya adalah orang yang membawanya masuk dunia politik dan pemerintahan. Saya pernah mengangkatnya sebagai duta besar,” kata Gul kepada para pemimpin redaksi korang-koran Turki di Ankara Selasa malam (19/8/2014), di sela-sela acara perpisahannya sebagai kepala negara dilansir Hurriyet.

Pernyataan Gul itu dikemukakan dua hari sebelum AKP melakukan pertemuan untuk memutuskan siapa yang akan menggantikan Recep Tayyip Erdogan sebagai ketua partai dan perdana menteri Turki.

Davutoglu pertama kali diangkat sebagai penasihat bidang kebijakan luar negeri oleh Gul saat masih menjadi perdana menteri di awal tahun 2003. Davutoglu kemudian masih dipakai sebagai penasihat untuk Erdogan maupun Gul sampai tahun 2009, ketika dia kemudian diangkat menjadi menteri luar negeri. Davutoglu terpilih sebagai anggota parlemen dalam pemilu 2011.

Gul menegaskan bahwa dirinya tidak akan sungkan berbagi pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya kepada Davutoglu demi keberhasilan negara Turki.[suara-islam/im]