Maafkan Na, Bu

“ Na berangkat..” Lina berpamitan pada ibunya yang kini sedang memasak nasi gor e ng di dapur, ibu melongok dari dapur dem...

“ Na berangkat..”
Lina berpamitan pada ibunya yang kini sedang memasak nasi goreng di dapur, ibu melongok dari dapur demi melihat putri kesayangannya itu.

“ sarapan dulu Na.. ibu lagi masak nasi goreng nih..” ujarnya,mencoba menahan keberangkatan lina. Namun lina tak menghiraukannya, ia masih kesal pada ibu gara2 tidak memberinya uang untuk membeli buku paket Biologi saat ia memintanya tadi. Alasannya karena saat ini ibu sedang tidak punya uang, jadi untuk membeli bukunya dipending dulu, setelah ada rizki baru akan diberi.
Padahal dari kemarin2 udah minta tapi ga dikasih2..Yang lain udah pada punya, Na sendiri yang masih bolak-balik ke perpustakaan untuk meminjam buku .Benar-benar ga adil..ia merutuk dalam hati.

 “ Na berangkat dulu…udah telat!  Assalamu’alaikum..” ujarnya buru2 pamit.
 Ibu yang sedari tadi tengah menggoreng nasi, sejenak menatap kepergian putri kesayangannya itu seraya menjawab pelan salamnya tadi.
Ada seutas rasa tertinggal di hatinya. Lina tak bersalaman dan tak meminta doanya saat pergi tadi, padahal bisaanya rutinitas  itu tak pernah terlewat.
“ Maafkan ibu Na karena belum bisa memberi apa yang Na minta..” ujarnya lirih.

*****
Teng .. teng.. teng..
Jam pelajaran terakhir sudah terdengar berbunyi.
Gerbang depan sekolah langsung dipenuhi oleh siswa-siswi yang kini mulai berlalu lalang melewati pintu utama SMANSha, saatnya pulang ke rumah! Raut muka anak2 SMA kelas 1 dan 2 itu terlihat ceria, senang akhirnya bisa mengakhiri kegiatan mereka hari ini. Lain halnya dengan siswa siswi kelas 3, mereka harus menambah porsi belajar untuk mempersiapkan UN yang tinggal beberapa minggu lagi. Kini mereka sudah mulai pengayaan, tak bisa pulang cepat seperti siswa siswi kelas 1 dan 2.

Di bangku barisan paling depan, Lina nampak duduk termenung, Indri, teman sebangkunya yang sedari tadi asyik bergelut dengan latihan soal2 SNMPTNnya menghentikan aktivitasnya sejenak,melihat ekspresi tak biasa dari sobatnya itu.

“ kenapa Na..?” tanyanya, menyadarkan lamunan Lina.
“ ga pa2 Ndri.. aku Cuma lagi kepikiran TO tadi.. aku ga bisa ngerjain..”
“ Oh,,Sama aku juga Na.. susah ya..?!” Indri menimpali, lina hanya menganggukan kepala menjawab pertanyaanya.
“ ya udah Na.. ga usah dipikirin..banyak ko yang lain juga yang ga pada bisa jawab soal,, bukan Cuma Na..” Indri mencoba bijak.
Lina hanya terdiam mendengar ucapanya.
Iya.. yang lain juga banyak yang ga bisa jawab.. tapi mereka ga separah aku.. benar2 ngeblank. lina berujar dalam hati.

Sepanjang pengayaan hari itu hati Lina merasa tak tenang, masih terpikir TO UAN yang baru saja mereka laksanakan. Ia benar2 merasa kesulitan nutuk mengerjakan soal2 tersebut padahal ia sudah belajar dengan keras untuk menghadapi TO hari ini. Apa ini ada hubungannya dengan suasana hatinya yang tak tenang gara2 peristiwa pagi tadi?
Lina semakin termenung.

Tepat pukul 17.00 WIB siswa siswi kelas 3 menyelesaikan pengayaannya . Muka-muka mereka terlihat kusut karena banyak pikiran, seharian penuh menyimak pelajaran2 dari guru2 mereka.

Nampak lina tengah berjalan keluar dari kelasnya. Indri mengiringi langkahnya sebelum akhirnya berpamitan untuk pulang duluan karena ibunya kini sudah menunggu di depan pintu gerbang. Biasanya mereka selalu pulang berdua. Lina sering mebonceng di sepeda motor sohibnya itu karena memang ia jarang sekali dijemput, orang rumah tak ada yang bisa menjemputnya. Karena itu ia selalu ikut pulang bersama indri yang setiap hari selalu di jemput ibunya.

Hari ini indri tak bisa pulang dengannya karena ia dan ibunya akan pergi ke pasar untuk belanja keperluan toko mereka. Oleh karena itu, lina pun berjalan sendiri menyusuri koridor kelas untuk menuju masjid sekolah tempat ia dan indri biasa menunggu jemputan.

Hf… ia menghembuskan nafas, merasa BT menunggu jemputan seorang diri.

Beberapa menit yang lalu ia sudah memberitahu kakaknya untuk menjemputnya ke sekolah karena kini sudah tak ada lagi angkot yang bisa ia tumpangi untuk pulang. Namun sudah  setengah jam ia menunggu, belum ada balasan ataupun jemputan dari orang rumahnya.

Ia semakin gelisah.

Satu.. dua..tiga.. sampai menginjak menit ke 45.. masih tak ada juga balasan dari kakaknya dan jemputan dari rumah. 

Rasa kecewa, sedih, kesal dan lelah bercampur menjadi satu. Ia tak mengerti kenapa orang rumah tak ada yang membalas sms atau menjemput dirinya.

 Jangan2  kakak ga mau lagi di suruh jemput aku.. lina menebak dalam hati. Kakaknya memang agak susah kalo disuruh ibu untuk menjemput Lina, dia selalu mencari alasan untuk menolak kalau disuruh. Karena alasan ini juga lina jadi sering pulang membonceng  Indri. Selain kakaknya, tak ada lagi orang rumah yang bisa mengendarai sepeda motor, termasuk bapak dan ibunya. Karenanya kalau bukan kakanya yang menjemput, maka tak ada lagi.

Jarak antara sekolah dan rumahnya sendiri bisa mencapai 6 km, kalau tak ada yang menjemput otomatis ia harus pulang sendiri dengan berjalan kaki.

Ya Alloh.. hari ini lengkap sudah penderitaanku.. udah dari pagi dibuat kesal, ga sempat sarapan, ngerjain TO ga bisa, badan pada capek, perut laper,, ini malah ga ada yang jemput.. padahal pengen cepat2 sampai rumah.. lina mengeluh dalam hati. Kekesalannya semakin bertambah.
Tiba – tiba…
Aha..! Ia teringat sesuatu.

Sebuah nama terlintas dipikirannya. Langsung saja diketiknya sebuah pesan, kemudian dikirimnya ke salah satu nomor, nomor saudara sepupunya yang namanya tadi terlintas dipikiranya, Ria.

Ya.. ia baru ingat kalau saudara sepupunya yang satu ini sering bolak-balik melewati sekolahnya karena sering ada agenda diluar. Barangkali saja sekarang pun ia sedang ada agenda, dengan begitu ia bisa ikut membonceng pulang ke rumah.

Seutas senyum penuh harapan kini mengembang di wajah lina. apalagi setelah beberapa saat kemudian sepupunya itu membalas smsnya dan memberitahukan kalau ia sekarang sedang ada agenda diluar,sehingga bisa menjemputnya ke sekolah.
lina semakin tersenyum lega.

*****


Sementara itu, jarak beberapa kilometer dari tempat Lina kini berada, Seorang perempuan setengah baya nampak tengah berjuang mengayuh sepeda kumbangnya untuk menuju SMANsha.

Peluh nampak mengalir di dahi dan pelipisnya, membasahi wajah kemayu yang tampak kelelahan tersebut. jarak 6 km harus ditempuhnya hanya dengan mengendarai sepeda demi menjemput putri tersayangnya yang sedari tadi menunggu. Rasa sayang, cemas, dan khawatir, mengalahkan rasa lelahnya menempuh jarak 6 km tersebut. 

Mudah2an kamu ga kenapa2 Na disana.. sesekali ibu tersebut bergumam sendiri, mencemaskan keadaan putrinya. Padahal hari semakin beranjak gelap, tetapi putrinya masih belum pulang ke rumah, karena itu ia pun berinisiatif untuk menjemputnya ke sekola, khawatir dengan keadaannya.

Hampir setengah jam ia menghabiskan perjalanan ke tempat tersebut. Akhirnya ia sampai juga ke tempat yang dituju, SMANsha. Dengan nafas yang masih terengah2 ia pun menuntun sepedanya, memasuki pintu gerbang depan tempat putri kesayangannya  bersekolah. Dan ini pertama kalinya ia memasuki sekolah mewah tersebut, tak hentinya suara decak kagum keluar dari bibirnya yang tak pernah mengeluh kelelahan meskipun sudah menempuh perjalanan yang sangat jauh.

Kalau bukan karena teringat putrinya yang kini menunggu jemputan seorang diri, ia pasti memilih istirahat sejenak untuk meluruskan urat2 kakinya serta badannya yang kini mulai terasa sakit.

Sembari menuntun sepedanya, ia berkeliling mencari masjid sekolah yang sering disebut2 putrinya. Di sanalah ia menunggu jemputan. Oleh karena itu ibu tersebut pun mencari tempat yang dimaksud.

Beberapa lama berkeliling, tak juga ditemukannya. Namun ia tak berputus asa, ia tetap melanjutkan pencarian mengelilingi sekolah tersebut demi menemukan masjid sekolah tempat putrinya menunggu kini.

Akhirnya , ia bertemu dengan penjaga sekolah, dan langsung menanyakan letak masjid tersebut, penjaga sekolah pun memberitahunya. Ibu itu segera bergegas menuju tempat tersebut.

Akhirnya sampailah ia di masjid bernama As Shidiq, masjid sekolah putrinya. Masjidnya sangat luas dan indah, karenanya ia pun dibuat kagum melihat bangunan tersebut.

Dimana kamu nak.. ujarnya dalam hati. Pandangannya ia edarkan menyusuri tiap sudut dan lokasi masjid tersebut untuk mengetahui keberadaan putrinya. Namun beberapa lama mencari, tak juga ditenemukan. Di sana tak ada siapa2 selain seorang perempuan yang nampaknya sebaya juga dengannya, yang terlihat baru menyelesaikan sholatnya.
Kelihatannya ia seorang guru.. ibu menebak dalam hati.

Ia pun memberanikan diri menemui guru tersebut.
“ punten bu, maaf.. apa semua siswa sudah pada pulang ya..” tanyanya membuka pertanyaan dengan logat Jawa Barat (Indramayu) yang khas.
Guru yang diajaknya bicara malah menatapnya, agak memicingkan mata, merasa tak wajar mendapati keberadaan ibu tersebut berada disini,di sekolah rintisan berstandar Internasional.
“ udah pada pulang tuh dari tadi” sang guru menjawab, agak sedikit ketus.
“ Dari tadi ibu liat anak perempuan ga disini? “ ibu itu bertanya kembali. Sang guru semakin menatapnya bingung.

Sebenarnya apa sih maksud kedatangan ibu ini kesini..  Tanyanya pada diri sendiri di dalam hati.

“ ga tau, dari tadi saya ga liat” sang guru menjawab simple.
“ ibu kenal Eri Herlina? Dia anak  saya “ ibu itu kembali melanjutkan. Sang guru nampak tak bergairah menanggapi ucapannya. Ia kembali menjawab singkat pertanyaan ibu tersebut.
“ maaf bu saya ga kenal !“ ujarnya mengakhiri percakapan mereka hari itu.
Sang guru pun undur diri, berpamitan. Ibu hanya bisa terkulai lemah di serambi masjid, agak cemas memikirkan nasib putrinya.
“Kamu dimana Na.. ibu udah jemput kamu kesini..” ujarnya, berkata sendiri.
Ya Alloh.. mudah2an ia baik2 saja. Doanya, dalam hati.
******

“ Assalamu’alaikum..”
Lina mengucapkan salam begitu memasuki pintu rumah.Tak ada jawaban.
Rumah terlihat sepi.
Lagi pada sholat ya.. lina menebak dalam hati. Ia sampai rumah tepat pukul 18.15, memang sudah masuk waktu sholat maghrib.
Beberapa saat kemudian Bapak keluar dari kamar, baru selesai sholat.
“ Kamu pulang bareng ibu Lin?” tanyanya menyambut kedatangan Lina.
Lina menatapnya bingung.
“ ibu? Emang ibu dimana pak?”
Bapak mengerutkan kening, balik menatapnya, bingung.
“ lha..ibu kan jemput kamu ke sekolah Lin? Ga ketemu?”
Lina kaget.
Ibu ke sekolah buat jemput aku? tanyanya dalam hati, tak percaya.
“ Ibu jemput pake apa pak kesana?emang kakak kemana ?” lina bertanya kembali, sedikit cemas.
“ Tadi waktu bapak baru pulang dari sawah, ibu langsung minjam sepeda, katanya mau jemput kamu..sebelum jemput kamu tadi ibu udah minta kakak buat jemput kamu, udah dibujuk , dirayu2, udah di maintain tolong, tapi kakak kamu tetap ga mau, dia malah milih untuk tidur,,” bapak menjelaskan.
“ Tadi juga bapak udah bilang kalau bapak aja yang jemput, kasian masa ibu yang kesana.. tapi ibu menolak, katanya kasihan bapak masih capek, jadi disuruh istirahat.. jadinya ibu yang tadi jemput kamu..tapi sekarang ga tau ibu ada dimana. Kirain bapak kamu pulang bareng ibu”
Lina terdiam..

Mendengar penuturan bapak, ada seutas rasa menelusup ke dalam hatinya . Entah rasa apa itu.. lina juga tak bisa mendefinisikannya. Rasa itu menelusup semakin dalam ke dasar relung hatinya. Membuatnya tak bisa berkata apa2 lagi. Hanya bisa tertunduk dalam ,, entah kenapa tiba2 ia merasakan matanya hangat,ada butiran2 air bening yang kini memaksa keluar dari ujung kedua matanya.

Ya Alloh.. ibu bela2in jemput aku, padahal aku sedang asyik sendiri disana.. ujarnya  dalam hati.

Ia tak bisa berucap lagi.. tak bisa membendung butiran bening yang kini mulai mengalir, hangat, membasahi wajahnya.

Di penghujung sholat magribnya ia kembali teringat peristiwa yang sudah dilaluinya seharian ini.

Dari pagi menjelang, ibu sudah bela2in mengetuk2 pintu kamarnya untuk membangunkannya sholat subuh, namun ia tak menghiraukannya,ia lebih memilih untuk menutup kedua telinganya dengan bantal daripada menuruti perintah ibu ,memilih untuk menunda sholat subuh demi melanjutkan tidurnya. Ibu  pun tak patah semangat, ia tetap berusaha membangunkannya. Tetapi ia malah menyahut galak dari dalam kamar.

Betapa bersalahnya aku..padahal ibu sudah mengajak aku untuk segera menghadapMu.. tapi aku tak menghiraukannya..malah membentaknya..maafkan Na Bu..

Dan kejadian tadi pagi pun terlintas kembali diingatannya.. tentang kekesalannya pada ibu, sikap marahnya, penolakannya.. padahal hari ini ibu sudah capek2 membuatkan nasi goring kesukaannya, tetapi jangankan memakannya,untuk sekedar menengok ibu yang sedang masak saja tak dilakukanya.

Alloh.. aku semakin bersalah.. padahal ibu sudah bela2in masak makanan kesukaan aku. tetapi aku? justru menyia-nyiakannya,, bahkan tak menghiraukanya.. padahal ia sudah bela-belain bangun pagi dan mempersiapkan semuanya.. tapi aku tak menghargai pengorbanannya...

Butiran2 bening itu kini semakin membasahi wajahnya..membuatnya semakin larut dalam rasa bersalah..

Ia pun baru tersadar kalau pagi ini ia tak bersalaman pada ibu saat berangkat sekolah tadi, dan juga tak meminta doanya untuk usahanya hari ini.. padahal bisaanya rutinitas ini tak pernah ia tinggalkan, tetapi hari ini? Hanya karena ia kesal pada ibu, ia jadi sengaja tak mau menyalami dan meminta doa ibu..

Betapa durhakanya aku ya Alloh.. sesalnya.
Padahal Ridho Engkau ada pada ridho orang tua.. mungkin inilah yang menyebabkan aku kesulitan dalam mengerjakan soal2 tadi, karena aku tak meminta ridho dan pada ibu, sehingga Engkau pun berat untuk memberikan ridho-Mu ya Robb..

Air mata semakin mengalir di kedua pelupuk matanya..
Entah masih berada dimanakah ibunya sekarang.. kecemasan dan rasa bersalah yang tak terhingga kini memenuhi ruang hatinya. apalagi saat ia teringat pengorbanan ibu hari ini, yang sampai membela2kan menjemputnya ke sekolah walaupun hanya dengan sepeda kumbang tua, tak perduli jarak yang begitu jauh dan fisiknya yang merasa lelah.. ia tempuh jarak sejauh itu hanya untuk menjemputnya..

Padahal hari ini ia bersikap sangat tak baik pada ibu,, tetapi ibu tetap membalasnya dengan kebaikan dan cintanya.

Pengorbanan yang teramat tulus, tanpa imbalan,tanpa pamrih ataupun memikirkan dirinya sendiri. Yang ada dalam hati dan pikirannya hanyalah bayangan putri tersayangnya yang  tengah duduk seorang diri menunggu jemputan.

Padahal orang yang ingin di jemputnya justru sedang ‘fine2’ saja dengan kegiatannya.. tak pernah sedetikpun memikirkannya..
Ini sungguh tak adil untuk ibu.. ujarnya berkata lirih.

Ditengah rasa bersalahnya itu,Ia jadi teringat lirik sebuah lagu yang menggambarkan peristiwa yang dialaminya kini.. sebuah lagu lama dari Iwan Falz..tentang pengorbanan dan cinta seorang ibu..





Ribuan kilo jalan yang kau tempuh..
Lewati rintangan untuk aku anakmu.
Ibu ku saying masih terus berjalan
Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah..
Seperti udara kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas..
Ibu..

******

Dari dalam kamarnya,samar2 Lina mendengar seseorang mengucapkan salam..
Suara itu sudah sangat akrab ditelinganya. Ia baru saja akan melangkahkan kaki untuk keluar, namun niatnya tertahan ketika suara bapak pun terdengar menjawab salam tersebut.

“ ibu darimana saja? Bapak sampai khawatir..” bapak langsung bertanya begitu ibu memasuki pintu rumah.

Lina mendengarkan pembicaraan keduanya dari balik pintu kamarnya yang tertutup.

Ibu tersenyum mendengar pertanyaan suaminya itu.

“ ibu habis jemput lina pak.. kan tadi udah pamitan sama bapak..” ujarnya mengingatkan.

“ iya tadi ibu bilangnya mau jemput lina.. tapi kenapa baru pulang sekarang?” bapak bertanya kembali, merasa khawatir.

Ibu malah tersenyum kembali sebelum akhirnya menjawab pertanyaannya.
“ iya maaf pak.. tadi itu sepeda bapak bannya bocor, jadi ibu nyari bengkel dulu buat benerin,, kirain tuh sebentar, eh ga taunya ternyata lama.. “ ibu melanjutkan.

“ oia, tadi juga ibu habis dari rumahnya Sri buat minjam uang untuk beli bukunya lina.. makanya  baru pulang sekarang”  tambahnya.
Bapak hanya terdiam  mendengar penuturan Ibu.

Ternyata, ibu pulang malam karena ditengah jalan ban sepedanya bocor, jadi harus mencari bengkel  dulu untuk menambal ban. Dia juga sampai bela2in minjam uang ke saudara hanya untuk memenuhi permintaan anaknya, meskipun ia harus mengorbankan tenaga, waktu, dan rasa malunya untuk itu, namun ia tak pernah mengeluh. Selalu ikhlas menjalani semuanya..

Ya Alloh ibu…



Tak terasa butiran2 bening itu kini kembali mengalir dikedua pelupuk mata Lina..

“ Maafkan Na , ibu…”
Hanya kalimat itu yang bisa diucapkannya.


HD Darwindra
Nama

#2019GantiPresiden,5,#cabutpermendikbudno.30,1,#kejahatanseksual,4,#palestina #aqsa #smart171 #aaw #aqsaawarenessweek headline nasional,1,#permen,1,#Permendikbudno.30,1,#seksbebas,4,#zina,1,212mart,1,aa gym,4,aadk,1,Aaw,1,ACN,4,ada apa dengan konsen,1,adara,1,ahmat davutoglu,1,ahzami samiun jazuli,1,aid al-qarni,1,aidit,1,air zam zam,1,ajat syaikhu,2,ak parti,1,akhrawi,1,akmal sjafril,4,AKP,6,aksi 112,1,aksi 115,1,aksi 212,2,Aksi 64,2,Aksi Bela Baitul Maqdis,1,aksi bela palestina,6,aksi kemanusiaan,1,aksi peduli aleppo,1,aktivitasdakwah,146,Aku Kamu Adalah Kita,2,al aqsha,4,al irsyad,1,al zawari,1,al-aqsa,1,al-qarni,1,al-qassam,1,al-qur'an,5,al-quran,4,alamislami,926,alaqsa,4,alasan logis mengelilingi ka'bah,1,alasan nikah muda,1,aleppo,6,aleppoisburning,1,alexis,3,alkhusairi,1,Allah,3,Almuzzammil Yusuf,2,alquds,1,alqur'an,2,alquran,41,Alvin,1,ambulans,1,amerika,7,amerika serikat,1,amien,1,Amien rais,5,anak,2,anak dilarang ke masjid,1,Anak Inggris Hafal Al-Qur'an,1,anak kembar,1,anak masjid,2,anak masjid ribut,1,anak palestina,2,anak pendeta,1,anak TK CHina baca Al Quran,1,anak-anak masjid,1,analisa,24,anggota dewan PKS,2,anggota dewan sederhana,2,anggota dprd bekasi,1,anggota odoj meninggal dunia,1,anggota parlemen,1,anggota PKI,1,Anggota TNI,1,anggota TNI Hafal Al Qur'an,1,anggota TNI Hafal Qur'an,1,angsuran bank,1,ani yudhoyono,1,anies baswedan,57,Anies sandi,8,anjing,1,anti lgbt,2,anti vaksin,7,Anya,1,aqsha,2,arab,1,arab israel,1,arab saudi,7,arab saudi jamin kesehatan warga yaman,1,arabic,3,ari purbono,1,arie untung,1,arifin ilham,3,artefak,1,as-sisi,1,asma nadia,2,asyuro,1,ataturk,1,ateisme hanya kenakalan saja,1,atheis,1,Aung San Suu Kyi,2,australia,1,Awkarin,1,ayah,8,ayat ayat cinta,2,azan,1,azan pengeras suara,1,azan turki,1,bachtiar nashir,1,bachtiar nasir,2,bahasa arab,1,baliho KB,1,bandara paris,1,bandung,4,bangkok,1,banjir,2,banjir Jakarta,1,bank riba,2,bantuan,1,bantuan kemanusiaan,1,bantuan turki,1,bantuan turki gaza,1,barat,1,barokah,1,basar asad,1,bashar asad,1,batik trusmi,1,bayan,4,bayar puasa,1,bds,1,bebas hutang,1,Begin Again,1,Belanda,1,belum hamil?,1,Bencana Purworejo,1,bendera,1,Bendri Jaisyurrahman,1,beras maknyus,2,berau,2,berita,4933,berita duka muhammad ali,1,berita nasional,4,beritafoto,51,bermain di masjid,1,bhiksu budha,1,bid'ah,1,bila ingin disebut Allah,1,bin,1,binali,1,birokrasi,1,bisnis,2,boikot,1,boikot starbuck,2,bom,1,bom depok,1,brasil,2,Britain,1,brunei,5,budha,2,bukan negero dongeng,1,buku,19,bunda yoyoh,15,burqa,2,buruh,1,busana,1,buya hamka,5,cadar,5,caesar,1,cagub jabar,1,cahyadi takariawan,1,caisar,1,cara mendidik anak,1,charles darwin,1,Charlie Hebdo,1,chelsea,1,China,4,cicak,1,cincin,1,cinta masjid,1,cirebon,1,corona,9,covid19,2,crane,2,cupink topan,2,daerah,7,dahlan iskan,4,dakwah,147,dakwahkantor,1,davutoglu,1,Deen Mohammad Shaikh,1,dembaba,2,demokrasi,1,demokratis,1,denny indrayana,1,denny JA,1,depok,2,derajat,1,dewan dakwah,1,Dibutuhkan Masjid Ramah Anak,1,Didin Hafidhuddin,1,dina lorenza,1,diskriminasi,1,Dk pbb,1,doa,1,doa gempa,1,dokter pembersih sepatu,1,dokter Tirta,1,Domingus Roudolsifa,1,Donal Trump,1,donald trump,3,Dosen Amerika Masuk Islam,1,dosen FMIPA UNY,1,dosen katolik masuk islam,1,dprd semarang,1,Dr Zakir Naik,5,dropship dalam Islam,1,Dropship halal,1,dropship haram,1,dsp pks,1,dunia,60,dunia islam,235,duniaislam,13,duta besar israel,1,duterte,1,e-ktp,1,egi john,4,Egyptair,1,ekonomi syariah,1,ekonomisyariah,90,ektp kepercayaan,2,elang gumilang,1,embunpagi,29,Entertainment,2,erdogan,57,Erez,1,eropa,3,Esebius Pomats,1,etika membutuhkan agennya,1,Eurasia,1,event,50,facebook,3,fahmi salim,1,farid nu'man,1,Fariq Zakir Naik,1,fatih,1,fds,1,felix siau,1,felix siauw,9,Feminisme,2,feriza,1,fethullah gulen,1,film 212,6,film islami,1,film pendek,3,fiqih,1,firanda adireja,1,FISIP Universitas Indonesia,1,flp,1,forum,1,foto,1,fpi,5,FPI Gaza,1,FPI Palestina,1,FPI peduli Palestina,1,FPKS,2,fpks dprd jakarta,2,fpks Jakarta,1,freemansory,1,gadis gereja masuk islam,1,gaji halal,1,gaji kecil,1,gardu listri,1,garuda,1,gatot,3,gay,1,gaza,26,gema keadilan,1,gempa,4,gerakan,14,gereja,1,gereja katolik,1,gerhana bulan,2,gerhana bulan total,1,ghazwul fikri,6,ghilad salit,1,gnpf mui,3,gnpf ulama,1,gojek,1,good governance,1,gpmp,1,Grand Metropolitan Mall Bekasi,1,gulen,2,gus nur,1,habib rizieq,10,habib salim,2,hadits,12,hafal al-qur'an,2,Hafalan Surat Yasin,1,hafidz anah,1,hafidz anak,1,hafidz quran,1,hafiz indonesia,1,Hafiz Indonesia RCTI,1,hagia sophia,2,haji,22,hak allah,1,halal haram dropship,1,hamas,7,hamil,3,hamka,2,handhphone ViTELL,1,hary tanoesoedibjo,1,hasan al banna,1,hasyim asyari,1,headline,8050,headline nasional,4,Helvy Tiana Rosa,1,hidayah,4,hidayatullah,1,hidup,1,hidup sederhana,1,hijab,2,hijrah,20,hikmah,27,Hindu Masuk Islam,2,Hizbut Tahrir,5,Hizbut Tahrir Indonesia,1,hmi,1,hoax,4,hti,11,hti dibubarkan,1,hukum dropship,1,hukum sropshipping,1,hukuman mati,1,hutang,1,ibadah haji,1,IBF 2918,1,ibnu mubarak,1,Ibnu Riyanto,1,ibu,2,ibu walikota padang,1,icc,1,idul adha,5,idul fitri,3,idul Fitri,4,idul Fitri Muhammadiyah,1,idulfitri,2,ikhwanul muslimin,2,iklan,15,ikrar syahadat,2,ikrar syahadat di yogyakarta,1,ikrimah,1,ilmu syar'i,1,ilmuan,1,IM,2,imam,1,imam malik,1,imunisasi,1,Indahnya Masjid MALL,1,indonesia,50,indonesia abstain suriah,1,Indonesia PBB,1,Indonesia salah PKI,1,indonesia tanpa jil,2,indosat,1,infoumat,20,injil barnabas,1,innalillahi muhammad ali,1,inspirasi,737,internasional,1836,intifadhah,1,Intifaha 3,1,intoleransi,1,irak,1,iran,1,Irfan Hakim Hafiz Indonesia,1,Irjen Pol. Prof. Dr. Iza Fadri,1,irwan prayitno,3,irwansyah,1,isbal,1,isil,1,isis,1,islam,11,Islam Bersatu,1,islam bukan agama arab,1,islam liberal,1,islam papua,1,islam-download.net,1,islamediaredaksi,38,islamophobia,1,Ismail Yusanto,1,israel,26,Israel hentikam bantuan luar negeri,1,Israel pasang kamera pengintai,1,istambul,1,istiqlal,2,istiqomah,1,istri,2,Italia,3,itikaf,3,itj,3,itj bandung,1,ITJ Jakarta,1,jamaah,1,Jamaah Tabligh,1,jamin kesehatan,1,jangan ada tebang pilih dalam kasus penistaan agam,1,jangan lakukan ini,1,janji kampanye,1,janji pemerintah,1,jepang,1,jidat hitam,1,jihad,2,jihad islam,1,jilbab,3,jilbab diskriminasi,1,jilbab pramugari,1,JK,1,jodoh,1,jomblo,1,jordania,1,jual cincin,1,jurnal ramadhan,1,jurnalistik,3,jurnalistik dakwah,1,Jusuf Kalla,2,Juventus,1,ka'bah,3,kairo,1,kajian,29,kalender arab saudi masehi,1,kalender hijriah,2,kalender masehi,1,kanada,1,kangen band,1,Kapan Muhammadiyah Lebaran,1,kapan nikah,2,Kapolda Sumsel,1,karikatur,8,kaset,1,kashmir,1,kasunanan surakarta,1,Katharina Sutarni Sutanty,1,Katharina Sutarni Sutanty masuk islam,1,katolik,1,katolik masuk islam,2,katolik merapi,1,katolik papua,1,kawin,1,kdm,1,kebakaran,1,Kebangkitan,2,kedaulatan rakyat,1,kejam,1,kekejaman PKI,1,keluarga,183,kemenag,1,kenaikan upah,1,kepala suku papua,1,Kepanduan,1,kepenulisan,1,kesehatan,44,kesultanan yogyakarta,1,ketahanan keluarga,1,Kevin James,1,KH Arifin Ilham,1,khalid,1,khalid misy'al,1,Khilafiyah,1,khitbah,1,khusuf,1,khutbah,3,khutbah idul adha,1,khutbah idul fitri,1,khutbah jumat,1,Kiai Idham Chalid,1,kiamat,1,kiblat,1,kislap,1,kitab suci,1,kitabisa,1,kiyai slamet,1,KMGP,1,knrp,20,knrp jawa timur,2,kodam,1,koin,1,komnas,1,komunis,3,komunis china,2,Komunitas aci,1,konsep diin,1,konsep kebahagiaan dalam islam,1,konstantinopel,2,korban tragedi mina asal indonesia,1,korea,1,korupsi,3,korupsi e-KTP,1,KPK,3,krl,2,kronologis penembakan al-qarni,1,kudeta,2,kudeta gagal,1,kudeta militer turki,1,kudeta turki,4,kultwit,226,kurban,2,Kuwait,1,larangan mendidik anak,1,Letkol I Wayan Arta,1,Letkol I Wayan Arta Hafal Al-Qur'an,1,LGBT,14,LGTB,1,Libya,2,Lifestyle,1,logo HTI,1,logo palu arit,2,logo pki,1,london,2,lowongan,1,LPOI,1,lukis wajah nabi,1,lukman hakim saifudin,2,ma,1,Maariya Aslam,1,mabit,2,Madinah,2,madrasah,1,mahathir,4,maher zain,1,mahmud,1,mahram,1,Mahyeldi Ansyarullah,1,Makanan,1,makkah,2,malaysia,3,malik,1,Mall Pasar Raya Manggarai,1,Malta,1,mandi wajib,1,mandul,1,manggarai,1,manhaj,16,manusia dan kebahagiaan,1,marah,1,marbot masjid,1,maroko,1,Mas Gagah,1,masjid,4,Masjid Ahmet Akseki Camii,1,masjid al aqsa,2,Masjid Al Latief,1,Masjid Al Latief Pasar Raya manggarai,1,masjid blom m square,1,masjid di turki,1,masjid gede kauman,2,masjid kokas,1,masjid nabawi,1,Masjid Pasar Raya Manggarai,1,masjid turki,2,masjidil haram,3,masuk islam,4,mata uang,1,mavi marmara,1,MCI,2,membawa anak ke masjid,1,Memeluk Islam,1,menang,1,menangis,1,mendagri tjahjo kumolo,1,mendidik anak,2,mengelilingi ka'bah,1,menghormati yang tidak berpuasa,1,menikah muda,1,meninggal dunia,3,menteri agama,3,mentoring,1,menulis,2,menuntut ilmu,1,menyebabkan stroke,1,merasa benar,1,merdeka,1,mesir,161,messi,2,Mesut ozil,1,mie babi,1,mie instant korea,1,migran,1,milad fpi,2,militer turki,1,mimpi,1,mimpi bertemu Rasulullah,1,mina,4,minta maaf PKI,1,minta maaf ramadhan,1,misyal,1,MLM haram,1,MLM itu haram,1,modern,1,mogok,1,Mossad,1,mtq,1,mts walisongo,1,MTT,2,mualaf,46,mualaf Budha,1,mualaf center indonesia,1,mualaf hindu,1,Mualaf Hindu Masuk Islam,2,mualaf kristen,1,Mualaf Pakistan,1,muallaf,14,mudik,1,Muhamad Ali meninggal dunia,1,Muhammad Abduh Tuasikal,1,Muhammad Al Fatih,1,muhammad ali,5,muhammad ali bicara kematian,1,muhammad ali masuk islam,1,muhammad ali mati,2,muhammad ali meninggal dunia,2,muhammad ali wafat,2,Muhammad badie,1,Muhammad Najeeb Abdur Razzaq,1,Muhammadilah Idul Fitri,1,muhammadiyah,8,muhammadiyah idul fitri 2016,1,Muhammadiyah Idul Fitri 6 Juli,1,Muhammadiyah Lebaran Rabu,1,muharam,1,MUI,5,munajat 212,1,murabithun,1,mursi,7,mursyid am,1,museum,1,museum nasional,1,Muslim,11,muslim bosnia,1,muslim myanmar,2,Muslim Paris,1,muslim perancis,2,muslim rohingya,3,muslimah,48,mustafa kemal pasha,1,mutabaah harian ramadhan,1,muzammil hasballah,6,myanmar,6,Nabawi,1,nabi,2,nama foundation,2,nandang burhanudin,1,nasihat,96,nasioanal,1,nasional,774,nasional. palestina,1,nasional. pilgub jabar 2018,1,nasional. pks,1,nasional. spi Jakarta,3,nasonal,2,nasyid,74,nativisasi,2,nato,1,Nazia Ali,1,nenek ikrar syahadat,1,Nenek Katharina Sutarni Sutanty,1,nenek katolik masuk islam,1,nenek masuk islam,1,neno warisman,1,netanyahu,2,new york times,1,ngo,1,Nico Ardiansyah,1,nikah,109,nikah 17 tahun,1,Nikah massal gaza,1,nikah muda,1,nikah murah,1,nikah tanpa pacaran,1,nimr al nimr,1,novel baswedan,8,november,1,NU,3,nusantara,1,obama,2,odoj,18,oemar mita,1,ok oce,1,oki setiana dewi,2,Okoso Zukin,1,opini,269,orang benar,1,orang merasa paling benar,1,ormas seragam tni,1,oslo,1,ottoman,3,pahlawan,1,palestin,1,palestina,1047,palestina suruah,1,palestinaterkini,64,pangeran saudi,1,pantai padang,1,panti wreda,1,papua,3,parenting,12,paris,1,parlemen,1,partai 212,3,partai berkuasa,1,partner,2,Pasar Raya Manggarai,1,PBB,3,PBB Suriah,1,pedang,1,peduli,208,pemakaman muhammad ali,1,pembunuhan ahli drone,1,pemeluk katolik masuk islam,1,Pemerintah Turki,1,pemilu,2,pemilu 2019,1,pemilu turki,1,pemimpin serbia,1,pemkot,1,pemuda papua ikrar syahadat,1,pemuda papua masuk islam,1,pemukim ilegal,1,pemukim yahudi,1,penakhlukan konstantinopel,1,Penaklukan Konstantinopel,1,penembakan,1,penemu,1,Pengadilan Surambi,1,pengajian,1,pengeras suara,2,Penghafal Al-Quran,1,pengungsi,2,pengungsi suriah,1,pengusaha golf masuk islam,1,pengusaha muslim,1,penista agama,1,penjahat peranng,1,penjajah israel,1,penyimpangan asyuro,1,peradaban,1,perancis,3,perasaan,1,perempuan peradaban,1,Peringatan Milad ke 563 Tahun Penaklukan Konstantinopel,1,pernikahan,2,perppu ormas,2,Persahabatan,1,persatuan islam,1,Persatuan Ulama Muslim Internasional,1,persis,2,philipina,1,pilgub jabar,2,pilkadadki,5,pilpres,1,Piprim Basarah Yanuarso,2,pki,4,PKI menyerang Gontor,1,pks,75,PKS Kota Tegal,1,pksmuda,1,PLN,2,plularitas,1,poligami,2,polisi sholeh,1,polisi tilawah al quran,1,politik,19,potong kuku,1,PPP,1,prabowo,1,prabowohatta,1,prancis,1,prasasti,1,Prasetyo Budi .W,1,presiden,2,presiden mesir,1,presiden pks,1,presiden Turki,1,pria suriah,1,proklamasi,1,puasa,2,puasa senin kamis,1,puasa syawal,1,puisi,3,pulung sampah padang,1,purwokerto,1,putin,3,Putra Arifin Ilham,1,putri yusuf mansur,1,putri Yusuf Mansur Mimpi Bertemu Rasulullah,1,qatar,8,qunut,2,Qunut Shubuh,2,qur'an,3,qurban,6,r4biah,8,rabia,1,rabiah,1,Rabithah Alawiyah,1,radio,1,Radovan Karadzic,1,raja arab,1,raja faisal,1,raja salman,5,rakyat,1,ramadan,1,ramadhan,99,ramadhan 1437,1,Ramadhan di Paris,1,ramah anak,1,referendum,1,referendum turki,2,rekaman kajian,1,rekaman kajian ilmiah,1,Relawan PKS,1,remaja,46,resensi,3,resepsi mahal,1,resepsi pernikahan,1,resolusi,2,resolusi dk pbb,1,reuni 212,14,Revolusi,1,reyhan,1,reza noah,1,rezeki,1,rezeki milik siapa,1,riba,3,ridley,1,ridwan kamil,13,ridwan tulus,1,Rimpu Bima NTB,1,Rimpu Colo,1,Rimpu Mpida,1,rindu sang murabbi,1,Rodrigo Duterte,1,rohingya,14,rohis,2,rokok,1,ronaldo,1,rumah makan,1,Rumah Tangga Sakinah,1,rumah zakat,2,rusia,4,Ruu kk,1,ruu pks,4,ruutpks,2,RZ,1,sabana,1,sadiq khan,4,sakinag,1,salah alarouri,1,salaman,1,salim a fillah,4,salim segaf,1,Sally Giovani,1,Sally Giovanni,1,samuel etoo,1,sandiaga uno,8,saptuari,5,saptuari sugiharto,1,sari roti,2,sarjana,1,sastra,163,saudi,2,sby,2,SDIT,1,sedekah,1,sedih,1,sejarah,12,sejarah islam,4,sejarah palestina,1,sekolah,5,sekolah pemikiran islam,7,selfie,1,semarang,1,seni,9,senyum,1,setya novanto,1,shalit,1,shamsi ali,1,shaum,1,SHIELD,3,shoes and care,1,shola idul fitri,1,sholat,2,sholat ashar,1,sholat berjamaah,2,silatnas 2017,1,sim gratis,1,sirah,1,siroh,52,smart171,1,Smartphones,1,soeharto,1,soekarno,1,sohibul iman,4,solo,2,somalia,2,Sonia Ristanti,1,sosial,2,spanduk,1,spi,12,spi bandung,11,Spi fatahillah,1,spi jakarta,38,SPI Tangerang,1,spj,1,sri lanka,1,steven indra wibowo,1,suami sholeh,1,suara ibu,1,suara pembaca,1,suarapembaca,107,sudah hamil?,1,Sudan,2,sudrajat syaikhu,2,sukmawati,18,sukmawatii,1,suku pedalaman,1,suku wana,1,sulawesi tenggara,1,suleiman,1,sultan murad,1,sumbar,1,sundar,1,surah,1,surahman hidayat,1,suriah,26,suster katolik,1,swedia,1,swiss,2,syafii antonio,2,syahadat,3,syahid,1,syaikh yusuf al-qaradawi,2,syam,1,Syamsul Falah,1,syariah,146,syariat,1,syawal,1,syeik al-qarni,1,Syeikh Al-Qarni,1,syekh,1,syiah,7,Syiekh Sholah al Budair,1,taaruf,2,taat suami,1,Tabloid Indonesia Barokah,1,tabrakan mobil di saudi,1,tahuidullah,1,takdir,1,tanpa riba,3,tanyajawab,75,tarbawi,45,tarhib,1,tato,1,taujih,2,taujih online,53,Tausyiah,17,Tech,6,tedc,1,teheran,1,teknologi,4,teladan,91,Telkomsel,2,tenggelam,1,tentang dahlan iskan,1,Tentang Oki Setiana Dewi,1,Tentara,1,tentara israel,1,Tentara Korea,1,tepi barat,1,tere liye,2,teror,2,teuku wisnu,4,thulabiy,133,tidur,1,tidur sahur stroke,1,tidur setelah sahur,1,tikam,1,tilawah,3,time,1,timur tengah,1,tinggalkan riba,1,tips,9,tips menulis,1,tips trik menulis,1,Tirta Mandira Hudhi,1,TNI,4,togutil,1,tokoh,15,tol bawah laut,1,toleransi,1,tolikara,1,tqd,11,tradisi bid'ah,1,tragedi,2,trump,7,Tsabit bin Ibrahim,1,tsaqofah,140,tsunami,2,tukang sayur,1,tuna rungu mualaf,1,tunahan kuzu,1,tunisia,1,turki,72,tvone,1,ubn,1,uganda,1,uighur,3,ukhuwah,11,ukmi,1,ulama,1,ulil,1,Ulil Abshar Abdala,1,umahat,62,umar,1,umar bin abdul azis,1,umat,14,Ummi Pipik,1,Unesco,2,uni eropa,1,Univsersitas Islam Gaza Palestina,1,upah minimum,1,usradz Firanda adirja,1,ustadz,66,ustadz abdul somad,20,ustadz adi hidayat,8,Ustadz Arifin Ilham,4,ustadz Felix,4,ustadz hanan attaki,1,Ustadz Hasan Lubis,1,ustadz hilmy,1,ustadz zulkifli,1,utang,1,utsmani,1,vaksin,8,van damme,1,video,18,vitell logo pki,1,wahabi,1,wahyu dan kenabian,1,wali kota padang,1,walid,1,Walikota Bogor Bima Arya,2,walikota muslim london,1,walikota padang,1,walimah murah,1,wanita amerika,1,warga amerika ikrar syahadat,2,warga gaza,1,warga palestina,1,warga suriah,1,warga yaman,1,wawancara,37,White helmet,1,wilders,2,wirausaha,17,Wirda Salamah Ulya,1,Wirda Yusuf Mansur,1,worldview islam,2,xinjiang,1,Yaminah Elsyaib,1,Yasser arafat,1,Yerussalem,3,yudas iskariot,1,yunani,1,yusuf alqaradawi,1,yusuf mansur,1,Yusuf Qaradawi,1,yvonne,1,zakat,6,Zakir Naik,7,
ltr
item
Islamedia - Media Islam Online: Maafkan Na, Bu
Maafkan Na, Bu
http://islamediaonline.files.wordpress.com/2014/06/islamedia-co-akhwat-menangis.jpg
Islamedia - Media Islam Online
https://www.islamedia.id/2014/06/maafkan-na-bu.html
https://www.islamedia.id/
https://www.islamedia.id/
https://www.islamedia.id/2014/06/maafkan-na-bu.html
false
4462325520328585611
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content