Islamedia.co - Pendidikan dalam pandangan Al-Quran merupakan sebuah kewajiban yang harus
dilakukan oleh seluruh ummat manusia, mengapa? Mari kita simak bersama. Pendidikan
adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan,
dan kebiasaan sekelompok orang yang ditransfer dari satu generasi ke generasi
berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Tujuan pendidikan adalah untuk mendidik
(membentuk) diri seseorang untuk sebuah perubahan menuju perbaikan pribadi dan
sosial.
Rasulullah diutus untuk memperbaiki akhlaq,
artinya adalah Rasulullah Saw merubah sikap dan watak jahiliyah menjadi sikap
dan watak islami. Kesemua itu dilakukan oleh aktivitas Tarbiyah
(pendidikan). Allah Swt berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 247 yang artinya;
“Dan Nabi mereka berkata pada mereka, “Sesungguhnya Allah telah mengangkat Ṭālῡt menjadi
Rajamu.” Mereka menjawab, “Bagaimana Ṭālῡt memperoleh kerajaan atas kami,
sedangkan kami lebih berhak atas kerajaan itu darinya dan dia tidak diberi
kekayaan yang banyak?” (Nabi) menjawab, “Allah telah memilihnya (menjadi raja)
kamu dan memberikan kelebihan ilmu dan fisik.” Allah memberikan kerajaan-Nya
kepada siapa yang Dia kehendaki dan Allah maha luas, Maha Mengetahui.” (QS.
Al-Baqarah, 2:247)
Dalam banyak kisah Raja Ṭālῡt merupakan
raja yang cerdas dan kuat, karena Allah mengkaruniakan hal tersebut kepdanya.
Pada siapapun Allah akan memberikannya sesuai dengan kehendaknya. Dalam Islam
pendidikan merupakan hal yang utama dalam membentuk kepribadian Islami (Syakhsiyah
islamiyah). Maka dalam hal ini Allah menginginkan seorang pemimpin itu
adalah orang shaleh, cerdas dan kuat. Sesuai dengan tiga potensi manusia yang
harus dididik (Tarbiyah). Ketiga potensi itu adalah;
1.
Ruhiyah, merupakan kekuatan utama bagi seseorang dalam mendorong
semangat untuk berubah menjadi pribadi yang baik. Bagaimana caranya? Ada banyak
hal untuk dapat men-tarbiyah ruhiyah yaitu dengan cara Qiyamul lail,
tilawatil quran, shaum, dsb. Ketika ruhiyah ter-tarbiyah dengan
baik maka akan meringankan langkah untuk kemesjid, tangan untuk bersedekah dan lisan
untuk mendoakan orang yang mereka cintai sebagai bentuk rasa empati yang
merupakan bagian dari ukhuwah islamiyah.
2. Jasadiyah, bentuk tubuh yang
unik yang Allah ciptakan untuk beraktivitas sehari-hari ini merupakan bagian
yang tak kalah pentingnya. Jasadiyah dapat di tarbiyah (dibentuk)
dengan cara berolah raga dan memakan makanan yang halal dan baik untuk
kesehatan. Dalam sebuah hadits Rasulullah Saw bersabda; Allah lebih menyukai
mukmin yang kuat dibandingkan dengan mukmin yang lemah.” Sehingga kita
disarankan untuk berolah raga sehari minimal 15 menit untuk dapat menjaga
kondisi tubuh agar tetap fit agar dapat beraktivitas dengan optimal.
Lalu di tunjang dengan memakan makanan yang bergizi dan halal dalam mendapatkannya.
3. Fikriyah, adalah pola pikir
yang dibentuk untuk dapat menjadikan diri seseorang itu bijaksana dalam
menghadapi berbagai perbedaan dengan ke-ilmu-an yang dimilkinya. Dalam hal ini
ilmu yang merupakan bagian dari pendidikan berperan sangat vital, dalam
membentuk kedewasaan seseorang dan merupakan filter dalam membedakan
mana hal yang baik dan yang tidak baik. Sikap fanatik yang dilakukan seseorang
merupakan gambaran betapa dangkalnya ilmu seseorang. Dari sikap tersebut
terkadang berpotensi menimbulkan perpecahan, maka dari itu kita harus banyak
belajar dari berbagai sumber.
Al-Quran merupakan rujukan utama dalam berbagai
macam disiplin ilmu yang telah dilupakan oleh kaum muslimin tersebut. Masih
banyak kaum muslimin yang mengambil referensi dari sesuatu yang tidak jelas.
Jika Al-Quran dijadikan rujukan utama maka sibghatallah (celupan warna
Allah) akan menghiasi kehidupan penganutnya. Artinya orang tersebut akan
terwarnai oleh Al-Quran dari segala aspek kehidupannya. Jelaslah kiranya
pendidikan merupakan hal utama dalam pembentukan pribadi islami yang akan
berkembang menuju masyarakat yang madani dan akan berbuah kepada negara yang
diberkahi dan penuh ampunan dari Allah Swt, serta akan menjadikan rahmatan
lil alamiin (rahmat bagi seluruh alam).
Semua itu harus dimulai dari diri sendiri sebagai
pelopor pembentukan pribadi yang Islami. Begitulah pendidikan dalam
pandangan Al-Quran yang harus menjadi perhatian yang utama bagi kita karena
Al-Quran begitu serius memandang pendidikan ini menjadi sesuatu yang urgent dalam
kehidupan manusia. Wallahu’alam bishshawaf
Abu Faiz Alfatih