Islamedia - Pencalonan
Jenderal Abdul Fattah As Sisi yang mencalonkan diri sebagai calon
presiden (Capres) pada Pemilu mendatang di Mesir dikecam Persatuan Ulama
Muslim se-Dunia.
As Sisi tidak layak berbicara soal amanah, sedangkan dia sendiri telah mengkhianati presiden yang sebelumnya.
"Bahkan dia telah bersumpah untuk setia dengannya," ujar Sekretaris Jendral Persatuan Ulama Muslim se-Dunia Dr. Ali Al Qurradaghy, seperti dilkutip laman Qaradawi (3/4/2014).
Dalam pernyataannya di Twitter, Ali Al Qurradaghy mempertanyakan masalah Dr. Mohammad Mursy. Ia menanggapi pernyataan Abdul Fattah As Sisi yang mengaku akan menerima siapapun pemimpin yang nantinya terpilih oleh rakyat.
Ia menulis,"Apakah yang memilih Mursy itu adalah masyarakat dari negara waq-waq (bukan mesir-red)?"
"Apakah setelah itu kemudian Abdul Fattah As Sisi masih dapat berbicara tentang konstitusi dan soal menghormati pilihan rakyat?" lanjutnya. [pelitaonline.com]
As Sisi tidak layak berbicara soal amanah, sedangkan dia sendiri telah mengkhianati presiden yang sebelumnya.
"Bahkan dia telah bersumpah untuk setia dengannya," ujar Sekretaris Jendral Persatuan Ulama Muslim se-Dunia Dr. Ali Al Qurradaghy, seperti dilkutip laman Qaradawi (3/4/2014).
Dalam pernyataannya di Twitter, Ali Al Qurradaghy mempertanyakan masalah Dr. Mohammad Mursy. Ia menanggapi pernyataan Abdul Fattah As Sisi yang mengaku akan menerima siapapun pemimpin yang nantinya terpilih oleh rakyat.
Ia menulis,"Apakah yang memilih Mursy itu adalah masyarakat dari negara waq-waq (bukan mesir-red)?"
"Apakah setelah itu kemudian Abdul Fattah As Sisi masih dapat berbicara tentang konstitusi dan soal menghormati pilihan rakyat?" lanjutnya. [pelitaonline.com]