Islamedia - Ayah,
Ibu. Mungkin selama ini engkau terheran-heran dengan perubahan sikapku selama 5
tahun ini.
Ayah,
Ibu, dalam diammu, aku mampu menyimpulkan, bahwa kalian sangat senang dengan
apa yang aku lakukan selama ini. Mencoba menutup aurat, mengaji dan melakukan
kegiatan-kegiatan bermanfaat lainnya.
Tahukah
Ayah, Ibu, selama ini aku mendapatkan itu semuanya dari PKS ?
Ayah, Ibu, izinkan aku
berada di PKS.
Partai
ini telah memberikan begitu banyak teladan yang menyentuh hatiku. Aku, saksi
hidup, telah menyaksikan sendiri bagaimana kehidupan kader-kader PKS yang
begitu bersahaja. Mereka bekerja dengan cinta. Kecintaan terhadap dakwah.
Mereka bekerja tanpa pamrih, tak pernah mengharap balasan atau apapun
sejenisnya, karena bagi mereka, ridha Allah lah yang paling penting. Bahwa
memperjuangkan kebenaran adalah suatu keharusan.
Ayah,
Ibu, izinkan aku berada di PKS.
Di
partai ini aku juga belajar tentang kesabaran dan kekuatan. Begitu banyak
prahara yang sedang melanda partai ini. Tapi aku tak pernah melihat sedikitpun
guratan kekecewaan dan putus asa dari wajah-wajah mereka, kader PKS. Aku malah
melihat senyum sumringah yang selalu mereka sodorkan padaku, pada warga sekitar
dan pada rakyat Indonesia. Lagi-lagi, aku dibuat tersentuh oleh partai ini.
Ayah, Ibu, izinkan aku
berada di PKS.
Partai
ini juga telah mengajarkanku arti sebuah ukhuwah. Ukhuwah yang mereka bina
selalu menjadi sebuah kekuatan yang tidak dapat tertandingi oleh apapun. Aku
terpana ketika melihat Gelora Bung Karno 16 Maret lalu dengan lautan manusia
yang sedang memperjuangkan dakwah di Indonesia ini. Dan bagiku, itu adalah
makna dari sebuah ukhuwah.
“Dan Dia (Allah) yang
mempersatukan hati mereka (orang yang beriman). Walaupun kamu menginfakkan
semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan
hati mereka, tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sungguh, Dia Maha
perkasa, Mahabijaksana.” (Al-Anfal, 8:63)
Subhannallah,
aku merinding lagi dibuatnya.
Ayah, Ibu, sekali lagi,
izinkan aku berada di PKS. Izinkan aku berada bersama orang-orang yang sedang
memperjuangkan dakwah ini.
@Julia_noviani, Aceh,
30 Maret 2014.