Aku Ingin Kembali Berjilbab Besar

Islam edia  - ”Hey, gak boleh melamun!” aku menyikut Aldisa, adik kelasku di SMA dulu. Kini ia sedang mengurus administrasi di kampu...


Islamedia - ”Hey, gak boleh melamun!” aku menyikut Aldisa, adik kelasku di SMA dulu. Kini ia sedang mengurus administrasi di kampus yang sama denganku.

“Eh iya, Mbak.” Ia tersenyum, tapi lalu mengembalikan tatapannya ke posisi semula. Aku sadar betul apa yang diperhatikannya. Seorang wanita berjilbab besar dengan gamis marun sedang khusyuk membaca Al-Qur’an. Ia memang tampak menyejukkan di tengah KRL ekonomi yang pengap dan gersang. “Aku kagum mbak sama mereka itu.” Ujar Aldisa bersemangat. “Kemarin, waktu aku pertama kali nyampe Jakarta, aku ketemu sama mbak-mbak kayak gitu. Nyapa aku ramah banget, mungkin kasian liat wajah ndeso-ku ya mbak.” Tambahnya lugu. 

“Hati-hati, Nduk. Mereka nyapa ada maunya!” jawab Rina sahabatku dengan ketus, menatap sinis ke arah wanita yang mengaji itu.

“Lho, maksudnya mbak?”

“Iya awalnya mereka ngajak kenalan, trus lama-lama ngajakin kamu ngaji di pengajian mereka.”

“Lah, emang kenapa toh mbak aku ndak boleh ikut ngaji sama mereka? Aku kan mau jadi sholehah juga kayak mereka..”

“Sudahlah, nanti kamu akan tahu sendiri.”
“Cukup, Rin.” Aku memutus pembicaraan itu.

Aldisa mengangguk seolah mengerti maksud kami. Aku faham betul, Rina sahabatku dua tahun terakhir ini memang tidak suka wajah-wajah sok alim mereka, tidak suka sapaan ramah yang dibuat-buat katanya, intinya ia tidak suka dengan para aktivis mesjid itu.
***
“Kamu mau pergi kemana toh, Dis? Temenin mbak pergi ke toko buku yuk hari ini!” aku memperhatikan Aldisa yang tengah bersiap di depan cermin, mematut-matutkan wajahnya dengan jilbab merah muda yang katanya baru dibelinya kemarin,

“Cantik ndak mbak kalo aku pake ini?” tanyanya masih sibuk di depan cermin. Aku mengangguk acuh, “Setiap wanita muslimah berjilbab itu akan terlihat lebih cantik, Dis.”
“Iya mbak? Wah kata-kata Mbak Ayu mirip dengan kata-kata mbak Aini, mentor ngajiku.”

“Ngaji?”

“Iya mbak, aku mulai ngaji sejak minggu lalu sama mbak Aini. Mbaknya baik, aku belajar banyak tentang Islam. Mbak Aini juga yang bikin aku mantep pake jilbab ini, insya Allah ini akan seterusnya mbak.”

Aini Althafunissa, aku mengenalnya baik saat satu organisasi di tingkat satu dahulu. Semua orang menyebut kami dua serangkai karena kami selalu terlihat bersama. Kami sama-sama menjalankan amanah dakwah kampus, mengikuti halaqoh rutin tiap pekan, berlomba mengikuti kajian rutin di mesjid kampus. Sampai saat itu,

"Ayu, aku pikir kamu sudah terlalu dekat dengan Aldi.”
“Aku cuma temenan sama dia, gak ada hubungan apa-apa. Kamu tenang aja ya Aini…” saat itu aku menenangkannya yang berwajah cemas. Meskipun wajahnya masih menyimpan kekhawatiran, ia mengangguk juga, “Iya aku percaya sama kamu, Yu. Kita sudah dewasa, sudah paham mana yang baik dan yang buruk.”

Aku mengangguk mengiyakan.

Tapi hubunganku dengan Aldi memang tidak berjalan seperti teman biasa, ia tambah sering mengirimkan sms padaku, menelponku bahkan untuk membahas hal yang tidak penting. Pembicaraan kami berubah dari masalah kader, syuro, amanah, menjadi rayuan gombal pria dan wanita. Sadar bahwa hubungan kami salah, sadar bahwa orang-orang di sekeliling akan memprotes kami, maka aku pun menjauh perlahan dari komunitasku. Aku jarang hadir di kajian, halaqoh pekanan jadi prioritas ke sekian, hingga akhirnya ke anehanku tercium juga. Aku diputihkan dari amanah setelah aku bersikukuh mempertahankan hubungan tanpa statusku dengan dia.
           
“Dia berjanji akan menikahiku setelah lulus.”
“Kami tidak pernah jalan berdua layaknya orang pacaran.”
“Lagipula kami hanya tinggal menunggu waktu sampai menikah nanti.”


Begitu kalimat-kalimat pamungkasku ketika teman-teman bertanya perihal hubungan kami. Aku tersenyum kecut setiap mengingatnya.
“Mbak, aku berangkat ya. Assalammu’alaikum..” suara Aldisa mengembalikan kesadaranku yang sempat melayang ke masa lalu tadi.

“Eh, iya.. wa’alaikumsalam..” aku menghela nafas, mematikan televisi dan memilih merebahkan tubuhku di atas karpet beludru. Ada rasa aneh menyeruak di hatiku.
***

“Ayu, malem minggu nanti kita karokean yuk!” ajak Rina membuyarkan lamunanku sambil mencomot kacang kulit yang kuhidangkan di piring tadi sebagai teman nonton dvd. Aku menggeleng pelan, “Lagi gak mood..”

Alis Rina berkerut, “Kamu aneh belakangan ini. Diajak jalan selalu menghindar, ada apa sih? Padahal kemarin itu aku mau kenalin kamu sama David, kayaknya dia naksir kamu tuh.”

“Gak minat.” Jawabku pendek.
“Hey, kalo gini terus, gimana kamu mau ngelupain Aldi??” ujarnya sewot.
“Jangan pernah sebut nama itu lagi di depanku.” Mataku menyala, ada yang terluka di sini, tepat di ulu hati setiap nama itu terdengar di telingaku. Kenangan buruk itu selalu terasa menyakitkan,

“Ibuku tidak menyetujui hubungan kita, Yu.”
“Bukankah sejak awal begitu? Dan kau berjanji akan tetap memperjuangkanku hingga ibumu luluh?”

“Awalnya seperti itu, tapi sekarang tidak bisa..”
“Maksudmu, kau akan meninggalkanku?”
“Aku tidak mau melawan ibu.”
“Hey, Aldi yang kukenal tidak selemah ini! Kemana Aldi yang mempertahanku meski orang-orang menolak kita? Apa dia sudah tenggelam ke laut?!”

Tepat sebulan setelah pertengkaran itu, undangan berwarna merah marun mampir ke tempat kostku. Nama seseorang yang sangat kukenal tertera disitu, Aldi Pratama dan nama gadis yang disandingkan dengan namanya semakin menyesakkanku. Layla Fatimah, adik tingkatku, sempat satu kepanitian denganku saat aku masih aktif di DKM. Aku hampir gila. Belum lagi membayangkan bisik-bisik teman-teman dan komunitas rohis yang kutinggalkan dahulu. 
Saat kondisiku tengah terpuruk itulah, aku mengenal Rina lalu akrab hingga kini. Sedikit demi sedikit, atribut ‘keakhwatanku’ terkikis. Jilbab tebal dan lebarku sudah tidak terlihat indah di pandanganku, kajian rutin per pekan tak terlihat menarik lagi dibanding kongkow di mall atau nonton di bioskop. Rok panjangku terasa membatasi. Jadilah kini jeans, kaos ketat dan jilbab modis menemani keseharianku.

“Hey, Disa… mau kemana? Malem mingguan ya?” Tanya Rina penasaran, aku memperhatikan Aldisa sudah rapi dengan jilbabnya keluar dari kamar.

“Iya Mbak, malem mingguan sama temen-temen ngaji, aku mau mabit Mbak.” Aldisa tersenyum cerah sekali, dan aku baru menyadari rok hitam panjang yang dikenakannya. Bukankah baru kemarin ia bilang tak punya satu potong rok pun dalam lemarinya.

“Roknya baru?” tanyaku menyelidik. Aldisa tersenyum, “Dikasih Mbak Aini…” jawabnya malu-malu, “Tapi aku janji kalau punya uang nanti, aku mau beli rok yang banyak..” ujarnya semangat.

“Buat apa? Jeansmu memang pada kemana?” Tanya Rina menunjukkan gelagat tidak suka.

“Aku berniat pake rok untuk seterusnya Mbak…soalnya aku gak nyaman pake jeans yang membentuk, gak nyar’i banget!”

Rina mengangkat bahu. Aku seperti disengat aliran listrik. Lagi, ada sesuatu yang memberontak di hatiku.
***
Senin sore, sepulang kuliah, aku dan Rina memilih makan di sebuah warung tenda dekat kampus. Sore ini agak lenggang, suasana ujian membuat para mahasiswa lebih memilih tinggal lebih lama di kamar masing-masing bersama bahan ujian dan catatan kuliahnya. Rina tengah menceritakan pria incarannya yang baru ia kenal minggu lalu, sampai tiba-tiba aku melihat sosoknya, Aini Althafunnisa.

Ia mengucapkan salam dan menyalamiku serta Rina seperti biasa tanpa rasa kikuk. Aku salah tingkah, Rina melirik sinis masih dengan kebenciannya dengan para aktivis.

“Apa kabar Yu?” tanyanya ramah seperti biasa.

“Baik.” Jawabku salah tingkah. Ia mengangguk, agak lama kami hanya saling diam.

“Kamu sekostan sama Aldisa yah, Yu? Salamin ya..”
“Iya.” Jawabku singkat. Aini mengangguk lagi, mungkin ia pikir aku tak mau berbicara dengannya. Padahal aku hanya sedang speechless, jujur aku lebih ingin memeluknya dari pada ngobrol panjang dengannya. Aku lebih ingin menangis di pundaknya ketimbang berjabat tangan dengannya.

Ia pergi setelah menerima bungkusan pesanan makanannya dan mengucapkan salam untuk pamit. Aku memperhatikan punggungnya yang semakin mengecil.

Sepulang dari warung tenda, aku mampir ke kostan Rina untuk meminjam beberapa buku bahan ujian. Kostan Rina tampak lebih mentereng dari kostanku, maklum ia salah satu anak pejabat pemerintahan di kota asalnya. Ia membiarkan aku merebahkan tubuh di tempat tidurnya yang empuk sementara ia keluar sebentar untuk membeli cemilan. Kuperhatikan tiap sudut kamarnya, meskipun ini bukan pertama kali mampir ke tempatnya, aku selalu senang memperhatikan detail kamarnya. Foto-foto yang terpajang, buku-buku yang berserakan di mejanya sampai yang tersusun rapi di rak bukunya, album-album kenangannya, koleksi kaset dan CDnya.

Mataku menyipit, menangkap satu kaset bersampul grup nasyid yang sangat kukenal. Letaknya memang berada di pojok, hampir berdebu karena mungkin jarang dikeluarkan dari tempatnya. Sejak kapan Rina suka nasyid? Perlahan kubuka kaset itu, rupanya ada sebuah foto di dalamnya. Tiga orang gadis berjilbab besar berbaris rapi, salah satunya berwajah sangat familiar.

Sesungguhnya Engkau tahu bahwa hati ini telah berpadu
Berhimpun dalam naungan cintaMu
Bertemu dalam ketaatan
Bersatu dalam perjuangan
Menegakan syariah dalam kehidupan
Kuatkanlah ikatannya, kekalkanlah cintaNya
Tunjukilah jalan-jalanNya
Terangilah dengan cahyaMu yang tiada pernah padam
                                           Divisi Keputrian SMAN 1 Probolinggo

Penggalan do’a rabithoh tertera di balik foto yang kupegang. Aku tercekat, bersamaan dengan kedatangan Rina. Ia merebut paksa foto dalam genggamanku.

“Sejak kapan kau suka melihat barangku tanpa izin?!”
“Maaf…” aku tertunduk merasa bersalah.

“Sudahlah… ini masa lalu.” Ia melempar lembaran foto itu ke lantai, ia berusaha menunjukkan tidak ada apa-apa meski aku dapat melihat tatapan nanar di matanya.

Selasa dini hari, kudengar sayup tilawah dari balik dinding kamar Aldisa. Akhir-akhir ini, aku memang lebih sering mendengar adik kelasku itu membaca mushaf. Aku juga jadi sering mendengar gemericik air keran ketika sepertiga malam tiba.  Malam ini aku tergugah untuk ikut terbangun dan mendirikan qiyamul lail yang kini sangat jarang kulakukan.

Aku menangis tanpa bisa berkata apa-apa setelah menghabiskan dua rakaatku. Aku terlampau malu mengutarakan resah dan sedihku, setelah semua yang aku lakukan selama ini. Wajah-wajah teman seperjuanganku di DKM berkelebat, bergantian satu-satu. Aku semakin sendu. Terlebih jika mengingat Rina, saat aku tanpa sengaja melihat fotonya masa SMA dimana akhirnya aku tahu asal muasal kebencian Rina pada aktivis.

Ia salah satu korban kekecewaan, kecewa pada jama’ah manusia dalam kumpulan rohis. Ia terlalu berharap anak rohis itu sempurna, tidak melakukan kesalahan sekecil apapun. Namun ia lupa, kalau anak rohis hanyalah kumpulan manusia, kadang khilaf dan alpa. Akhirnya ia memilih lepas dari komunitas keislaman dimana pun karena kekecewaan itu, sampai saat ini.

Lalu, bayangan saat awal aku memperoleh hidayah terekam jelas.

“Berbahagialah wahai orang asing.. berbahagialah wahai orang asing.." sabda itu terdengar begitu menyejukkan kala itu, saat rok bahan panjang menjadi benda tabu digunakan oleh gadis seusiaku, saat aku beringsutan mencari kaos kaki walau hanya untuk membeli bakso di depan rumah. "Dien ini datang dalam keadaan asing, ditolak bahkan di negeri kelahirnnya." mataku berkaca, lagi.. sabda ini terasa begitu mententramkan dikala perubahan cara dudukku saat dibonceng motor diprotes adikku, saat jilbabku yg memanjang menimbulkan tanda tanya sanak saudaraku. Diselidiki isi pengajianku, siapa teman-temanku, apa buku bacaanku. Lalu saat isu bom mengguncang media tanah air, dimana ibu dan ayah selalu disuguhi berita teroris dengan tampilan islami. Ponselku tiap hari berdering,ditanya ini dan itu. "Berbahagialah wahai orang asing.." sabda itu kembali melembutkan hatiku, sampai kedua orang tuaku akhirnya mengerti dengan pilihanku di jalan ini.

Tangisku pecah sampai pada rekaman jejakku tiba di episode kelalaianku diserang virus merah jambu, memilih lepas dan akhirnya kembali ke masa jahiliyah. Mataku yang masih sembab memastikan jarum jam dindingku, pukul 04.00 dini hari.  Kuraih ponselku, kutekan nomor yang masih sangat lekat diingatanku.

“Assalammu’alaikum..” sapaan suara yang sangat kukenal menjawab di seberang sana. Aku masih tak kuasa berkata. “Assalammu’alaikum, maaf ini siapa?” tanyanya lagi. Ini akibat aku memutuskan untuk berganti nomor saat itu. Pastilah Aini tidak tahu nomorku.

Aku menangis sesungukan, “Ain…” ujarku parau.
Ia terdiam. Entah ikut hanyut dalam tangisku atau penasaran menebak siapa pemilik suara iseng yang menelponnya dini hari.

“A..yu…” tebaknya terbata agak ragu. “Kaukah?” tanyanya lagi.
“Aku ingin kembali…” ujarku tercekat menahan sesak yang memuncak.


Desti Adzkia
<
Nama

#2019GantiPresiden,5,#cabutpermendikbudno.30,1,#kejahatanseksual,4,#palestina #aqsa #smart171 #aaw #aqsaawarenessweek headline nasional,1,#permen,1,#Permendikbudno.30,1,#seksbebas,4,#zina,1,212mart,1,aa gym,4,aadk,1,Aaw,1,ACN,4,ada apa dengan konsen,1,adara,1,ahmat davutoglu,1,ahzami samiun jazuli,1,aid al-qarni,1,aidit,1,air zam zam,1,ajat syaikhu,2,ak parti,1,akhrawi,1,akmal sjafril,4,AKP,6,aksi 112,1,aksi 115,1,aksi 212,2,Aksi 64,2,Aksi Bela Baitul Maqdis,1,aksi bela palestina,6,aksi kemanusiaan,1,aksi peduli aleppo,1,aktivitasdakwah,146,Aku Kamu Adalah Kita,2,al aqsha,4,al irsyad,1,al zawari,1,al-aqsa,1,al-qarni,1,al-qassam,1,al-qur'an,5,al-quran,4,alamislami,926,alaqsa,4,alasan logis mengelilingi ka'bah,1,alasan nikah muda,1,aleppo,6,aleppoisburning,1,alexis,3,alkhusairi,1,Allah,3,Almuzzammil Yusuf,2,alquds,1,alqur'an,2,alquran,41,Alvin,1,ambulans,1,amerika,7,amerika serikat,1,amien,1,Amien rais,5,anak,2,anak dilarang ke masjid,1,Anak Inggris Hafal Al-Qur'an,1,anak kembar,1,anak masjid,2,anak masjid ribut,1,anak palestina,2,anak pendeta,1,anak TK CHina baca Al Quran,1,anak-anak masjid,1,analisa,24,anggota dewan PKS,2,anggota dewan sederhana,2,anggota dprd bekasi,1,anggota odoj meninggal dunia,1,anggota parlemen,1,anggota PKI,1,Anggota TNI,1,anggota TNI Hafal Al Qur'an,1,anggota TNI Hafal Qur'an,1,angsuran bank,1,ani yudhoyono,1,anies baswedan,57,Anies sandi,8,anjing,1,anti lgbt,2,anti vaksin,7,Anya,1,aqsha,2,arab,1,arab israel,1,arab saudi,7,arab saudi jamin kesehatan warga yaman,1,arabic,3,ari purbono,1,arie untung,1,arifin ilham,3,artefak,1,as-sisi,1,asma nadia,2,asyuro,1,ataturk,1,ateisme hanya kenakalan saja,1,atheis,1,Aung San Suu Kyi,2,australia,1,Awkarin,1,ayah,8,ayat ayat cinta,2,azan,1,azan pengeras suara,1,azan turki,1,bachtiar nashir,1,bachtiar nasir,2,bahasa arab,1,baliho KB,1,bandara paris,1,bandung,4,bangkok,1,banjir,2,banjir Jakarta,1,bank riba,2,bantuan,1,bantuan kemanusiaan,1,bantuan turki,1,bantuan turki gaza,1,barat,1,barokah,1,basar asad,1,bashar asad,1,batik trusmi,1,bayan,4,bayar puasa,1,bds,1,bebas hutang,1,Begin Again,1,Belanda,1,belum hamil?,1,Bencana Purworejo,1,bendera,1,Bendri Jaisyurrahman,1,beras maknyus,2,berau,2,berita,4933,berita duka muhammad ali,1,berita nasional,4,beritafoto,51,bermain di masjid,1,bhiksu budha,1,bid'ah,1,bila ingin disebut Allah,1,bin,1,binali,1,birokrasi,1,bisnis,2,boikot,1,boikot starbuck,2,bom,1,bom depok,1,brasil,2,Britain,1,brunei,5,budha,2,bukan negero dongeng,1,buku,19,bunda yoyoh,15,burqa,2,buruh,1,busana,1,buya hamka,5,cadar,5,caesar,1,cagub jabar,1,cahyadi takariawan,1,caisar,1,cara mendidik anak,1,charles darwin,1,Charlie Hebdo,1,chelsea,1,China,4,cicak,1,cincin,1,cinta masjid,1,cirebon,1,corona,9,covid19,2,crane,2,cupink topan,2,daerah,7,dahlan iskan,4,dakwah,147,dakwahkantor,1,davutoglu,1,Deen Mohammad Shaikh,1,dembaba,2,demokrasi,1,demokratis,1,denny indrayana,1,denny JA,1,depok,2,derajat,1,dewan dakwah,1,Dibutuhkan Masjid Ramah Anak,1,Didin Hafidhuddin,1,dina lorenza,1,diskriminasi,1,Dk pbb,1,doa,1,doa gempa,1,dokter pembersih sepatu,1,dokter Tirta,1,Domingus Roudolsifa,1,Donal Trump,1,donald trump,3,Dosen Amerika Masuk Islam,1,dosen FMIPA UNY,1,dosen katolik masuk islam,1,dprd semarang,1,Dr Zakir Naik,5,dropship dalam Islam,1,Dropship halal,1,dropship haram,1,dsp pks,1,dunia,60,dunia islam,235,duniaislam,13,duta besar israel,1,duterte,1,e-ktp,1,egi john,4,Egyptair,1,ekonomi syariah,1,ekonomisyariah,90,ektp kepercayaan,2,elang gumilang,1,embunpagi,29,Entertainment,2,erdogan,57,Erez,1,eropa,3,Esebius Pomats,1,etika membutuhkan agennya,1,Eurasia,1,event,50,facebook,3,fahmi salim,1,farid nu'man,1,Fariq Zakir Naik,1,fatih,1,fds,1,felix siau,1,felix siauw,9,Feminisme,2,feriza,1,fethullah gulen,1,film 212,6,film islami,1,film pendek,3,fiqih,1,firanda adireja,1,FISIP Universitas Indonesia,1,flp,1,forum,1,foto,1,fpi,5,FPI Gaza,1,FPI Palestina,1,FPI peduli Palestina,1,FPKS,2,fpks dprd jakarta,2,fpks Jakarta,1,freemansory,1,gadis gereja masuk islam,1,gaji halal,1,gaji kecil,1,gardu listri,1,garuda,1,gatot,3,gay,1,gaza,26,gema keadilan,1,gempa,4,gerakan,14,gereja,1,gereja katolik,1,gerhana bulan,2,gerhana bulan total,1,ghazwul fikri,6,ghilad salit,1,gnpf mui,3,gnpf ulama,1,gojek,1,good governance,1,gpmp,1,Grand Metropolitan Mall Bekasi,1,gulen,2,gus nur,1,habib rizieq,10,habib salim,2,hadits,12,hafal al-qur'an,2,Hafalan Surat Yasin,1,hafidz anah,1,hafidz anak,1,hafidz quran,1,hafiz indonesia,1,Hafiz Indonesia RCTI,1,hagia sophia,2,haji,22,hak allah,1,halal haram dropship,1,hamas,7,hamil,3,hamka,2,handhphone ViTELL,1,hary tanoesoedibjo,1,hasan al banna,1,hasyim asyari,1,headline,8049,headline nasional,4,Helvy Tiana Rosa,1,hidayah,4,hidayatullah,1,hidup,1,hidup sederhana,1,hijab,2,hijrah,20,hikmah,27,Hindu Masuk Islam,2,Hizbut Tahrir,5,Hizbut Tahrir Indonesia,1,hmi,1,hoax,4,hti,11,hti dibubarkan,1,hukum dropship,1,hukum sropshipping,1,hukuman mati,1,hutang,1,ibadah haji,1,IBF 2918,1,ibnu mubarak,1,Ibnu Riyanto,1,ibu,2,ibu walikota padang,1,icc,1,idul adha,5,idul fitri,3,idul Fitri,4,idul Fitri Muhammadiyah,1,idulfitri,2,ikhwanul muslimin,2,iklan,15,ikrar syahadat,2,ikrar syahadat di yogyakarta,1,ikrimah,1,ilmu syar'i,1,ilmuan,1,IM,2,imam,1,imam malik,1,imunisasi,1,Indahnya Masjid MALL,1,indonesia,50,indonesia abstain suriah,1,Indonesia PBB,1,Indonesia salah PKI,1,indonesia tanpa jil,2,indosat,1,infoumat,20,injil barnabas,1,innalillahi muhammad ali,1,inspirasi,737,internasional,1836,intifadhah,1,Intifaha 3,1,intoleransi,1,irak,1,iran,1,Irfan Hakim Hafiz Indonesia,1,Irjen Pol. Prof. Dr. Iza Fadri,1,irwan prayitno,3,irwansyah,1,isbal,1,isil,1,isis,1,islam,11,Islam Bersatu,1,islam bukan agama arab,1,islam liberal,1,islam papua,1,islam-download.net,1,islamediaredaksi,38,islamophobia,1,Ismail Yusanto,1,israel,26,Israel hentikam bantuan luar negeri,1,Israel pasang kamera pengintai,1,istambul,1,istiqlal,2,istiqomah,1,istri,2,Italia,3,itikaf,3,itj,3,itj bandung,1,ITJ Jakarta,1,jamaah,1,Jamaah Tabligh,1,jamin kesehatan,1,jangan ada tebang pilih dalam kasus penistaan agam,1,jangan lakukan ini,1,janji kampanye,1,janji pemerintah,1,jepang,1,jidat hitam,1,jihad,2,jihad islam,1,jilbab,3,jilbab diskriminasi,1,jilbab pramugari,1,JK,1,jodoh,1,jomblo,1,jordania,1,jual cincin,1,jurnal ramadhan,1,jurnalistik,3,jurnalistik dakwah,1,Jusuf Kalla,2,Juventus,1,ka'bah,3,kairo,1,kajian,29,kalender arab saudi masehi,1,kalender hijriah,2,kalender masehi,1,kanada,1,kangen band,1,Kapan Muhammadiyah Lebaran,1,kapan nikah,2,Kapolda Sumsel,1,karikatur,8,kaset,1,kashmir,1,kasunanan surakarta,1,Katharina Sutarni Sutanty,1,Katharina Sutarni Sutanty masuk islam,1,katolik,1,katolik masuk islam,2,katolik merapi,1,katolik papua,1,kawin,1,kdm,1,kebakaran,1,Kebangkitan,2,kedaulatan rakyat,1,kejam,1,kekejaman PKI,1,keluarga,183,kemenag,1,kenaikan upah,1,kepala suku papua,1,Kepanduan,1,kepenulisan,1,kesehatan,44,kesultanan yogyakarta,1,ketahanan keluarga,1,Kevin James,1,KH Arifin Ilham,1,khalid,1,khalid misy'al,1,Khilafiyah,1,khitbah,1,khusuf,1,khutbah,3,khutbah idul adha,1,khutbah idul fitri,1,khutbah jumat,1,Kiai Idham Chalid,1,kiamat,1,kiblat,1,kislap,1,kitab suci,1,kitabisa,1,kiyai slamet,1,KMGP,1,knrp,20,knrp jawa timur,2,kodam,1,koin,1,komnas,1,komunis,3,komunis china,2,Komunitas aci,1,konsep diin,1,konsep kebahagiaan dalam islam,1,konstantinopel,2,korban tragedi mina asal indonesia,1,korea,1,korupsi,3,korupsi e-KTP,1,KPK,3,krl,2,kronologis penembakan al-qarni,1,kudeta,2,kudeta gagal,1,kudeta militer turki,1,kudeta turki,4,kultwit,226,kurban,2,Kuwait,1,larangan mendidik anak,1,Letkol I Wayan Arta,1,Letkol I Wayan Arta Hafal Al-Qur'an,1,LGBT,14,LGTB,1,Libya,2,Lifestyle,1,logo HTI,1,logo palu arit,2,logo pki,1,london,2,lowongan,1,LPOI,1,lukis wajah nabi,1,lukman hakim saifudin,2,ma,1,Maariya Aslam,1,mabit,2,Madinah,2,madrasah,1,mahathir,4,maher zain,1,mahmud,1,mahram,1,Mahyeldi Ansyarullah,1,Makanan,1,makkah,2,malaysia,3,malik,1,Mall Pasar Raya Manggarai,1,Malta,1,mandi wajib,1,mandul,1,manggarai,1,manhaj,16,manusia dan kebahagiaan,1,marah,1,marbot masjid,1,maroko,1,Mas Gagah,1,masjid,4,Masjid Ahmet Akseki Camii,1,masjid al aqsa,2,Masjid Al Latief,1,Masjid Al Latief Pasar Raya manggarai,1,masjid blom m square,1,masjid di turki,1,masjid gede kauman,2,masjid kokas,1,masjid nabawi,1,Masjid Pasar Raya Manggarai,1,masjid turki,2,masjidil haram,3,masuk islam,4,mata uang,1,mavi marmara,1,MCI,2,membawa anak ke masjid,1,Memeluk Islam,1,menang,1,menangis,1,mendagri tjahjo kumolo,1,mendidik anak,2,mengelilingi ka'bah,1,menghormati yang tidak berpuasa,1,menikah muda,1,meninggal dunia,3,menteri agama,3,mentoring,1,menulis,2,menuntut ilmu,1,menyebabkan stroke,1,merasa benar,1,merdeka,1,mesir,161,messi,2,Mesut ozil,1,mie babi,1,mie instant korea,1,migran,1,milad fpi,2,militer turki,1,mimpi,1,mimpi bertemu Rasulullah,1,mina,4,minta maaf PKI,1,minta maaf ramadhan,1,misyal,1,MLM haram,1,MLM itu haram,1,modern,1,mogok,1,Mossad,1,mtq,1,mts walisongo,1,MTT,2,mualaf,46,mualaf Budha,1,mualaf center indonesia,1,mualaf hindu,1,Mualaf Hindu Masuk Islam,2,mualaf kristen,1,Mualaf Pakistan,1,muallaf,14,mudik,1,Muhamad Ali meninggal dunia,1,Muhammad Abduh Tuasikal,1,Muhammad Al Fatih,1,muhammad ali,5,muhammad ali bicara kematian,1,muhammad ali masuk islam,1,muhammad ali mati,2,muhammad ali meninggal dunia,2,muhammad ali wafat,2,Muhammad badie,1,Muhammad Najeeb Abdur Razzaq,1,Muhammadilah Idul Fitri,1,muhammadiyah,8,muhammadiyah idul fitri 2016,1,Muhammadiyah Idul Fitri 6 Juli,1,Muhammadiyah Lebaran Rabu,1,muharam,1,MUI,5,munajat 212,1,murabithun,1,mursi,7,mursyid am,1,museum,1,museum nasional,1,Muslim,11,muslim bosnia,1,muslim myanmar,2,Muslim Paris,1,muslim perancis,2,muslim rohingya,3,muslimah,48,mustafa kemal pasha,1,mutabaah harian ramadhan,1,muzammil hasballah,6,myanmar,6,Nabawi,1,nabi,2,nama foundation,2,nandang burhanudin,1,nasihat,96,nasioanal,1,nasional,774,nasional. palestina,1,nasional. pilgub jabar 2018,1,nasional. pks,1,nasional. spi Jakarta,3,nasonal,2,nasyid,74,nativisasi,2,nato,1,Nazia Ali,1,nenek ikrar syahadat,1,Nenek Katharina Sutarni Sutanty,1,nenek katolik masuk islam,1,nenek masuk islam,1,neno warisman,1,netanyahu,2,new york times,1,ngo,1,Nico Ardiansyah,1,nikah,109,nikah 17 tahun,1,Nikah massal gaza,1,nikah muda,1,nikah murah,1,nikah tanpa pacaran,1,nimr al nimr,1,novel baswedan,8,november,1,NU,3,nusantara,1,obama,2,odoj,18,oemar mita,1,ok oce,1,oki setiana dewi,2,Okoso Zukin,1,opini,269,orang benar,1,orang merasa paling benar,1,ormas seragam tni,1,oslo,1,ottoman,3,pahlawan,1,palestin,1,palestina,1047,palestina suruah,1,palestinaterkini,64,pangeran saudi,1,pantai padang,1,panti wreda,1,papua,3,parenting,12,paris,1,parlemen,1,partai 212,3,partai berkuasa,1,partner,2,Pasar Raya Manggarai,1,PBB,3,PBB Suriah,1,pedang,1,peduli,208,pemakaman muhammad ali,1,pembunuhan ahli drone,1,pemeluk katolik masuk islam,1,Pemerintah Turki,1,pemilu,2,pemilu 2019,1,pemilu turki,1,pemimpin serbia,1,pemkot,1,pemuda papua ikrar syahadat,1,pemuda papua masuk islam,1,pemukim ilegal,1,pemukim yahudi,1,penakhlukan konstantinopel,1,Penaklukan Konstantinopel,1,penembakan,1,penemu,1,Pengadilan Surambi,1,pengajian,1,pengeras suara,2,Penghafal Al-Quran,1,pengungsi,2,pengungsi suriah,1,pengusaha golf masuk islam,1,pengusaha muslim,1,penista agama,1,penjahat peranng,1,penjajah israel,1,penyimpangan asyuro,1,peradaban,1,perancis,3,perasaan,1,perempuan peradaban,1,Peringatan Milad ke 563 Tahun Penaklukan Konstantinopel,1,pernikahan,2,perppu ormas,2,Persahabatan,1,persatuan islam,1,Persatuan Ulama Muslim Internasional,1,persis,2,philipina,1,pilgub jabar,2,pilkadadki,5,pilpres,1,Piprim Basarah Yanuarso,2,pki,4,PKI menyerang Gontor,1,pks,75,PKS Kota Tegal,1,pksmuda,1,PLN,2,plularitas,1,poligami,2,polisi sholeh,1,polisi tilawah al quran,1,politik,19,potong kuku,1,PPP,1,prabowo,1,prabowohatta,1,prancis,1,prasasti,1,Prasetyo Budi .W,1,presiden,2,presiden mesir,1,presiden pks,1,presiden Turki,1,pria suriah,1,proklamasi,1,puasa,2,puasa senin kamis,1,puasa syawal,1,puisi,3,pulung sampah padang,1,purwokerto,1,putin,3,Putra Arifin Ilham,1,putri yusuf mansur,1,putri Yusuf Mansur Mimpi Bertemu Rasulullah,1,qatar,8,qunut,2,Qunut Shubuh,2,qur'an,3,qurban,6,r4biah,8,rabia,1,rabiah,1,Rabithah Alawiyah,1,radio,1,Radovan Karadzic,1,raja arab,1,raja faisal,1,raja salman,5,rakyat,1,ramadan,1,ramadhan,99,ramadhan 1437,1,Ramadhan di Paris,1,ramah anak,1,referendum,1,referendum turki,2,rekaman kajian,1,rekaman kajian ilmiah,1,Relawan PKS,1,remaja,46,resensi,3,resepsi mahal,1,resepsi pernikahan,1,resolusi,2,resolusi dk pbb,1,reuni 212,14,Revolusi,1,reyhan,1,reza noah,1,rezeki,1,rezeki milik siapa,1,riba,3,ridley,1,ridwan kamil,13,ridwan tulus,1,Rimpu Bima NTB,1,Rimpu Colo,1,Rimpu Mpida,1,rindu sang murabbi,1,Rodrigo Duterte,1,rohingya,14,rohis,2,rokok,1,ronaldo,1,rumah makan,1,Rumah Tangga Sakinah,1,rumah zakat,2,rusia,4,Ruu kk,1,ruu pks,4,ruutpks,2,RZ,1,sabana,1,sadiq khan,4,sakinag,1,salah alarouri,1,salaman,1,salim a fillah,4,salim segaf,1,Sally Giovani,1,Sally Giovanni,1,samuel etoo,1,sandiaga uno,8,saptuari,5,saptuari sugiharto,1,sari roti,2,sarjana,1,sastra,163,saudi,2,sby,2,SDIT,1,sedekah,1,sedih,1,sejarah,12,sejarah islam,4,sejarah palestina,1,sekolah,5,sekolah pemikiran islam,7,selfie,1,semarang,1,seni,9,senyum,1,setya novanto,1,shalit,1,shamsi ali,1,shaum,1,SHIELD,3,shoes and care,1,shola idul fitri,1,sholat,2,sholat ashar,1,sholat berjamaah,2,silatnas 2017,1,sim gratis,1,sirah,1,siroh,52,smart171,1,Smartphones,1,soeharto,1,soekarno,1,sohibul iman,4,solo,2,somalia,2,Sonia Ristanti,1,sosial,2,spanduk,1,spi,12,spi bandung,11,Spi fatahillah,1,spi jakarta,38,SPI Tangerang,1,spj,1,sri lanka,1,steven indra wibowo,1,suami sholeh,1,suara ibu,1,suara pembaca,1,suarapembaca,107,sudah hamil?,1,Sudan,2,sudrajat syaikhu,2,sukmawati,18,sukmawatii,1,suku pedalaman,1,suku wana,1,sulawesi tenggara,1,suleiman,1,sultan murad,1,sumbar,1,sundar,1,surah,1,surahman hidayat,1,suriah,26,suster katolik,1,swedia,1,swiss,2,syafii antonio,2,syahadat,3,syahid,1,syaikh yusuf al-qaradawi,2,syam,1,Syamsul Falah,1,syariah,146,syariat,1,syawal,1,syeik al-qarni,1,Syeikh Al-Qarni,1,syekh,1,syiah,7,Syiekh Sholah al Budair,1,taaruf,2,taat suami,1,Tabloid Indonesia Barokah,1,tabrakan mobil di saudi,1,tahuidullah,1,takdir,1,tanpa riba,3,tanyajawab,75,tarbawi,45,tarhib,1,tato,1,taujih,2,taujih online,53,Tausyiah,17,Tech,6,tedc,1,teheran,1,teknologi,4,teladan,91,Telkomsel,2,tenggelam,1,tentang dahlan iskan,1,Tentang Oki Setiana Dewi,1,Tentara,1,tentara israel,1,Tentara Korea,1,tepi barat,1,tere liye,2,teror,2,teuku wisnu,4,thulabiy,133,tidur,1,tidur sahur stroke,1,tidur setelah sahur,1,tikam,1,tilawah,3,time,1,timur tengah,1,tinggalkan riba,1,tips,9,tips menulis,1,tips trik menulis,1,Tirta Mandira Hudhi,1,TNI,4,togutil,1,tokoh,15,tol bawah laut,1,toleransi,1,tolikara,1,tqd,11,tradisi bid'ah,1,tragedi,2,trump,7,Tsabit bin Ibrahim,1,tsaqofah,140,tsunami,2,tukang sayur,1,tuna rungu mualaf,1,tunahan kuzu,1,tunisia,1,turki,72,tvone,1,ubn,1,uganda,1,uighur,3,ukhuwah,11,ukmi,1,ulama,1,ulil,1,Ulil Abshar Abdala,1,umahat,62,umar,1,umar bin abdul azis,1,umat,14,Ummi Pipik,1,Unesco,2,uni eropa,1,Univsersitas Islam Gaza Palestina,1,upah minimum,1,usradz Firanda adirja,1,ustadz,66,ustadz abdul somad,20,ustadz adi hidayat,8,Ustadz Arifin Ilham,4,ustadz Felix,4,ustadz hanan attaki,1,Ustadz Hasan Lubis,1,ustadz hilmy,1,ustadz zulkifli,1,utang,1,utsmani,1,vaksin,8,van damme,1,video,18,vitell logo pki,1,wahabi,1,wahyu dan kenabian,1,wali kota padang,1,walid,1,Walikota Bogor Bima Arya,2,walikota muslim london,1,walikota padang,1,walimah murah,1,wanita amerika,1,warga amerika ikrar syahadat,2,warga gaza,1,warga palestina,1,warga suriah,1,warga yaman,1,wawancara,37,White helmet,1,wilders,2,wirausaha,17,Wirda Salamah Ulya,1,Wirda Yusuf Mansur,1,worldview islam,2,xinjiang,1,Yaminah Elsyaib,1,Yasser arafat,1,Yerussalem,3,yudas iskariot,1,yunani,1,yusuf alqaradawi,1,yusuf mansur,1,Yusuf Qaradawi,1,yvonne,1,zakat,6,Zakir Naik,7,
ltr
item
Islamedia - Media Islam Online: Aku Ingin Kembali Berjilbab Besar
Aku Ingin Kembali Berjilbab Besar
https://4.bp.blogspot.com/-WzrAX8n4WUc/WaTlXcDE0GI/AAAAAAAAG0I/DRnwd9TibZsB5UR5RCxdOARvjUu3IFteACLcBGAs/s16000/aku%2Bingin%2Bberhijab%2Bbesar.png
https://4.bp.blogspot.com/-WzrAX8n4WUc/WaTlXcDE0GI/AAAAAAAAG0I/DRnwd9TibZsB5UR5RCxdOARvjUu3IFteACLcBGAs/s72-c/aku%2Bingin%2Bberhijab%2Bbesar.png
Islamedia - Media Islam Online
https://www.islamedia.id/2014/04/aku-ingin-kembali-berjilbab-besar.html
https://www.islamedia.id/
https://www.islamedia.id/
https://www.islamedia.id/2014/04/aku-ingin-kembali-berjilbab-besar.html
false
4462325520328585611
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content