Komentar
Islamedia - Sebuah film kembali dirilis dan mengundang kontroversi. Tiga negara Arab, atas pertimbangan agama, telah melarang peredaran Film Epik Russell Crowe senilai 125 juta dolar AS (Rp 1,4 triliun) berjudul "Noah" (Nuh) .
Sosok Nabi Nuh, yang membangun bahtera yang menyelamatkan saudaranya dan banyak hewan dari banjir besar, difilim kan dengan penggambaran sosok Nuh as.
Nabi Nuh, namanya diabadikan dalam salah satu surat dalam Al-Qur'an. yakni surat Nuh.
Islam keberatan dengan penggambaran setiap nabi dan Rasulullah Muhammad dalam seni dan media. Eropa dan Amerika Utara, berulang kali memicu protes di negara-negara Islam selama dekade terakhir.
National Media Council (NMC), badan di Uni Emirat Arab yang bertanggung jawab untuk menyetujui film, mengatakan, film Nuh yang disutradarai Darren Aronofsky, bertentangan dengan (banyak) agama.
"Karena menghormati sentimen keagamaan, kita melarang film tersebut," kata Juma Obaid al Leem, Direktur Media Konten Tracking di NMC.
"Sensor untuk Qatar, Bahrain, dan UEA secara resmi mengonfirmasi pekan ini bahwa film ini tidak akan dirilis di negara tersebut," kata wakil dari Paramount Pictures, yang menghasilkan 125 juta dolar AS dari film yang dibintangi Crowe, Jennifer Connelly, dan Sir Anthony Hopkins, kepada Reuters.
"Pernyataan resmi mereka mengkonfirmasikan berita ini adalah karena itu bertentangan dengan ajaran Islam," kata wakil studio yang juga ada larangan serupa di Mesir, Yordania, dan Kuwait .
Film ini juga dibintangi Emma Watson , Nick Nolte dan Ray Winstone.
Dalam upaya untuk meredakan ketegangan di kalangan kritikus agama , Paramount Pictures menambahkan disclaimer untuk materi pemasaran untuk Noah.
"Film ini terinspirasi oleh kisah Nuh. Sementara lisensi artistik telah diambil, kami percaya bahwa film ini benar pada esensi, nilai-nilai dan integritas cerita yang merupakan landasan iman bagi jutaan orang di seluruh dunia.
Premier Nuh dijadwalkan akan diselenggarakan di Amerika Serikat pada 28 Maret. [ach/pr/org/rn]