Islamedia - Ratusan anak muda yang tergabung dalam Relawan Peradaban memenuhi studio 1 Blitz Megaplex, Kepri Mall untuk menonton film 99 Cahaya Part 2. Koordinator Relawan Peradaban, Didik Supriyanto mengatakan acara nonton bareng ini merupakan hiburan untuk anak-anak muda yang selama ini telah tergabung di Relawan peradaban.
"Selama ini kan kawan-kawan sudah aktif berpartisipasi menggelar kegiatan sosial di setiap pekan, seperti pengecekan kesehatan gratis dan sosialisasi pemilu ke masyarakat, jadi sekarang kita mau refreshing dulu," Ujar Didik.
Selain sebagai acara hiburan untuk anggota relawan peradaban, Didik juga mengungkapkan acara ini juga menjadi ajang rekrutmen anggota baru Relawan Peradaban.
"Alhamdulillah dari seluruh peserta yang hadir, 60 persen diantaranya adalah orang-orang baru yang berminat bergabung bersama kami sebagai relawan peradaban,"Syukurnya.
Didik menjelaskan Relawan peradaban merupakan komunitas anak muda Batam yang konsen mensosialisasikan pemilu kepada masyarakat dengan cara-cara yang unik, mulai dari memberikan layanan pengecekan kesehatan gratis, membuat ular tangga raksasa sebagai sarana bermain keluarga, dan memberikan hiburan musik akustik.
"Kami menyadari pemilu adalah momentum untuk memperbaiki negeri ini. Untuk itu masyarakat harus cerdas dalam berpartisipasi menggunakan hak suaranya, khususnya generasi muda," Ungkap Didik.
Sementara itu Penggagas Relawan Peradaban, Agus Purwanto, SH berharap acara ini dapat mempererat rasa kebersamaan anak muda untuk tidak jemu mengabdi dan mengerjakan hal baik.
"Semoga melalui acara ini dapat sekaligus menjadi ajang konsolidasi bagi mereka untuk menguatkan semangat menebar kebaikan dan terus bergerak membuat negeri kita menjadi lebih baik," Harap Agus.
Agus Purwanto menilai film 99 cahaya sebagai film yang tepat untuk memotivasi anak-anak muda. Dikatakannya ada banyak pelajaran yang dapat dikutip dari film yang menceritakan kisah kehidupan dari Rangga Almahendra dan istrinya, Hanum Salsabiela.
Seperti halnya yang disampaikan Rangga Almahendra dalam pidato wisudanya "Cepat atau lambat Anda juga akan melakukan perjalanan Anda sendiri. Bagi sebagian, perjalanan Anda ke depan mungkin tidak akan mudah. Tidak ada satupun orang di ruangan ini yang bisa memastikan apa yang akan terjadi di masa depan. Namun saya berani memastikan akan satu hal: masa depan bukanlah suatu keadaan yang akan kita temukan, tapi keadaan yang harus kita ciptakan…bersama-sama".
Menjelang Pemilu Legislatif 9 April 2014, Agus Purwanto pun mengingatkan masyarakat bersama-sama berpartisipasi menggunakan suaranya untuk menciptakan perubahan. Menurut Agus, suara orang baik akan sangat berpengaruh menentukan masa depan bangsa menjadi lebih baik atau tidak.
"Parlemen akan baik jika diisi dan didukung oleh orang-orang baik," Pungkasnya. (nm/islamedia/ds)