Mesra Remang Malam -->

Mesra Remang Malam

Abu Rafah
Sabtu, 22 Februari 2014
IslamediaKetika alam mulai lelap dalam kesunyian
Ia senyap bak tak berpenghidupan
Terdengar sayup suara jangkrik mengkerik
Sahutan katak mengorek berdzikir memuji asma Tuhan

Ku mencoba bangkit dari peraduan
Memaksa membelalakkan mata yang mulai lelah terpejam
Ku mencoba merasakan ketenangan dalam kepekatan
Ku rasakan belaian kemesraan
Dipadukan dengan remang cahaya rembulan
Bersama kekasih yang telah terlalu lama kutinggalkan
Terkubur bersama angan-angan tipu daya syetan yang melenakan

Kini aku tau dan mulai tersadar
Kenapa malam ada dan diciptakan?
Kenapa alam tak hanya dihiasi dengan siang?
Benar ungkapan sang imam : “Seadainya matahari berdiam. Terpaku di ufuk tanpa dipergilirkan.
Penat, jenuh dan membosankan bagi orang arab maupun orang ajam”. Begitulah As-Syafi’i memberi  pelajaran

Malam adalah pengaduan
Dan bangkit dari kehampaan, dari kesia-siaan
Di sana, kita akan temukan jawaban
Nikmati malam-malam nan panjang
Jangan hanya kau gunakan untuk dengkuran demi dengkuran
Di ujung sana kau sudah dinantikan
Oleh kekasihmu, Tuhanmu Yang maha menyaksikan
Maha memberi ampunan

Ini janji Tuhan Ilahi Rabbi : “waminal laili fatahajjad bihi”
Dan dari sebagian malam, bangkitlah dari tidur-tidur panjang
Bertahajudlah di gelap nan pekatnya malam
Niscaya kau akan rasakan dekapan
Kehangatan dan belaian kemesraan bersama Tuhan
“Asa an yab’atsaka robbuka maqoman mahmuda”
Niscaya Ia akan memberi  tempat yang tinggi nan terpuji
Di sisi-Nya kelak di hari ketika semua mahluk tak bernyali

Tidakkah tuhanmu selalu berseru!
“Adakah hambaku yang mengadu?”
“Adakah di antara mereka yang kembali kepada-Ku?”
“Aku akan ampuni dosa-dosanya!”
“Aku akan penuhi permintaannya!”

Bila hamba-Ku mendekat dengan berjalan kaki
Aku akan mendekatinya dengan berlari
Bila seorang hamba mendatangi-Ku hanya sehasta
Aku hampiri mendekat sedepa

Di sepanjang malam nabimu berdiri
Demi menjemput dan merengkuh janji Ilahi
Tak ayal hingga bengkak kedua kaki
Begitulah Aisyah mencerita Ibadah Nabi

“Showwam Qowwam” gelar dari Yang maha Rahman
“Puasa sepanjang siang, berdiri qiyam sepanjang malam”
Bangkit segera dan renungkan!
Untuk bekal kita di akhir kehidupan

Apa yang sudah kita lakukan?
Untuk hari ini, untuk esok dan masa depan
Untuk menuju surga yang menawan



Muhammad Khumaidi
Praktisi Pendidikan SMAIT Nur Hidayah Surakarta
Alumnus Ma’had Aly An-Nu’aimy Jakarta
Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta