Peringatan Hari Ibu di Kuala Lumpur Ala JLW Keadilan Sejahtera bersama PCIA dan Perisai -->

Peringatan Hari Ibu di Kuala Lumpur Ala JLW Keadilan Sejahtera bersama PCIA dan Perisai

Minggu, 22 Desember 2013
Islamedia - Peringatan hari Ibu tahun ini di Malaysia dimeriahkan oleh acara bedah buku pada hari kamis 19 Desember 2013 . Acara tersebut diadakan di aula Sultan Hasanudin KBRI di Kuala Lumpur oleh tiga organisasi wanita yang berada di Malaysia yaitu dan  JLW (Jaringan Lembaga Wanita ) Keadilan Sejahtera, PCIA Malaysia (Pimpinan Cabang    Istimewa Aisyiyah) dan PERISAI (Persatuan Isteri Dosen Asal Indonesia) .

Syarifah Nur sebagai ketua panitia sekaligus ketua JLW keadilan Sejahtera mengatakan bahwa salah satu tujuan diadakan acara tersebut adalah untuk menyatukan potensi perempuan Indonesia yang ada di Malaysia dalam membangun bangsa. Dalam kesempatan tersebut, Kiki Hermano mewakili DWP (Dharma Wanita Persatuan) KBRI memberikan sambutan apresiasi diselenggarakannya acara peringatan hari Ibu.

Selama empat jam para peserta yang didominasi kaum ibu-ibu terlihat begitu antusias mengikuti acara hingga selesai. Selain bedah buku role Juggling, acara tersebut juga diramaikan oleh pementasan drama persembahan para TKI yang bekerja di salah satu perusahaan di Malaysia, pembacaan puisi serta puluhan doorprise dari Mustika Ratu dan Bank Muamalat Indonesia.

Para narasumber dalam acara bedah buku terdiri dari sang penulis buku Role Juggling yaitu Andi Sri Suriati Amal, MMSc, DR Betania Kartika Bt M. Zubaidi (wakil kepala sekolah International Islamic School) sebagai pembedah dan Ellina Supendy sebagai pembanding. Ketiga narasumber sama-sama memiliki banyak pengalaman dalam menjalankan peran mereka sebagai Muslimah, Istri dan Ibu ketika mereka harus tinggal di luar negeri seperti di Jerman, Los Angles dan Rusia  karena mengikuti tugas suami.

Penulis buku Role Juggling yang biasa dipanggil bu Inci melalui bukunya memberikan motivasi agar seorang muslimah sebagai pribadi, istri dan ibu diharapkan dapat menjadi pribadi yang memantulkan nilai-nilai Al-Quran dan assunah. Ellina Supendy yang juga seorang penulis juga mendorong agar setiap perempuan bisa menulis ketika memiliki waktu senggang sehingga bisa menuangkan ide-ide atau pengalamannya. DR Betania menambahkan agar setiap muslimah dengan peran yang beragam dapat memberikan manfaat dimanapun berada.

Pada akhirnya,  di peringatan hari Ibu kali ini,acara ini mengajak para ibu untuk melakukan introspeksi diri. Peringatan hari Ibu sebaiknya dimaknai dengan semakin memahaminya setiap perempuan akan kodratnya sebagai istri, ibu dan perannya di dalam masyarakat. Sehingga dapat memberikan contoh yang positif bagi keluarga dan masyarakat. (Yuni Farikha/panitia acara)