Islamedia - Kunjungan Tim Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) dan ADARA
Relief International ke Kedubes RI di Jordania disambut hangat Second Secretary
Duta Besar RI untuk Jordania Etty Utami Wulandari, di Swefiyeh, Amman Jordania,
Ahad (29/12) kemarin.
Kedatangan perdana
KNRP ini, seperti yang disampaikan Koordinator Tim Azhar Suhaimi, selain
silaturahim tentu ingin mendapatkan informasi tentang para pengungsi Palestina
di Jordania, dari informasi yang ada bahwa jumlah pengungsi Palestina mencapai
2 juta jiwa sejak tahun 1970, “Sebagai langkah awal, kami akan fokus untuk
memberikan keceriaan dan bantuan kepada anak-anak dan perempuan jelang awal
tahun, terlebih dengan adanya musim dingin kali ini dan tentunya kami melakukan
pemetaan para pengungsi Palestina ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut Azhar
menyampaikan, pemetaan para pengungsi sangat penting, karena hal tersebut untuk
penyaluran bantuan berikutnya, “Kami sudah beberapa kali memberikan bantuan ke pengungsi
di Jalur Gaza, saat ini kami akan memberikan bantuan untuk para pengungsi Palestina
di Jordania, wilayah yang berbatasan langsung dengan Tepi Barat,” jelas Azhar.
Sementara itu,
pihak KBRI Jordania yang diwakili Second Secretary Dubes RI Etty Utami
Wulandari menyambut gembira kedatangan KNRP dan ADARA, karena betapapun ini
sangat membantu kepedulian pemerintah RI kepada para pengungsi Palestina, “Kami
menyambut baik atas misi kemanusiaan ini, dan kami menyarankan untuk bisa
berkoordinasi langsung juga dengan pihak UNRWA (Badan PBB yang menangani Pengungsi
Palestina),” ujarnya.
Etty berharap, KNRP
dapat bekerjasma dengan UNRWA terkait dengan Pendidikan dan Kesehatan para pengungsi.
Ada lebih kurang10 titik pengungsi yang tersebar di wilayah Jordania,
diantaranya Irbid, Husn, Souf, Jerash, Zarqa, Baqa’a, Marka, Talbieh, Amman New
Camp, dan Jabal al-Husein, “Kesemuanya dibawah koordinasi UNRWA, dan saat ini
UNRWA mengalami masalah finansial untuk menangani para pengungsi, akibat lobi
politik Israel kepada Amerika dan Eropa,” imbuhnya.
Pada prinsipnya
KBRI Jordania mendukung hal-hal terkait dengan bantuan para pengungsi Palestina
yang jumlahnya hampir setengahnya penduduk Jordania, dan seperti diketahui
bersama bahwa pemerintah RI tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan
Israel sampai Palestina bebas dari penjajahannya.[knrp/YL/Islamedia]