[#AYTKTM] Mr. Dim "Seorang Berbatas dengan Kreativitas Tanpa Batas" -->

[#AYTKTM] Mr. Dim "Seorang Berbatas dengan Kreativitas Tanpa Batas"

Admin
Minggu, 22 Desember 2013
Islamedia - “Saya hausss!!” seruku pada dua rekan setia seusai berkeliling Tembi. Dengan mata menyapu sekitar, saya mencari benda datar dan bersih untuk sekedar duduk dan numpang minum setenggak air putih yang saya bawa sedari tadi.


Yess! Disana. Disebuah spasi seorang yang asik dengan benda modernnya bernama handphone dan beberapa insan yang tenggelam dalam cengkramanya.

“Permisi, hehe numpang duduk bentar yaa!” ijin saya pada dua sisi yang tak lagi terspasi, terisi saya yang tak lagi kecil. :D “Ada yang mau minum?” tawarku disambut ulasan senyum dan geleng kepala. 

Selang beberapa menit, menikmati kerongkongan yang tak lagi kering, penyakit dari lahir kambuh.

“Hallo, saya Risa. Ini mas Dimas kah?” kenalku pada rekan disamping kiri saya. mengganggu aktivitasnya bersama benda tanda kemajuan jaman bernama handphone. Dan air wicara itupun mengalir pelan, diselingi tawa dan beberapa tanya, dalam hati saya bertasbih memuji.Nya. Menggerimisi batin dengan asma.Nya.
“Ya Rabb, nyata saya cemburu pada makhluk ciptaan.Mu satu ini.”

Bagaimana tidak membuat cemburu, dalam segala keterbatasannya ia tetap mengoptimalkan fungsi diri tanpa batas. Dalam segala keterbatasannya ia terus berusaha menegarkan yang lain tanpa lirik kelas. Dalam segala keterbatasannya ia selalu mengulum senyum yang membekas riang. Juga dalam segala keterbatasannya ia seolah tanpa batas berkreativitas. :”) Maha Suci Engkau yang Memberi nikmat sempat bertemu dengan sosok Dimas Prasetyo Muharam yang semoga tak keberatan saya panggil Mr.Dim  :”) . 

Ya, mungkin dia memang pernah tersungkur dalam gelap. Meraba cahaya yang bahkan enggan mendekat meski hanya seberkas. Ya, mungkin dia pernah meriaki takdir yang seolah mengkhianati segala mimpi dan citanya semasa sinar nyata menyambang lensa. Ya, mungkin dia pernah merangkul lutut dan diam dalam sudut temaram kamar, bertanya pada Tuhan, “Mengapa harus saya?”. Ya, mungkin dia pernah tersandung dan jatuh teriring gelak tawa sekitar, tatap kasihan, juga keengganan yang lain. Ya, mungkin dia pernah tenggelam dalam kubangan hidup tanpa semangat untuk lebih bermanfaat. Ya, mungkin dia pernah dicecar kepesimisan sebab keterbatasan itu. Ya, semua kemungkinan kemungkinan yang sangat mendukungnya untuk menyerahkan diri pada lubang hitam keputusaan hidup. Membiarkan diri terjerat keterbatasan yang sejatinya penguatan Tuhan pada hamba.Nya.

Namun Allah yang Maha Baik menuntunnya untuk terus beradaptasi, membiarkannya berproses bersama keterbatasan yang ada. Meyakinkan dia bahwa semua masih baik baik saja, masih ada telinga, lengan, kaki, jemari, peraba, hidung, lisan, juga cinta sekitar yang wajib disyukuri. Bahwa jatuh dan bangun hanya sapaan gravitasi yang tertulis di Lauhul Mahfuds. Bahwa trial and error telah berganti menjadi trial and learn. Bahwa ia tak pernah sedetikpun sendiri. Bahwa terkadang Tuhan menitipkan limpahan anugerah pada yang manusia sebut musibah. 

Dengan keterbatasanya dalam hal pandang mata, ia tak membatasi diri untuk berkreativitas. Menemani sesama untuk tak buta teknologi melalui kartunet.com juga kelas kelas pelatihan internet untuk rekan disabilitas dengan markas Spirit Home di daerah Jagakarsa Jakarta Selatan. Dia bersama rekan rekannya, membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukan hal yang harus menjadi batasan kreatifitas. :”)

“Ayo Mr.Dim ikut foto yuk!” Ajak saya padanya. Bergabung bersama rekan rekan perserta #BN2013 yang membaur dalam padatnya cecaran banyak lensa kamera.

Menuntunnya dalam genggaman tangan kecil saya, memastikan selokan didepan tidak membuatnya terjatuh. Hei, jangan sebut ini bantuan! Atau serupa tindak kasihan! Ini hanya bentuk lain dari kepedulian juga kewajiban untuk menjaga sesama :”D Tindak yang selalu terwujud dalam kata ‘teman’ :D

Dan seusai percakapan yang dipaksa usai sebab ada panggilan rekan lain yang harus saya penuhi. 

“Bye dulu ya Mr.Dim. See you!” seruku tak terdengar. Menggumamkan harap untuk sekedar melanjutkan cengkrama. Hmm iya, saya benar berharap ada kesempatan bercengkrama kembali. Ada banyak ilmu yang ingin saya minta darinya. :D :D Ayoolahh, ilmu itu nikmat Allah SWT yang sangat patut untuk ditularkan. :D See you ya Mr :’D
 

Risa Rii Leon
Surakarta












FB : http://www.facebook.com/risa.rii.leon 
Blog : jejak-risa.blogspot.com 


[Lomba #AYTKTM]