Islamedia - Windi Ambarini, seorang mualaf yang tinggal di Kota Depok bisa memberikan inspirasi teman-teman kantornya yang muslim untuk menggunakan jilbab.
“Waktu saya masih kerja, di kantor saya banyak yang muslim dan non muslim, namun muslimahnya tidak ada yang memakai jilbab, termasuk salah satu pimpinan saya yang sudah bergelar hajah, saya yang waktu itu masih mualaf tetapi berjilbab membuat teman-teman saya dan atasan saya tersebut terkejut,” katanya kepada depoknews.com, Kamis (21/11/13) di Depok.
Salah satu pimpinan Windi, yang seorang hajah namun belum berjilbab justru memanggil dan menegurnya.
“Windi, berani sekali kamu pakai kerudung di kantor ini,” tegur atasannya. “Saya hanya takut kepada Allah, tidak takut kepada siapa-siapa,” jawab Weni.
Atas sikap keteguhan hati menggunakan jilbab tersebut, teman-teman kantor Weni yang muslimah termasuk atasannya lama kelamaan mengikuti langkah Weni untuk memakai jilbab.
“Alhamdulillah, teman kerja sebangku saya, wanita muslim yang sebelumnya tidak memakai jilbab waktu dikantor akhirnya ikut memakai, bahkan atasan saya yang menegur tadi akhirnya juga berjilbab,” kata Wini dengan bahagia.
Salah satu yang membuat Windi Ambarini pindah dari agama sebelumnya masuk agama Islam ketika mendengar adzan ada perasaan getaran di hatinya.
“Meskipun dulu saya bukan seorang muslim tapi kalau mendengar adzan hati saya sering ada perasaan bagaimana gitu, seperti ada getaran, dan setelah saya banyak konsultasi ke teman-teman yang muslimah, dan mereka memang memberi dorongan, Alhamdulillah akhirnya saya masuk agama Islam,” kisahnya. (Depoknews/ds)