Islamedia - Gerakan Perlawanan Islam Hamas
menilai kegagalan “Tamarod Gaza” dalam menimbulkan kekacauan di
Jalur Gaza dan berlanjutnya kehidupan secara normal meskipun mereka
melakukan ancaman, bukti kegagalan rencana “Tamarod Gaza’ dan
dukungan rakyat pada kekuatan-kekuatan perlawanan.
Jurubicara Gerakan Hamas Dr. Sami Abu Zuhri mengatakan, “Kegagalan ini merupakan tamparan kuat bagi semua gerakan di kawasan yang anti arus Islam dan kekuatan-kekuatan perlawanan Palestina.”
Sebelumnya apa yang disebut gerakan “Tamarod Gaza” telah mengumumkan akan melakukan gerakan rakyat di Gaza dalam rangka memperingati kematian mendiang Presiden Otoritas Palestina Yaser Arafat, untuk menjatuhkan pemerintahan Hamas di Jalur Gaza.
Delegasi kelompok ini sebelumnya telah dikabarkan bertemu secara rahasia dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas, Ahad (10/11) malam, di ibukota Mesir, Kairo untuk membahas upaya menyukseskan aktivitas mereka untuk menimbulkan kekacauan di Gaza. [PIP/YL/Islamedia]
Jurubicara Gerakan Hamas Dr. Sami Abu Zuhri mengatakan, “Kegagalan ini merupakan tamparan kuat bagi semua gerakan di kawasan yang anti arus Islam dan kekuatan-kekuatan perlawanan Palestina.”
Sebelumnya apa yang disebut gerakan “Tamarod Gaza” telah mengumumkan akan melakukan gerakan rakyat di Gaza dalam rangka memperingati kematian mendiang Presiden Otoritas Palestina Yaser Arafat, untuk menjatuhkan pemerintahan Hamas di Jalur Gaza.
Delegasi kelompok ini sebelumnya telah dikabarkan bertemu secara rahasia dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas, Ahad (10/11) malam, di ibukota Mesir, Kairo untuk membahas upaya menyukseskan aktivitas mereka untuk menimbulkan kekacauan di Gaza. [PIP/YL/Islamedia]