Islamedia - SMP Juara Pekanbaru mengadakan Pekan Karya Anak Bangsa, Senin (4/11). Melalui kegiatan ini Anak SMP
Juara Palembang hasilkan karya tulis ilmiah yaitu pembuatan fire fighting (robot pemadam kebakaran),
tas punggung dengan pemijat refleksi di bahu, pemotong rumput otomatis, tempe
dari biji nangka dan sukun, serta baterai dari kulit durian.
“Sekarang mereka sedang membuat rancangan alatnya. Pembuatan
alat ini didampingi oleh Gemabi yang notabene pernah memenangkan lomba karya
tulis ilmiah. Semua karya tulis ini siap bersaing pada lomba karya tulis ilmiah
tingkat kota dan provinsi bulan Desember nanti,” jelas Syahrul Padilah, Kepala
Sekolah SMP Juara Pekanbaru (12/11).
Karya tulis dikerjakan dalam tim. Karya tulis pembuatan fire
fighting dilakukan oleh Imam dan Riswan. Tas punggung dengan pemijat refleksi
di bahu oleh Sri, Sabrina dan Rahma. Pemotong rumput otomatis digarap Indri,
Dani suryati dan Elgia. Tempe dari biji nangka dan sukun oleh Lidia dan Tiyara.
Sedangkan pembuatan batrei dari kulit durian oleh Fahmi, Ilham, dan Aprial.
“Kegiatan yang bekerjasama dengan Gemabi (Gerakan Menuju Anak Baik) ini bertujuan untuk melihat potensi, semangat dan kompetensi setiap siswa
untuk berkarya. Gemabi adalah organisasi mahasiswa peduli anak yang
kurang mampu secara finansial,” tambah Syahrul.
Pekan Karya Anak Bangsa merupakan rangkaian kegiatan
berupa Lomba Tahfidz Qur’an tingkat SD dan SMP, Lomba Menulis Cerpen, Lomba
Mewarnai untuk SD, Lomba Karya Tulis Ilmiah untuk tingkat SMP. Kegiatan
ini disinergikan dengan kegiatan 1 Muharam yaitu pawai, muhasabah, resolusi
diri, mabit dan qiyamul lail.
Syahrul menegaskan bahwa semua murid Sekolah Juara diarahkan
agar menjadi anak yang baik. Baik itu baik secara akademik, akhlak maupun
pergaulan. Untuk mencapai itu maka sekolah memfasilitasi murid dengan
mengadakan kegiatan-kegiatan yang positif.
“Setelah kami beri stimulan, ternyata anak SMP juara memiliki berbagai ide yang luar biasa. Terlihat dari karya tulis ilmiah yang dihasilkan mereka. Padahal waktu pembuatannya hanya sepekan,” pungkas Syahrul.[sari/YL/Islamedia]
“Setelah kami beri stimulan, ternyata anak SMP juara memiliki berbagai ide yang luar biasa. Terlihat dari karya tulis ilmiah yang dihasilkan mereka. Padahal waktu pembuatannya hanya sepekan,” pungkas Syahrul.[sari/YL/Islamedia]