Islamedia - Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan segera menghentikan
sepenuhnya bantuan untuk junta militer Mesir. Penghentian ini adalah bentuk
protes atas kekerasan yang dilakukan pihak junta militer terhadap warga Sipil pendukung Presiden Mursi.
Presiden Barack Obama sebenarnya telah menghentikan sebagian bantuan untuk militer Mesir pada Agustus lalu. Namun, langkah tersebut tidak mengubah aksi kekerasan Militer di Mesir.
Pekan lalu, junta militer Mesir kembali melakukan kekerasan berdarah di Kota Kairo. Insiden ini menelan setidaknya 50 korban jiwa, sebagian besar korban merupakan warga sipil pendukung Presiden Mursi.
“(Penghentian) dikarenakan akumulasi peristiwa (di Mesir),” ujar pejabat AS yang menolak disebut namanya, seperti dikutip CNN, Rabu (9/10/2013).
Mesir termasuk salah satu penerima bantuan militer terbesar dari AS. Selain Mesir, AS juga memberikan bantuan militer kepada Israel, Afghanistan, Pakistan dan Irak.
Junta Militer Mesir mendapat kecaman setelah mengkudeta Presiden Mohamed Morsi pada Juli lalu. Selain melakukan kudeta, militer Mesir juga memberangus Ikhwanul Muslimin.[CNN/okezn/im]
Presiden Barack Obama sebenarnya telah menghentikan sebagian bantuan untuk militer Mesir pada Agustus lalu. Namun, langkah tersebut tidak mengubah aksi kekerasan Militer di Mesir.
Pekan lalu, junta militer Mesir kembali melakukan kekerasan berdarah di Kota Kairo. Insiden ini menelan setidaknya 50 korban jiwa, sebagian besar korban merupakan warga sipil pendukung Presiden Mursi.
“(Penghentian) dikarenakan akumulasi peristiwa (di Mesir),” ujar pejabat AS yang menolak disebut namanya, seperti dikutip CNN, Rabu (9/10/2013).
Mesir termasuk salah satu penerima bantuan militer terbesar dari AS. Selain Mesir, AS juga memberikan bantuan militer kepada Israel, Afghanistan, Pakistan dan Irak.
Junta Militer Mesir mendapat kecaman setelah mengkudeta Presiden Mohamed Morsi pada Juli lalu. Selain melakukan kudeta, militer Mesir juga memberangus Ikhwanul Muslimin.[CNN/okezn/im]