Islamedia - Pemerintah Amerika menjelaskan pada Senen kemarin bahwa salah seorang pelaku penembakan terhadap bangunan milik Angkatan Laut di Washington yang bernama Aron Alexis adalah orang yang pernah bertugas di AL. Mereka melaporkan bahwa ada 13 orang tewas dalam kejadian tersebut.
Salah seorang staf kantor investigasi FBI menyatakan kepada para wartawan bahwa Alexis berusia 34 tahun, berasal dari Texas. Sementara ini, kepolisian sedang mencari kemungkinan pria bersenjata lainnya.
Dia pun menambahkan bahwa Alexis pernah bertugas di AL sejak tahun 2007-2001. Dia berhasil masuk ke bangunan tersebut dengan menggunakan kartu masuk milik salah seorang staf. Kini sedang diselidiki, apakah kartu tersebut dicuri ataukah ada pegawai yang terlibat.
Sementara itu, Presiden Amerika, Barack Obama, dalam komentarnya berjanji akan menjatuhkan hukum bagi siapa saja yang bertanggungjawab dalam penyerangan tersebut. Dia berkata, "Kami belum mengetahui rincian kejadian, akan tetapi kini kembali menghadapi serangan tembakan senjatan dan terdapat beberapa korban."
Sebagaimana diberitakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada jam 8,20 waktu setempat di gedung pusat Angkatan Laut Amerika Serikat. Pelaku memasuki gedung no. 197 yang dihuni oleh 3 ribu staf dan langsung memuntahkan tembakan beberapa kali ke arah para pegawai.
Seorang staf bernama Patricia Ward yang saat itu sedang sarapan di lantai pertama menceritakan, "Aku mendengar tiga kali tembakan berturut-turut, tiga detika kemudian tiga tembakan lagi. Keseluruhannya terdapat tujuh tembakan. Ketika itu, kami mulai berlarian."
Gedung Angkatan Laut yang terletak di pinggir selatan Washington ini termasuk salah satu dari lima pangkalan laut terbesar militer AS yang menyedot seperempat anggaran Angkatan Laut. Digedung ini dilakukan pembuatan, jual beli dan perawatan kapal laut, kapal selam dan peralatan sistem perang.[Islamtoday/ak]