Islamedia - Pada hari Rabu (10/7/2013) kemarin, Aliansi Nasional Mesir untuk Mendukung Legitimasi Presiden Mursi merilis sebuah
pernyataan yang menyerukan sejuta
orang di Kairo untuk melakukan aksi damai pada hari Jumat (12/7/2013) besok untuk menuntut
pemulihan presiden yang dikudeta militer, Muhammad Mursi.
Aksi yang dinamakan "Jum'ah Az-Zahf" ini meliputi seluruh kelompok Islam dan beberapa kelompok nasional yang lain ingin mengulangi penolakan terbaru mereka terhadap kudeta militer terhadap pemerintahan yang legitimate dan demokratis, mengacu pada Presiden Mursi yang digulingkan oleh militer beberapa waktu yang lalu.
Dalam pernyataannya, aliansi bersumpah untuk melanjutkan perjuangan melawan “pemerintahan perampas” legitimasi Mesir dan deklarasi konstitusional yang menindas yang diresmikan oleh presiden sementara Mesir pada hari Senin lalu.
Aliansi bersumpah akan mempertahankan perjuangan untuk pemulihan Presiden Mursi meskipun terjadi pembantaian berdarah di depan markas garda republik pada hari Senin serta adanya gelombang penangkapan terhadap tokoh-tokoh Ikhwan, tuduhan palsu dan penutupan sewenang-wenang saluran televisi Islam.
Aliansi melanjutkan dengan mendesak rakyat Mesir untuk bergabung dengan demonstrasi di Kairo pada Jumat 12 Juli besok untuk melawan pemerintah baru Mesir yang dipaksakan militer dan mendukung presiden Mursi.
Perlu diketahui pada pemilu lalu Presiden Mursi menang telak di provinsi pinggiran Kairo hanya kalah tipis di Kairo, hal ini akan menjadi gelombang lautan manusia yang akan memenuhi Kairo dari daerah - daerah pinggiran kota Kairo yang akan mendukung Presiden Mursi.[ip/ahram/islamedia]
Aksi yang dinamakan "Jum'ah Az-Zahf" ini meliputi seluruh kelompok Islam dan beberapa kelompok nasional yang lain ingin mengulangi penolakan terbaru mereka terhadap kudeta militer terhadap pemerintahan yang legitimate dan demokratis, mengacu pada Presiden Mursi yang digulingkan oleh militer beberapa waktu yang lalu.
Dalam pernyataannya, aliansi bersumpah untuk melanjutkan perjuangan melawan “pemerintahan perampas” legitimasi Mesir dan deklarasi konstitusional yang menindas yang diresmikan oleh presiden sementara Mesir pada hari Senin lalu.
Aliansi bersumpah akan mempertahankan perjuangan untuk pemulihan Presiden Mursi meskipun terjadi pembantaian berdarah di depan markas garda republik pada hari Senin serta adanya gelombang penangkapan terhadap tokoh-tokoh Ikhwan, tuduhan palsu dan penutupan sewenang-wenang saluran televisi Islam.
Aliansi melanjutkan dengan mendesak rakyat Mesir untuk bergabung dengan demonstrasi di Kairo pada Jumat 12 Juli besok untuk melawan pemerintah baru Mesir yang dipaksakan militer dan mendukung presiden Mursi.
Perlu diketahui pada pemilu lalu Presiden Mursi menang telak di provinsi pinggiran Kairo hanya kalah tipis di Kairo, hal ini akan menjadi gelombang lautan manusia yang akan memenuhi Kairo dari daerah - daerah pinggiran kota Kairo yang akan mendukung Presiden Mursi.[ip/ahram/islamedia]