Islamedia - Gerakan Islam di Palestina
terjajah 1948 mengecam keras pembantaian yang dilakukan militer Mesir
terhadap demonstran damai di depan Garda Republik di Kairo, yang
menuntut diakhirinya kudeta. Gerakan Islam Palestina 1948 menyebut apa
yang terjadi merupakan “kejahatan keji pengecut”.
Gerakan Islam mengatakan, “Geng-geng kudeta telah kehilangan kemanusiaannya sampai menembaki orang-orang yang mendukung syariat sementara mereka sedang khusyuk dalam shalat subuh.”
Gerakan Islam mempertanyakan bagaimana mungkin mereka akan sampai setelah mereka mengingkari janji dan mengkhianati piagam.
Gerakan Islam menyatakan bahwa peluru-peluru pengecut yang ditembakkan di waktu subuh itu sesungguhnya membunuh puncak akhir ketakutan di hati orang-orang bebas mesir yang berusaha mengembalikan revolusi mereka dan meletakkannya pada trek yang benar. Gerakan Islam berharap “sihir berbalik menyerang penyihir dan senjata pembunuh berbalik menyerang pengecut”. [asw/ifp]
Gerakan Islam mengatakan, “Geng-geng kudeta telah kehilangan kemanusiaannya sampai menembaki orang-orang yang mendukung syariat sementara mereka sedang khusyuk dalam shalat subuh.”
Gerakan Islam mempertanyakan bagaimana mungkin mereka akan sampai setelah mereka mengingkari janji dan mengkhianati piagam.
Gerakan Islam menyatakan bahwa peluru-peluru pengecut yang ditembakkan di waktu subuh itu sesungguhnya membunuh puncak akhir ketakutan di hati orang-orang bebas mesir yang berusaha mengembalikan revolusi mereka dan meletakkannya pada trek yang benar. Gerakan Islam berharap “sihir berbalik menyerang penyihir dan senjata pembunuh berbalik menyerang pengecut”. [asw/ifp]