Islamedia - Oposisi bersenjata Suriah, meminta bantuan dunia internasional untuk
menghentikan kontak senjata yang terjadi di sebagian dataran tinggi
Golan, wilayah pendudukan Zionis Israel. Permintaan bantuan itu,
menurut mereka sangat penting untuk menghentikan provokasi militer
Israel yang sudah melewati jalan menuju lembah Yarmouk.
Wartawan Al Jazeera di Suriah menyebutkan pergerakan militer Israel yang berulangkali dilakukan setiap hari memunculkan kekhawatiran “Brigade Martir Yarmouk ” yang merupakan bagian dari kelompok oposisi bersenjata Suriah, dan mengontrol perbatasan Suriah.
Reporter Aljazeera mengutip perkataan komandan Abu Ali yang mengatakan bahwa “Pergerakan tentara Israel di lembah Yarmouk yang ada di perbatasan dengan Yordania dan Golan yang merupakan wilayah pendudukan adalah pelecehan dan provokasi. Kami menyerukan kepada PBB dan Liga Arab untuk mengambil tindakan yang diperlukan.”
Selama lima minggu terakhir, tentara Zionis Israel membelah jalan mengarah ke lembah Yarmouk.
Dalam konteks yang sama, reporter Al Jazeera menunjukkan bahwa kekhawatiran dari warga setempat yang menggembala domba, karena mereka tidak bisa mengakses ke sumber air bawah lembah.
Salah satu dari penggembala itu mengatakan, “Kami lebih dulu di sini dan kami ingin pergi ke lembah, tapi selalu diusir tentara Israel.. Saya telah membuat jalan mereka dan mereka datang dengan tank dan mereka mencegah kita dari bawah ke lembah.” [LNA/tajuk.co]
Wartawan Al Jazeera di Suriah menyebutkan pergerakan militer Israel yang berulangkali dilakukan setiap hari memunculkan kekhawatiran “Brigade Martir Yarmouk ” yang merupakan bagian dari kelompok oposisi bersenjata Suriah, dan mengontrol perbatasan Suriah.
Reporter Aljazeera mengutip perkataan komandan Abu Ali yang mengatakan bahwa “Pergerakan tentara Israel di lembah Yarmouk yang ada di perbatasan dengan Yordania dan Golan yang merupakan wilayah pendudukan adalah pelecehan dan provokasi. Kami menyerukan kepada PBB dan Liga Arab untuk mengambil tindakan yang diperlukan.”
Selama lima minggu terakhir, tentara Zionis Israel membelah jalan mengarah ke lembah Yarmouk.
Dalam konteks yang sama, reporter Al Jazeera menunjukkan bahwa kekhawatiran dari warga setempat yang menggembala domba, karena mereka tidak bisa mengakses ke sumber air bawah lembah.
Salah satu dari penggembala itu mengatakan, “Kami lebih dulu di sini dan kami ingin pergi ke lembah, tapi selalu diusir tentara Israel.. Saya telah membuat jalan mereka dan mereka datang dengan tank dan mereka mencegah kita dari bawah ke lembah.” [LNA/tajuk.co]