Islamedia - Ketua gerakan perlawanan Islam Hamas, Khalid
Misy’al mengungkapkan rasa syukurnya kepada semua pihak, elemen nasional
maupun Islam serta pihak-pihak yang berkomitmen untuk menetralisir
posisi Palestina di Libanon menyusul peristiwa yang sangat disesalkan di
Shaida.
Dalam sambungan teleponnya bersama Ali Barkah, delegasi Hamas untuk Libanon, Misy’al mengatakan, kesepakatan Palestina untuk memelihara keamanan dan ketertiban di kamp pengungsian dan sekitarnya, hidup berdampingan dengan saling memahami bersama seluruh elemen bangsa di Ain Helwa dan pihak-pihak Libanon yang terbukti dapat menghingdari krisis politik dan keamanan terbaru.
Dalam kaitan ini, Misy’al menegaskan, tentang pentingnya komitmen dengan keamanan dan ketertiban di Libanon serta menekankan bahwa proyek bangsa Palestina adalah melawan Israel hingga merdeka atau hingga para pengungsi kembali ke tanah kelahiranya di Palestina. [ifp/asy/im]
Dalam sambungan teleponnya bersama Ali Barkah, delegasi Hamas untuk Libanon, Misy’al mengatakan, kesepakatan Palestina untuk memelihara keamanan dan ketertiban di kamp pengungsian dan sekitarnya, hidup berdampingan dengan saling memahami bersama seluruh elemen bangsa di Ain Helwa dan pihak-pihak Libanon yang terbukti dapat menghingdari krisis politik dan keamanan terbaru.
Dalam kaitan ini, Misy’al menegaskan, tentang pentingnya komitmen dengan keamanan dan ketertiban di Libanon serta menekankan bahwa proyek bangsa Palestina adalah melawan Israel hingga merdeka atau hingga para pengungsi kembali ke tanah kelahiranya di Palestina. [ifp/asy/im]