Islamedia - Menjadi komandan pasukan khusus yang terlibat dalam operasi pembunuhan
Osama Bin Ladin ternyata tidak membawa kebanggaan, justru melahirkan
depresi. Demikian dialami Chris Beck, mantan komandan pasukan khusus
angkatan laut Amerika Serikat (VAVY SEAL). Demi mengejar damai, Beck kini
memilih menjadi “perempuan” dengan mengubah kelaminnya.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (4/6), Beck menceritakan pengalaman berganti kelamin melalui bukunya. Ia juga berganti nama jadi Kristen.
Beck yang garang sewaktu di militer, ternyata menyimpan keinginan menjadi perempuan. Ia merasa nyaman sebagai kaum hawa secara mental dan emosional.
Beck yang telah pensiun dari SEAL kini menjadi penggiat serta pembicara di publik soal perang. Kegiatannya kini berkebun di rumahnya di Negara Bagian Florida serta memulai jadi warga sipil.
"Duduk di taman belakang dekat kolam ikan di rumahku, aku tidak lagi merasa marah, kacau, dan depresi. Aku merasa damai," kata Beck. [Mdk/bsb/im]
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (4/6), Beck menceritakan pengalaman berganti kelamin melalui bukunya. Ia juga berganti nama jadi Kristen.
Beck yang garang sewaktu di militer, ternyata menyimpan keinginan menjadi perempuan. Ia merasa nyaman sebagai kaum hawa secara mental dan emosional.
Beck yang telah pensiun dari SEAL kini menjadi penggiat serta pembicara di publik soal perang. Kegiatannya kini berkebun di rumahnya di Negara Bagian Florida serta memulai jadi warga sipil.
"Duduk di taman belakang dekat kolam ikan di rumahku, aku tidak lagi merasa marah, kacau, dan depresi. Aku merasa damai," kata Beck. [Mdk/bsb/im]