Islamedia - Para pejabat Turki dan Israel Senin bertemu di Israel untuk putaran lain pembicaraan mengenai kompensasi atas serangan mematikan tahun 2010 pada armada bantuan Gaza, kata satu sumber diplomatik kepada AFP.
"Putaran kedua perundingan akan diadakan di Israel besok," kata sumber pada Minggu, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Pertemuan awal diadakan di Ankara pada 22 April untuk membahas jumlah dan ketentuan pembayaran kompensasi oleh Israel, yang telah Turki tetapkan sebagai prasyarat untuk normalisasi hubungan diplomatik.
Pertemuan itu adalah tahap pertama dari apa yang para pejabat Turki katakan akan menjadi proses multi-langkah diplomatik yang akhirnya bisa mengembalikan hubungan bilateral antara mantan sekutu itu.
Pembicaraan Senin akan melihat para diplomat Turki secara resmi mengunjungi Israel untuk pertama kalinya dalam tiga tahun sejak pasukan Israel melancarkan serangan menjelang-fajar untuk menggagalkan armada bantuan menuju Jalur Gaza, menewaskan sembilan warga negara Turki.
Seorang pejabat Israel mengatakan kepada AFP bahwa pihak Israel akan dipimpin oleh penasehat keamanan nasional Yaakov Amidror dan penghubung khusus untuk rekonsiliasi Turki Joseph Ciechanover.
"Kedua tim akan membahas langkah maju ke arah normalisasi penuh hubungan," katanya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Setelah perundingan putaran pertama, Ankara mengatakan "parameter awal" telah ditetapkan dan kerangka telah didirikan, tetapi jumlahnya masih dibahas.
Serangan maritim tersebut dianggap sangat merusak hubungan antara sekutu di kawasan itu, dengan Ankara menuntut permintaan maaf secara resmi dan kompensasi untuk keluarga korban serangan, serta pencabutan blokade Israel terhadap Gaza.
Pembicaraan Kompensasi akhirnya dimulai pada akhir Maret, setelah Israel menyampaikan permintaan maaf secara resmi kepada Turki untuk mendapatkan hubungan yang terganggu itu kembali ke jalur. (ant)
"Putaran kedua perundingan akan diadakan di Israel besok," kata sumber pada Minggu, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Pertemuan awal diadakan di Ankara pada 22 April untuk membahas jumlah dan ketentuan pembayaran kompensasi oleh Israel, yang telah Turki tetapkan sebagai prasyarat untuk normalisasi hubungan diplomatik.
Pertemuan itu adalah tahap pertama dari apa yang para pejabat Turki katakan akan menjadi proses multi-langkah diplomatik yang akhirnya bisa mengembalikan hubungan bilateral antara mantan sekutu itu.
Pembicaraan Senin akan melihat para diplomat Turki secara resmi mengunjungi Israel untuk pertama kalinya dalam tiga tahun sejak pasukan Israel melancarkan serangan menjelang-fajar untuk menggagalkan armada bantuan menuju Jalur Gaza, menewaskan sembilan warga negara Turki.
Seorang pejabat Israel mengatakan kepada AFP bahwa pihak Israel akan dipimpin oleh penasehat keamanan nasional Yaakov Amidror dan penghubung khusus untuk rekonsiliasi Turki Joseph Ciechanover.
"Kedua tim akan membahas langkah maju ke arah normalisasi penuh hubungan," katanya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Setelah perundingan putaran pertama, Ankara mengatakan "parameter awal" telah ditetapkan dan kerangka telah didirikan, tetapi jumlahnya masih dibahas.
Serangan maritim tersebut dianggap sangat merusak hubungan antara sekutu di kawasan itu, dengan Ankara menuntut permintaan maaf secara resmi dan kompensasi untuk keluarga korban serangan, serta pencabutan blokade Israel terhadap Gaza.
Pembicaraan Kompensasi akhirnya dimulai pada akhir Maret, setelah Israel menyampaikan permintaan maaf secara resmi kepada Turki untuk mendapatkan hubungan yang terganggu itu kembali ke jalur. (ant)