Islamedia - Sebanyak 80 anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se-kota Bandung
menggelar aksi demonstrasi di depan kantor pemasaran Pertamina di Jalan
Japati Kota Bandung, Kamis (5/2/2013), dalam rangka menolak kenaikan
harga bahan bakar minyak (BBM).
Selain mencorat-coret jalan di depan gerbang dengan menggunakan cat semprot berwarna hitam dengan tulisan penolakan terhadap kenaikan harga BBM, massa juga melakukan aksi bakar ban tepat di depan gerbang yang dikawal oleh puluhan petugas kepolisian.
"Kami di sini menolak keras adanya kebijakan yang ingin menaikan harga BBM. SBY belum bisa merealisasikan kesejahteraan rakyat tapi sudah mau menaikan kembali harga BBM," kata koordinator lapangan HMI Ganjar Darussalam saat ditemui usai aksi.
Ganjar menambahkan, jika kenaikan BBM tetap terealisasi, bukan tidak mungkin banyak masyarakat miskin yang akan mati kelaparan. "Belum naik saja masyarakat masih banyak yang belum sejahtera, kita mencegah sebelum ada korban yang mati kelaparan karena kenaikan BBM ini," kata Ganjarlagi.
Selain itu, Ganjar pun menuduh, rencana kenaikan BBM tahun ini hanya akal-akalan untuk menaikan partai incumbent pemerintahan saat ini, demi mempertahankan popularitasnya di Pemilihan Umum 2014 mendatang.
"Kenaikan BBM ini dipengaruhi unsur politik sama seperti tahun 2009 lalu ketika menjelang Pilpres harga diturunkan demi pencitraan SBY. Dan hari ini terulang kembali. Meski tidak menjabat lagi, tetap saja ini demi pencitraan politis untuk tetap menjaga nama baik parta," seru Ganjar.
Aksi unjuk rasa ini tidak sampai mengganggu arus lalulintas, karena peserta aksi tidak sampai meluber ke badan jalan. Aksi pun berlangsung damai, dan sekitar pukul 14.00 massa membubarkan diri menggunakan kendaraan sepeda motor.[kmps/syfq/im]
Selain mencorat-coret jalan di depan gerbang dengan menggunakan cat semprot berwarna hitam dengan tulisan penolakan terhadap kenaikan harga BBM, massa juga melakukan aksi bakar ban tepat di depan gerbang yang dikawal oleh puluhan petugas kepolisian.
"Kami di sini menolak keras adanya kebijakan yang ingin menaikan harga BBM. SBY belum bisa merealisasikan kesejahteraan rakyat tapi sudah mau menaikan kembali harga BBM," kata koordinator lapangan HMI Ganjar Darussalam saat ditemui usai aksi.
Ganjar menambahkan, jika kenaikan BBM tetap terealisasi, bukan tidak mungkin banyak masyarakat miskin yang akan mati kelaparan. "Belum naik saja masyarakat masih banyak yang belum sejahtera, kita mencegah sebelum ada korban yang mati kelaparan karena kenaikan BBM ini," kata Ganjarlagi.
Selain itu, Ganjar pun menuduh, rencana kenaikan BBM tahun ini hanya akal-akalan untuk menaikan partai incumbent pemerintahan saat ini, demi mempertahankan popularitasnya di Pemilihan Umum 2014 mendatang.
"Kenaikan BBM ini dipengaruhi unsur politik sama seperti tahun 2009 lalu ketika menjelang Pilpres harga diturunkan demi pencitraan SBY. Dan hari ini terulang kembali. Meski tidak menjabat lagi, tetap saja ini demi pencitraan politis untuk tetap menjaga nama baik parta," seru Ganjar.
Aksi unjuk rasa ini tidak sampai mengganggu arus lalulintas, karena peserta aksi tidak sampai meluber ke badan jalan. Aksi pun berlangsung damai, dan sekitar pukul 14.00 massa membubarkan diri menggunakan kendaraan sepeda motor.[kmps/syfq/im]