Islamedia - Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI menyelenggarakan event
kemuslimahan terbesar yang bernama Gebyar Muslimah di Aula kampus STEI SEBI,
Sawangan-Depok, Ahad(21/4). Adapun tema unik yang diangkat adalah “Muslimah Menggapai
Asa”. Melihat sejarahnya, Gebyar
Muslimah (GM) STEI SEBI telah dilaksanakan sebanyak delapan kali setiap
tahunnya. Dan tahun ini pertama kalinya GM mengundang peserta dari eksternal. Tujuan
dari pelaksanaan acara ini sendiri adalah sebagai bentuk pencerdasan bagi
muslimah serta sebagai media untuk menuangkan kreativitas dan silaturahim antar
muslimah. Sebelum acara puncak dilaksanakan, rangkaian gebyar muslimah telah
dilaksanakan sejak awal april dengan beberapa perlombaan internal kampus
seperti lomba futsal muslimah, nasyid dan drama serta daur ulang show.
Gebyar muslimah dihadiri oleh sekitar 150 peserta yang terdiri
mahasiswa dan masyarakat umum dari Jabodetabek dan Bandung. Acara puncak Gebyar
muslimah ini dikonsep menjadi dua sesi
talkshow. Talkshow pertama dimulai pukul 09.00 WIB dengan tagline “Hijab is
Beauty” , dengan pembicara Oki Setiana Dewi (Aktris), Dr. Dewi Inong Irana (Spesialis kulit dan kelamin) dan
Amalia Dian Ramadhini (founder Peduli Jilbab) serta dimoderatori oleh Ii
Holilah,SEI (Tokoh Muslimah STEI SEBI).
Pada talkshow pertama, pemaparan yang ditekankan oleh pembicara adalah
bagaimana menjadi cantik dengan berjilbab. Awal sesi, pembicaraan dimulai dari
Mbak Oki Setiana Dewi. Pemain film ketika cinta bertasbih ini memaparkan
pengalamannya berjilbab dan lika-liku perjalanan spiritualnya sejak pertama
mengenakan jilbab.
“Jilbab bukan pilihan, melainkan kewajiban” tutur Oki Setiana Dewi
menutup statementnya dengan keyakinan yang mantap.
Giliran selanjutnya adalah penjelasan Dr. Inong tentang jilbab
dengan kesehatan bagi seorang muslimah. Beliau menjelaskan manfaat berhijab secara
detail dari segi kesehatan. Yang mana manfaat tersebut didukung melalui berbagai
riset yang beliau temukan. Tesis beliau sendiripun membahas hal tersebut.
Disisi lain terlihat peserta tampak begitu antusias mendengarkan
pembicara pada talkshow pertama. Akhirnya, talkshow pertama ditutup dengan
semangat pergerakan komunitas peduli jilbab oleh Amalia Dian Ramadhini. Makaler
Sedekahpun turut hadir dalam acara Gebyar Muslimah dengan pemberian donasi
jilbab yang diberikan kepada panitia Gebyar Muslimah untuk dibagikan kepada masyarakat
yang membutuhkan.
Diantara jeda talkshow pertama dan kedua, acara diselingi kegiatan bedah
buku dengan mengambil tema “Be a Great Muslimah” yang ditulis Febrianti Almeera
atau yang dikenal dengan panggilan pewski. Dan disertai pemutaran video film pendek bernama “ Hanya Kerudung
Sampah” oleh para pemainnya.
Selesainya bedah buku, acara dilanjutkan dengan talkshow kedua.
Talkshow kali ini menggunakan tagline “Muslimah Menggapai Asa” yang
menghadirkan pembicara Febrianti Almeera, Sulistiyowati S.Com (entrepreneur)
dan Ifa Avianty (penulis) dengan dimoderatori oleh Mira.
Pada sesi talkshow kedua ini, pembicara menjelaskan bahwasanya
menjadi seorang muslimah bukanlah halangan dan alasan untuk tidak dapat meraih
asa dan cita-cita. Hal ini terbukti dari prestasi yang dicapai oleh para
pembicara yang sangat menginpirasi peserta talkshow. Dalam pemaparannya, pewski
menyampaikan pesan bahwa untuk menjadi sosok “great muslimah”, seseorang harus
fokus menjalani passion ia yang diminati.
Ketika jarum jam menunjukkan pukul 16.00, acara Gebyar Muslimah
tahun 2013 inipun ditutup oleh MC.
“Adapun STEI SEBI sebagai kampus ekonomi syariah
melalui acara gebyar muslimah ini, berharap muslimah dapat berkembang dan turut
berkontribusi dalam menebarkan manfaat untuk ummat melalui bidangnya masing-masing, dan menghapus
anggapan jilbab menjadi penggalang seorang muslimah untuk berkreasi mengembangkan bakat dan minatnya yang sesuai
dengan tuntunan syariat” ujar Nida selaku ketua panitia acara.[maya]