Islamedia - Data Palestina menunjukan, Selama bulan
Februari kemarin, tentara Zionis telah menangkap 382 warga Palestina
daro Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Beradasarkan data dari pusat kajian tawanan dan HAM Palestina, Kamis (28/2) menunjukan, ke semua tawanan yang ditangkap bulan Februari ini, enam berasal dari Jalur Hamas, sisanya merupakan warga Tepi Barat. Sepuluh diantaranya adalah wanita yang sudah dibebaskan sebelumnya.
Sementara Nablus mengeluarkan daftar warga yang ditangkap serdadu Zionis. Disebutkan, sebanyak 38 warga ditangkap di beberapa perlintasan yang tersebar di Tepi Barat yang mengakibatkan nasib warga sangat dirugikan dengan pemeriksaan ini. penangkapan juga terjadi di Bethanun saat warga hendak pergi berobat. Tiga penangkapan terjadi di perlintasan Karomah, diantaranya seorang karikaturis Palestina Muhammad Sabanginah ditangkap.
Pada bulan ini, Zionis meningkatkan penangkapanya dari sebelumnya, dengan menangkapi sejumlah pimpinan perlawanan maupun anggota parlemen.
Pusat kajian tawanan mensinyalir ada peningkatan siginifikan secara jumlah. Misalnya pada bulan sebelumnya (Januari) hanya berjumlah 350 orang saja, disamping peningkatan aksi mereka berupa tindak represif dan penganiayaan terhadap warga, khususnya pada bulan Desember (asy/infopalestina).
Beradasarkan data dari pusat kajian tawanan dan HAM Palestina, Kamis (28/2) menunjukan, ke semua tawanan yang ditangkap bulan Februari ini, enam berasal dari Jalur Hamas, sisanya merupakan warga Tepi Barat. Sepuluh diantaranya adalah wanita yang sudah dibebaskan sebelumnya.
Sementara Nablus mengeluarkan daftar warga yang ditangkap serdadu Zionis. Disebutkan, sebanyak 38 warga ditangkap di beberapa perlintasan yang tersebar di Tepi Barat yang mengakibatkan nasib warga sangat dirugikan dengan pemeriksaan ini. penangkapan juga terjadi di Bethanun saat warga hendak pergi berobat. Tiga penangkapan terjadi di perlintasan Karomah, diantaranya seorang karikaturis Palestina Muhammad Sabanginah ditangkap.
Pada bulan ini, Zionis meningkatkan penangkapanya dari sebelumnya, dengan menangkapi sejumlah pimpinan perlawanan maupun anggota parlemen.
Pusat kajian tawanan mensinyalir ada peningkatan siginifikan secara jumlah. Misalnya pada bulan sebelumnya (Januari) hanya berjumlah 350 orang saja, disamping peningkatan aksi mereka berupa tindak represif dan penganiayaan terhadap warga, khususnya pada bulan Desember (asy/infopalestina).