Kata @MahfudzSiddiq Soal Kisruh Harga Bawang -->

Kata @MahfudzSiddiq Soal Kisruh Harga Bawang

Selasa, 19 Maret 2013
Islamedia - @SindoTrijayaFM stlh mafia bawang berhasil tahan supply ke pasar dan akibatkan harga naik, skrg mrk paksa pemerintah loloskan impor ilegal.

@SindoTrijayaFM setiap kebijakan swasembada pangan, gangguan utama menteri2 terkait adl mafia impor pangan. Mrk bisa mainkan supply & harga.

@SindoTrijayaFM sbg pedagang, mafia impor pangan maunya kuota sebesar2nya. Bahkan mrk jg pakai tangan negara pengekspor tuk pressure.

@SindoTrijayaFM jika tunduk pada mafia impor pangan, pihak pertama yg dirugikan adl petani yg sdh lama termiskinkan secara struktural.

@SindoTrijayaFM dilepasnya kran impor pangan mmg bisa untungkan konsumen juga krn harga bisa tertekan lebih murah. Petani lokal menderita.

@SindoTrijayaFM mafia impor biasanya bermain saat siklus tanam & panen petani lokal terkendala musim. Smntr cadangan nasional tak terpenuhi.

@SindoTrijayaFM swasembada pangan butuh 2 hal: kebijakan afirmatif dan protektif. Musuhnya adl rezim pasar bebas. Diperlukan ketegasan.

@SindoTrijayaFM rezim Soeharto berhasil dlm kebijakan afirmatif & protektif. Tp diikuti politik batasan harga tertinggi tuk jaga konsumen.

@SindoTrijayaFM politik batasan harga tertinggi membuat nasib petani tdk juga diuntungkan, meski ditopang oleh subsidi sektor pertanian.

@SindoTrijayaFM swasembada pangan jg butuh integrasi kebijakan dan program. Pencetakan sawah baru misalnya jd wewenang dan tugas menteri PU.

@SindoTrijayaFM revitalisasi infrastruktur irigasi tuk atasi musim kemarau juga wewenang dan tugas menteri PU. Ini sbg satu contoh.

@SindoTrijayaFM saat cadangan pangan nasional turun, kebijakan kran impor jadi wewenang dan tugas menteri perdagangan.

@SindoTrijayaFM tuk memastikan kelancaran distribusi pasokan ke pasar, terkait dgn urusan infrastruktur perhubungan dan transportasi.

@SindoTrijayaFM saat terjadi fluktuasi supply dan harga, ada fungsi dan peran BULOG yg bisa lakukan operasi pasar krn mereka yg simpan stok.

@SindoTrijayaFM jadi swasembada pangan adl tgjwb negara bukan hanya 1-2 kementrian teknis. Ada Menko ada Presiden disitu.

@SindoTrijayaFM di hilirnya, kebijakan swasembada pangan jg hrs diamankan dgn penegakan hukum. Ini domain Polri. Yg nakal jgn dibiarkan.

@SindoTrijayaFM lalu alas dr semua kebijakan swasembada pangan terpulang jg pada konsep tata-ruang & peruntukan lahan. Ini Urusan Pemda.

@SindoTrijayaFM smntr problem klasik adl Pemda2 sdh jd raja2 kecil dlm kelola tata-ruang dan peruntukan lahan. Faktanya lahan makin sempit.

@SindoTrijayaFM masy petani yg trus termiskinkan picu urbanisasi berkelanjutan. Lahan pertanian berganti fungsi, orangnya pun makin habis.

@SindoTrijayaFM sejak periode lalu, Pres SBY pernah canangkan landreform 2 juta ha tuk lahan pertanian, realisasinya? Ah cuma mimpi.

@SindoTrijayaFM jadi selain bawang, msh banyak komoditi pangan lain yg bisa dimainkan sbg isu tuk beragam kepentingan.

@SindoTrijayaFM Masy baik konsumen maupun petani, banyak tak tahu apa soal besar di baliknya. Unsur2 Pemerintah hanya saling menyalahkan.

@SindoTrijayaFM saat bicara kebijakan makro tuk temukan solusi tuntas, sering kita terjebak berkutat pada kasus di level mikro. Useless!

@SindoTrijayaFM ego sektoral di pemerintahan ciptakan ketidakjelasan dan ruang abu2. Yg diuntungkan adl pragmatisme sempit.

@SindoTrijayaFM TL saya ttg problem swasembada tangan lepas dari subyektifitas siapa Mentan-nya. Siapapun ia akan hadapi problem ini.

@SindoTrijayaFM apa yg sdg dibahas #POLEMIK skrg, jika dikonstruksikan utuh akan sejalan dgn pandangan TL saya.

@SindoTrijayaFM ironinya konstruksi problem pangan jg terjadi di sektor lain, sprt energi. The absence of vision n policy.