Islamedia - ISMAIL Haniyah, pemimpin utama Hamas mengatakan bahwa kedatangan
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, ke Palestina tidak bisa
diharapkan dalam mengubah ‘keadaan’ di Palestina.
“Kebijakan-kebijakan yang dibuat Obama, tidak berusaha mengakhiri penjajahan Israel melainkan mendukung keberadaan Israel dan melegitimasi pemukiman dibawah ‘slogan’ perdamaian,” kata Haniyah dalam konferensi persnya, Kamis (20/03/2013).
Haniyah juga menambahkan bahwa Otoritas Palestina harus mengutamakan komitmennya kepada negara dan membentuk rekonsiliasi yang solid.
Mengacu pada pernyataan Obama sehari sebelumnya saat konferensi pers dengan Perdana Menteri Israel tentang ancaman Iran, Haniyeh mengatakan bahwa Iran bukanlah musuh orang Arab meskipun memang ada perbedaan tertentu. [ns/islampos/maan/im]
“Kebijakan-kebijakan yang dibuat Obama, tidak berusaha mengakhiri penjajahan Israel melainkan mendukung keberadaan Israel dan melegitimasi pemukiman dibawah ‘slogan’ perdamaian,” kata Haniyah dalam konferensi persnya, Kamis (20/03/2013).
Haniyah juga menambahkan bahwa Otoritas Palestina harus mengutamakan komitmennya kepada negara dan membentuk rekonsiliasi yang solid.
Mengacu pada pernyataan Obama sehari sebelumnya saat konferensi pers dengan Perdana Menteri Israel tentang ancaman Iran, Haniyeh mengatakan bahwa Iran bukanlah musuh orang Arab meskipun memang ada perbedaan tertentu. [ns/islampos/maan/im]