Islamedia - Mengetahui
kemenangan pasangan Gatot Pujo Nugroho – Tengku Erry versi hitung
cepat, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan istrinya Netty Prasetiyani
langsung terbang ke Medan, Kamis sore. Pria yang akrab disapa Aher ini
sengaja ke Medan untuk langsung memberikan ucapan selamat kepada Cagub
Gatot.
Aher tiba di Medan sekitar pukul 19.30 WIB, dan langsung menemui Gatot yang saat itu berada di Posko Pemenangan di Jalan Karim, Medan. Gatot yang baru saja berbuka puasa bersama fungsionaris DPW PKS Sumut, langsung memeluk erat Aher.
Aher menyatakan kemenangan Gatot dan Tengku Erry di Sumut merupakan kabar yang sangat ditunggu.
”Insya Allah kemenangan Sumut menjadi kemenangan PKS. Saya datang ke sini untuk memberi selamat,” ujar Aher.
Sebelumnya Aher dalam Pilgub Jawa Barat juga berhasil unggul dalam satu putaran. Kemenangan Gatot di Medan merupakan kemenangan berturut-turut yang diraih kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam dua Pilgub yang digelar di Tanah Airr.
“Ini tanda bahwa PKS akan jadi partai yang besar,” kata Aher.
Menyangkut kasus korupsi yang menjerat kader partai, menurut Aher bukanlah representasi dari PKS. Kasus itu menjerat pribadi, bukan melambangkan partai. Dia yakin PKS akan menjadi partai besar yang diperhitungkan pada 2014 nanti. (dtk)
Aher tiba di Medan sekitar pukul 19.30 WIB, dan langsung menemui Gatot yang saat itu berada di Posko Pemenangan di Jalan Karim, Medan. Gatot yang baru saja berbuka puasa bersama fungsionaris DPW PKS Sumut, langsung memeluk erat Aher.
Aher menyatakan kemenangan Gatot dan Tengku Erry di Sumut merupakan kabar yang sangat ditunggu.
”Insya Allah kemenangan Sumut menjadi kemenangan PKS. Saya datang ke sini untuk memberi selamat,” ujar Aher.
Sebelumnya Aher dalam Pilgub Jawa Barat juga berhasil unggul dalam satu putaran. Kemenangan Gatot di Medan merupakan kemenangan berturut-turut yang diraih kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam dua Pilgub yang digelar di Tanah Airr.
“Ini tanda bahwa PKS akan jadi partai yang besar,” kata Aher.
Menyangkut kasus korupsi yang menjerat kader partai, menurut Aher bukanlah representasi dari PKS. Kasus itu menjerat pribadi, bukan melambangkan partai. Dia yakin PKS akan menjadi partai besar yang diperhitungkan pada 2014 nanti. (dtk)