Islamedia - Gonjang-ganjing berita PKS di tanah air yang menimpa presiden PKS
Luthfi Hasan Ishaq tidak menyurutkan semangat para kader PKS di Arab
Saudi khususnya di Riyadh untuk mengadakan seminar keluarga.
“Kehidupan
suami dan istri bagaikan sepasang sepatu yang harus selalu melangkah
secara bersamaan saling bersinergi dengan serasi dan harmonis. Bila
yang satu rusak, harus segera dibetulkan supaya bisa kembali
dipergunakan. Demikian juga dalam kehidupan rumah tangga harus saling
melengkapi dan mendukung satu sama lain agar tercipta kedamaian di
dalamnya” begitulah salah satu pesan yang disampaikan oleh Ketua DPD PKS
Riyadh, Bapak Tejo Bawono dalam sambutannya di acara Seminar Keluarga
dan Launching Pos Ekonomi Keluarga yang digagas oleh Bidang Perempuan
divisi Ketahanan Keluarga PKS Riyadh, Jumat 1 Februari 2013 yang lalu.
Acara
yang mengusung tema ‘Membangun Sinergi Membentuk Keluarga Harmoni’
diadakan di Istirohah An Nawar dan dihadiri oleh para kader dan
simpatisan PKS di Riyadh. Hadir sebagai pembicara Bapak Atase
Pendidikan dan Kebudayaan dari Kedutaan Besar Indonesia di Riyadh, Bapak
Dr. Muhammad Luthfi Zuhdi MA dan Ustadz Sholahuddin Lc dengan moderator
Bapak Abdurahman Wahid Lc.
Dalam paparannya Dr. Luthfi menyatakan
bahwa niat awal berumah tangga harus benar dan suci sesuai dengan
tuntunan Allah, sehingga bisa bijaksana dalam mengatasi
perbedaan-perbedaan yang terjadi. Tugas manusia di dunia adalah sebagai
khalifah di muka bumi, menjadikan hubungan tidak sebatas jasmani saja,
tapi juga rohani dan menjaga keharmonisan dengan lingkungan.
Sedangkan Ustadz Sholahuddin lebih menekankan pada pentingnya dakwah dalam hidup seorang mukmin, juga dalam rumah tangga.
Acara juga diselingi dengan hiburan dari anak-anak kader yang membawakan puisi dan lagu.
Pada
kesempatan ini diluncurkan juga program baru Bidang Perempuan PKS yaitu
Pos Ekonomi Keluarga yang bertujuan untuk menampung minat dan bakat
para kader khususnya dan perempuan pada umumnya. Dalam pos ekonomi ini
kaum perempuan diajarkan bermacam ketrampilan-ketrampilan untuk
menjadikan kader sebagai perempuan yang mandiri.
Acara yang
dilangsungkan sejak pagi hari hingga menjelang ashar dimeriahkan dengan
bazar hasil kreasi keterampilan ibu-ibu Pos WK juga tidak ketinggalan
kreasi para anak kader PKS, dan terakhir ditutup dengan bermacam
permainan. (riyadh)