Islamedia - Beredarnya sejumlah produk makanan haram di pasaran, menuai protes
dari sejumlah kalangan. Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB)
di DPR RI, Marwan Jafar mengatakan, umat Muslim harus dilindungi dari
produk makanan yang tidak halal.
"Kalau umat muslim sampai mengonsumsi (produk) haram, maka negara tentu harus bertanggung jawab. Negara harusnya bisa memproteksi," ujar Marwan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/2).
Kini, Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Jaminan Produk Halal tengah digodok F-PKB bersama dengan fraksi-fraksi lain di DPR.
"RUU ini harus selesai dibahas. Karena sangat penting, jika tidak ada jaminan halal, maka bagaimana nasib mayoritas umat Islam? Bagaimana nasib masyarakat NU yang jumlahnya mencapai 60 juta orang di seluruh Indonesia?" jelasnya.
Permasalahan produk halal atau haram, juga perlu menjadi perhatian umat Islam di manapun, termasuk di Indonesia. Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa umat Muslim di Indonesia harus jeli dengan berbagai produk.
"Umat Islam di Illinois, New York, Los Angeles, sangat protektif terhadap produk makanan dan minuman. Kita harus seperti mereka. Makanan dan minuman jelas harus terlihat apakah betul halal atau sebaliknya," ungkapnya.[berita99]
"Kalau umat muslim sampai mengonsumsi (produk) haram, maka negara tentu harus bertanggung jawab. Negara harusnya bisa memproteksi," ujar Marwan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/2).
Kini, Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Jaminan Produk Halal tengah digodok F-PKB bersama dengan fraksi-fraksi lain di DPR.
"RUU ini harus selesai dibahas. Karena sangat penting, jika tidak ada jaminan halal, maka bagaimana nasib mayoritas umat Islam? Bagaimana nasib masyarakat NU yang jumlahnya mencapai 60 juta orang di seluruh Indonesia?" jelasnya.
Permasalahan produk halal atau haram, juga perlu menjadi perhatian umat Islam di manapun, termasuk di Indonesia. Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa umat Muslim di Indonesia harus jeli dengan berbagai produk.
"Umat Islam di Illinois, New York, Los Angeles, sangat protektif terhadap produk makanan dan minuman. Kita harus seperti mereka. Makanan dan minuman jelas harus terlihat apakah betul halal atau sebaliknya," ungkapnya.[berita99]