Islamedia - Malam yang dingin dan sejuk menambah pulas tidur dan mimpi panjang
yang tak terusik. Boleh jadi sebagian penduduk Jakarta bisa tertidur
lelap malam ini.
Selamat BERMALAM DAN TIDUR bersama warga, wahai para pemimpin!
oleh : Joy
Namun sebagian kawasan Jakarta terendam banjir,
tumpukan sampah menggunung di bantaran kali.
Di bawah kolong jembatan tampak berjajar barang-barang yang masih bisa di selamatkan saat banjir mengurung rumah mereka.
Di bawah kolong jembatan tampak berjajar barang-barang yang masih bisa di selamatkan saat banjir mengurung rumah mereka.
Malam ini pun mereka juga tidur sama seperti kita, namun apakah dapat
pulas atau tidak, kita tak tahu.
Bahkan boleh jadi tak bisa memejamkan mata sama sekali, karena mereka berada di tempat terbuka dan mungkin saja dinginnya sampai menusuk tulang, pun sesekali mata mereka harus terjaga mengawasi barang-barang milikinya dari tangan jahil.
Bahkan boleh jadi tak bisa memejamkan mata sama sekali, karena mereka berada di tempat terbuka dan mungkin saja dinginnya sampai menusuk tulang, pun sesekali mata mereka harus terjaga mengawasi barang-barang milikinya dari tangan jahil.
Sebenarnya
Jakarta bukan saat ini saja terjadi banjir, bahkan sudah menjadi
"konsumen loyal" (baca:langganan) banjir. Tengok saja sudah berapa kali
Jakarta berganti penguasa namun, selalu saja berulang kisah klasik,
banyak warga yang harus meninggalkan rumah berhari-hari karena seisi
rumah sudah di genangi air, bahkan di beberapa tempat sudah rata dengan
air (baca:tenggelam). Memang ada tempat untuk mengungsi, tapi kondisinya
sangat memprihatinkan.
Sempat membaca berita ada tokoh yang
tinggal sementara di rumah-rumah warga, konon agar mengetahui bagaimana
kondisi yang terjadi secara langsung dan bahkan ada yang rajin blusukan.
Nah..saya
tidak ingin terlibat pro dan kontra apakah gaya pemimpin seperti itu
adalah hanya sekedar pencitraan yang akan mengangkat pamor si tokoh
tersebut. Tentunya kita punya penilaian masing-masing dan kita menghargai perbedaan itu
Teruskanlah bermalam di rumah warga, lalu blusukan ke
gang-gang sempit di kota Jakarta dan sempatkanlah anda bermalam atau
tidur di tenda pengungsian bersama warga, atau kegiatan lain yang
membuat anda semakin dekat dengan warga. Jika perlu anda hadir dan
berada di tengah masyarakat tanpa orang perlu tahu siapa anda sebenarnya
dan untuk sementara hilangkan hiruk pikuk kamera yang selalu mengikuti
apa pun yang anda lakukan.
Pak pemimpin...siap bermalam dan tidur di tenda bersama warga?
Ajakan
tak terbatas hanya untuk yang rajin blusukan saja, siapa pun anda yang
terpilih dan menjadi wakil rakyat...Datanglah! Warga ingini para
pemimpinnya hadir bukan hanya di pesta pemilu/pilkada saja, dalam suka
dan duka pemimpin harus hadir bersama rakyat.
oleh : Joy