Wawancara Presiden Mursi, "Tanggung Jawab Saya Menjaga Bahtera Kebangsaan Ini Melayari Masa Transisinya" -->

Wawancara Presiden Mursi, "Tanggung Jawab Saya Menjaga Bahtera Kebangsaan Ini Melayari Masa Transisinya"

Zak
Senin, 03 Desember 2012
Islamedia - Pada 28 November 2012, Presiden Mesir Mohamed Morsi menjalani wawancara eksklusif bersama majalah TIME. Pihak protokol kepresidenan menentukan bahwa Presiden Morsi akan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari redaktur dan reporter TIME itu dalam bahasa ibu yakni bahasa Arab, bahasa resmi negara Mesir. Kendati demikian, sebagai bentuk keramahtamahan kepada para tamunya, selama jam wawancara berlangsung, Sang Presiden yang Hafidz Qur'an dan masuk nominasi teratas Person of the Year 2102 majalah TIME itu, berbicara sebagian besarnya dalam bahasa Inggris, bahasa yang sudah tak biasa lagi ia pakai sejak tiga dekade lalu (ketika ia di Amerika menempuh studi).

Dalam wawancaranya, ia berbincang mengenai kisahnya bersama Ikhwanul Muslimin, bagaimana ia memandang dunia, kesepakatannya dengan Presiden Obama dalam soal gencatan senjata di Gaza, serta situasi politik mutakhir yang tengah menderanya: penentangan dari sebagian kalangan kehakiman dan oposisi sekuler terhadap dekritnya. Morsi juga mengenang kembali bagaimana ia menonton televisi AS sewaktu ia menjalani tahun-tahun perkuliahannya meraih Doktoral bidang teknik di University of Southern California. Ia juga menceritakan kesukaannya secara khusus terhadap film-film tertentu, termasuk film Planet of the Apes versi asli. Berikut ini ialah sekilas isi wawancaranya, dibagi sesuai sub-tema, seperti kami kutip dari laman majalah TIME.

Mengenai keadaan dunia dewasa ini: Sekarang adalah era baru, bukan saja bagi Mesir atau rakyat Arab dengan Musim Semi Arabnya, tetapi juga bagi seluruh dunia. (Ini era baru bagi dunia) untuk memikirkan ulang apa-apa kesalahan yang telah diperbuat di masa lalu, dan menatap ke depan bagaimana kita bisa memperbaikinya, semampu kita. Tentu saja itu butuh waktu. Jadi kecepatannya rendah, sedangkan percepatannya tinggi. Bagaimanapun juga, kita sedang mendorong ke segala arah, berusaha untuk menyampaikan kepada warga dunia, dan meyakinkan pemerintahan serta para pemimpinnnya, bahwa hendaklah kita hidup dalam perdamaian. Konflik tidak bisa mengarah kepada stabilitas dunia. Kerjasamalah yang bisa. 

Bagaimana bisa kita melakukannya? Itu perjuangan tersendiri. Perjuangan yang teramat sangat sulit. (Perjuangan) untuk memiliki suatu kebudayaan baru, kebudayaan internasional, yang tetap menghormati kebudayaan masing-masing negeri dan masyarakatnya, termasuk dengan kebudayaan setempatnya. Namun bisakah kita memiliki kebudayaan internasional? Sanggupkah kita melakukannya? Suatu budaya bekerjasama, budaya penghentian perang dan pertumpahan darah. Suatu budaya yang saling mengusung perdamaian sejati, sedangkan tindakan militer hanya untuk membela diri, bukan untuk menyerang, suatu budaya yang menggunakan kekuasaan lebih banyak dalam kerangka-kerangka sipil, bukannya kerangka militer. 

Kita mampu bekerjasama, kita dapat bersatu sebisa kita. Bagaimana bisa kita melakukannya? Saya pikir, para pemimpin di dunia mengemban tanggungjawab besar dalam persoalan ini. Umat manusia bisa hidup bersama secara berdampingan.

Mengenai pelajaran terpetik dari film Planet of the Apes: Saya terkenang sebuah film. Judulnya Planet of the Apes. Yang versi lama, bukan yang baru. Memang ada yang baru, tapi berbeda. Kurang terlalu bagus, sebab tidak mengungkapkan kenyataan sebenarnya, sebagaimana diungkap dalam versi terdahulunya. Tetapi intinya, saya masih teringat, kesimpulannya seperti ini: Ketika sang kera besar, yang menjadi 'kepala Mahkamah Agung' -- di film itu! -- kemudian ada juga seorang ilmuwan hebat yang bekerja untuknya, membersihkan banyak hal, [sang ilmuwan sebelumnya pernah mengalami keadaan] terikat rantai. 

Kondisi di planet itu sedang hancur-hancuran seusai perang besar, bom atom atau apapun yang terjadi dalam film itu. Kemudian sang ilmuwan meminta sang kera untuk melakukan sesuatu ... "Jangan lupa, kau itu seekor kera," kata si manusia ilmuwan kepada kera. "Jangan suruh saya melakukan pekerjaan kotor ini." Lalu apa yang dikatakan sang kera besar? Ia berkata, "Anda adalah manusia, Anda melakukannya untuk diri anda sendiri." Itulah kesimpulannya. Bisakah kita melakukan sesuatu yang lebih baik bagi diri kita sendiri?

Mengenai Presiden Obama dan gencatan senjata di Gaza: Presiden Obama telah bersikap sangat, sangat membantu. Sungguh dapat saya katakan, bahwa perbuatannya sejalan dengan kata hatinya. Kami telah saling berbincang mengenai gencatan senjata itu. Itu yang paling penting. Kemudian kami bisa berbincang mengenai perbedaan-perbedaan antara Palestina dan Israel. Ini tidak mudah, sangat sukar. Kedua belah pihak membicarakan perbedaan-perbedaan mereka. Kami menghendaki mereka berbicara tentang persamaan-persamaan. Kami kini masih sedang menunaikan kerja (perdamaian) ini semampu kami.

Mengenai kebebasan di era baru Mesir: Saya sungguh bersemangat mewujudkan kebebasan berekspresi yang sebenarnya. Kebebasan beragama yang sejati. Kebebasan menjalankan agama. Saya bersemangat dan akan selalu bersemangat selama peralihan kekuasaan ini. Saya seorang Presiden terpilih. Tanggung jawab kepemimpinan saya ialah untuk menjaga bahtera kebangsaan ini melayari masa transisinya. Ini tidak mudah. 

Rakyat Mesir bertekad untuk bergerak ke depan dalam jalur kebebasan dan demokrasi, inilah yang saya pahami. Penegakkan hukum dan keadilan masyarakat. Pembangunan dalam arti seutuhnya. Pembagunan manusia. Pembangunan industri produktif. Riset-riset keilmuan. Pembangunan politik. Hubungan internasional yang berimbang dengan seluruh pihak, timur dan barat. Kami di Mesir ini sedang begitu bersemangat, dan saya pribadi saat ini pun bekerja keras, dalam menjaga kebebasan, demokrasi, penegakan hukum, dan keadilan sosial. Ikhwanul Muslimin tidak ada perbedaan dalam hal ini.

Mengenai, jika ditarik mundur ke belakang, apakah ia akan menangani dekritnya secara berbeda: Oh, tidak, saya tidak memandang keadaannya seperti itu. Yang saya lihat sekarang ialah, rakyat Mesir telah bebas. Mereka angkat suara ketika mereka menolak (kebijakan) Presidennya dan menentang apa yang sedang terjadi. Inilah hal yang sangat penting. 

Sudah merupakan hak mereka untuk berekspresi dan angkat suara, mengungkapkan perasaan dan sikap mereka. Tetapi (dekrit) itu ialah tanggung jawab saya. Saya melihat berbagai hal lebih banyak daripada yang mereka lihat. Saya pikir Anda sudah melihat berbagai jajak pendapat terbaru, lebih dari 80%, hampir 90%, rakyat Mesir, menurut berbagai hasil jajak pendapat ini, mendukung langkah saya. (Dekrit) itu tidak melawan rakyat, tetapi bersama rakyat, sesuai dengan kepentingan rakyat. 

Ada sejumlah perbedaan antara  apa yang terjadi sekarang ketika rakyat mengekspresikan pendapat mereka, dengan apa yang dulu terjadi pada Januari 2011 [sewaktu periode pembangkangan melawan rezim Presiden Husni Mubarak]. Kini terdapat sejumlah aksi kekerasan [dari para demonstran] yang belum pernah kami lihat sebelumnya, itu sesuatu yang buruk.

Ini merupakan tanggung jawab saya, tetapi secara umum, pengungkapan ekspresi itu baik-baik saja. Namun ada beberapa aksi kekerasan. Ada hubungan antara aksi-aksi kekerasan itu dengan sejumlah simbol dari rezim yang lalu. Saya pikir Anda dan saya -- saya punya informasi lebih, tetapi anda bisa merasakan sendiri ada sesuatu seperti tadi dalam persoalan (aksi protes) ini.

Saya yakin rakyat Mesir akan berhasil melalui masa-masa ini. Kami sedang belajar. Kami sedang belajar bagaimana menjadi bebas merdeka.

Mengenai tuduhan bahwa ia seorang fir'aun baru dan tiran: Firaun baru? [Tertawa] ... Saya jadi firaun? Saya pribadi pernah mengalami kerasnya penderitaan!

Kiprah politik saya dimulai sejak dulu, tahun 1986. Saya dicalonkan dalam pemilu parlemen pada tahun 1995, tetapi pemilihan ini dicurangi. Kemudian pada tahun 2000, saya dicalonkan lagi untuk pemilu parlemen dan menjadi anggota parlemen periode 2000 - 2005. Saya dicalonkan lagi pada tahun 2005 tetapi lagi-lagi pemilihannya penuh kecurangan. Saya mengemban amanah untuk kerja politik Ikhwanul Muslimin selama sepuluh tahun. Saya berasal dari jantung masyarakat Mesir. Saya mengenali masyarakat, orang-orangnya, dan apa yang menjadi penderitaan mereka. Aslinya saya berasal dari distrik Sharkia, Kairo timur. Saya lulusan Cairo University, dan kemudian meraih doktor dari Amerika Serikat.

Saya pernah dipenjara. [Ia membetulkan dasinya.] Dulu saya kepala departemen material di universitas, ketika dipenjara. Alasan mengapa saya dipenjarakan ialah karena saya membela institusi kehakiman dan hakim-hakim Mesir. Saya tahu persis betapa pentingnya pemisahan tiga kekuasaan -- kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif. Inilah konsep utama dari sebuah negara berdasar institusi-insitusi (di dalamnya). Presiden mewakili kekuasaan eksekutif, dan presiden dipilih oleh rakyat. 

Saya optimis bahwa rakyat bakal menuntaskan kebebasan memilih (melalui pemilu), dan saya bersungguh-sungguh dalam hal pemindahan kekuasaan melalui pemilu yang bebas. Saya telah bepergian ke penjuru dunia, baik itu di AS, di Eropa, ataupun di Timur, dan saya mengetahui bagaimana hal itu berjalan. Saya mengetahui teknologi, riset, penerapan ilmiah, kebudayaan, peradaban, perbedaan di antara bangsa-bangsa di dunia, dan tabiat sejarah.

Mengenai bagaimana ia berkiprah sebagai Presiden: Berapa bulan ya saya di kepresidenan? Sudah lima bulan. Bukan 30 tahun [seperti lama Mubarak berkuasa]. Tetapi baru lima bulan... Lima bulan setelah [peninggalan rezim lama berupa] kerusakan besar, berbagai korupsi, dan bermacam perilaku buruk. Dulu rakyat selalu terpinggirkan. Saya bagian dari revolusi. Dari pihak Ikhwanul Muslimin, saya merupakan penanggung jawab aksi di Alun-alun Tahrir, mewakili Ikhwanul Muslimin selama berlangsungnya revolusi. 

Saya berharap, ketika kami kelak memiliki suatu konstitusi, apa yang telah saya terbitkan [dekritnya] akan berhenti secara segera [tidak berlaku lagi], dan saya memiliki berbagai hal lain untuk berbagi bersama anda. Kami akan memiliki parlemen. Kami akan melaksanakan pemilu. [Kira-kira] dalam dua bulanan.

Mengenai apakah Mesir sedang dan akan terpecah belah: Bukan, itu bukanlah keterpecahbelahan. Bukan ke-tercerai-beraian. Itu adalah kondisi mayoritas dan oposisi. Saya dapat melihatnya dengan jelas. Tetapi oposisi ini tidak seperti yang sebelumnya. Kini mereka memiliki hak, mereka (dapat) melakukan apa yang mereka katakan. Jika anda punya 25% atau 30% oposisi, itu adalah jumlah yang besar. Apalagi kami (Mesir) memiliki populasi 90 juta-an orang.

Karenanya, mengekspresikan sesuatu, sebagaimana telah saya katakan tadi, oposisi yang mengekspresikan suaranya secara damai ialah kondisi yang sangat sehat. Ini yang paling penting. Tetapi tidak disertai kekerasan. Itulah yang membedakannya. Sebagaimana saya tadi sampaikan, dalam berbagai bentuknya, kekerasan itu berkait dengan rezim lawas. Mereka mencoba untuk menghentikan dan mengacaukan (revolusi).

2012 ini tahun terbaik bagi rakyat Mesir dalam kehidupan mereka, dalam sejarah mereka. Kami melaksanakan pemilu presiden pertama yang sebenarnya dalam sejarah kami. Ini bukan hal mudah. Ini memang tidak mudah sekarang. Kami sedang menderita kesukaran, tetapi selalunya kelahiran baru itu tidak mudah, terlebih lagi jika itu merupakan kelahiran sebuah bangsa. Apalagi untuk ukuran sebuah bangsa yang besar seperti (Mesir) ini, bangsa yang kuna, bangsa yang kuat, dan memiliki akar mendalam dalam sejarah. Kami memiliki para ilmuwan, para politisi, kami memiliki golongan oposisi, para petani, para cendekiawan, kami memiliki kanak-kanak. Beragam kalangan (ada dalam bangsa ini).

Memang bukan hal mudah untuk menuju semua itu pada saat sekarang ini. Tetapi tidak mengapa. Kami sanggup menunaikannya. Insya Allah kami bakal berhasil melaluinya, secara damai. Bagi kami sendiri, bagi segenap kawasan, dan bagi seluruh dunia. Kami hadir dengan misi perdamaian. Kami tidak melawan individu atau negeri atau negara manapun, kami menghendaki hidup damai bersama yang lainnya, dalam perdamaian sejati, perdamaian yang menyeluruh.[time]