Pemuda PUI : Terkait Rohis Cak Imin Jangan Asal Bicara -->

Pemuda PUI : Terkait Rohis Cak Imin Jangan Asal Bicara

Admin
Kamis, 06 Desember 2012
Islamedia - Pernyataan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, (Menakertrans)  Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin dalam acara Kongres Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) XVII dan Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) XVI di Asrama Haji Palembang, yang mengatakan anak Rohis radikal dan culun kembali mendapatkan reaksi.

Kali ini dari Pemuda Persatuan Umat Islam (PUI) menyatakan, sikap tak pantas yang dilakukan Muhaimin Iskandar mencerminkan sikap-sikap tak terpuji di kalangan pejabat yang makin lama bukan kian hilang, malah semakin menjadi.

 
Menurut Pemuda PUI, trend sikap kontoversi seolah menjadi senjata untuk mendiskreditkan golongan lain. Mulai dari kasus korupsi hingga pelecehan perempuan serta membuat pernyataan fitnah.

“Sikap tidak pantas ini tentunya sangat melukai hati para aktifis Rohis. Stigma Rohis sebagai basis Islam radikal dimunculkan kembali. Dan seakan ingin meyakinkan publik akan fitnah itu. Sebelumnya pernah dimuat dalam berita Metro TV. Pernyataannya mendiskreditkan Rohis (Kerohanian Islam) se-Indonesia,” tulis Ketua Umum Pemuda PUI, H. Iman Budiman dalam rilisnya yang dikutip hidayatullah.com.

Menurut Iman Budiman mengatakan, pernyataan Muhaimin adalah cermin dirinya dalam bersikap. Sebagai seorang tokoh politik sekaligus pejabat publik. Muhaimin seharusnya tidak asal bicara (asbun).


“Tolak ukur kualitas pemimpin bisa dilihat dari tutur katanya”.

PUI menilai, Muhaimin tidak pantas disebut sebagai tokoh muda karena telah melecehkan organisasi lain, yakni aktifis Rohis. Sebagai orang yang lahir dari NU, pernyataannya dinilai telah menodai karakter warga NU sendiri yang katanya menjunjung nilai ukhuwah dan mendukung dalam setiap langkah perbaikan moral bangsa.

“Mestinya semua pihak bahkan negara harus berhutang terhadap kehadiran Rohis sebagai benteng moral pelajar Indonesia. Mereka adalah anak-anak pelajar yang komitmen dalam dalam memperbaiki akhlak pelajar. Mereka turut menciptakan generasi berkualitas. Lihat saja kegiatan-kegiatan mereka yang sejalan dengan agenda negara dalam menciptakan iklim pelajar yang berkualitas,” tandas Iman.


Seperti diketahui, dalam acara Kongres Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) XVII dan Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) XVI di Asrama Haji Palembang, kepada pers, Cak Imin mengatakan bila anak-anak sekolah saat ini tak mengenal NU.
"Siswa-siswi SMA kita kini tidak kenal NU, kenalnya Rohis, yang hasilnya radikal dan culun-culun itu. Oleh karena itu mari kita benahi pendidikan, modalnya adalah percaya diri. Kalau tidak percaya diri jangan pernah ngaku jadi anak buah KH. Hasyim Ashari dan Gus Dur yang kokoh dan berani," kata Muhaimin saat ditemui di Kongres Pelajar NU, Asrama Haji Palembang, dikutip okezone.com, Ahad, 02 Desember 2012 juga dimuat  di situs resmi NU, www.nu.or.id, Senin (03/12/2012).

Sebelumnya, Kesatuan Aksi Pelajar Muslim Indonesia (KAPMI) Jakarta mendesak Muhaimim Iskadar meminta maaf atas kasus ini.[hidayatullah/im]