Islamedia - Selama seminggu lebih, sejak Rabu (5/9/2012) hingga Rabu (12/9/2012)
lalu, Direktur Pendayagunaan PKPU, Tomy Hendrajati melakukan misi
kemanusiaan mewakili lembaga kemanusiaan Indonesia, ‘Indonesia Aid’
dengan membawa bantuan bagi muslim Rohingya di Rakhine State khususnya
daerah Sittwe, Myanmar.
Misi tersebut membawa bantuan berupa bahan-bahan pokok seperti beras, kentang, minyak goreng dan ikan kering. Distribusi bantuan yang dilakukan di seluruh Rakhine State ini menjangkau hingga 10.497 orang pengungsi Rohingya.
Berikut adalah dokumentasi kegiatan yang berhasil diambil selama berlangsungnya misi kemanusiaan tersebut
Misi tersebut membawa bantuan berupa bahan-bahan pokok seperti beras, kentang, minyak goreng dan ikan kering. Distribusi bantuan yang dilakukan di seluruh Rakhine State ini menjangkau hingga 10.497 orang pengungsi Rohingya.
Berikut adalah dokumentasi kegiatan yang berhasil diambil selama berlangsungnya misi kemanusiaan tersebut

Setelah 4 hari mencoba, akhirnya berhasil mendapat
akses dan tiket pesawat ke kota Sittwe yang terlarang untuk orang asing.
Sebuah kesempatan besar dan langka.

Pesawat ATR 72- 500 siap menerbangkan saya menuju Kota
Sittwe, ibu kota Rakhine State, tempat terjadinya konflik antara Muslim
Rohingya dan Budha Rakhine.

Setelah menempuh perjalanan 1 jam 20 menit, saya
mendarat di Bandara Sittwe yang besarnya hampir sama dengan Bandara
Blimbingsari di Banyuwangi

Memasuki pusat kota Sittwe, situasinya seperti kota kecamatan sebuah kabupaten kecil di Indonesia.

Kami menginap di sebuah guest house dengan lantai dan
tempat tidur yang berdebu serta pintu kamar mandi yang tinggal separoh
karena lapuk.

Mengintip aktivitas warga Rakhine Budha dari balik
jendela kamar, mengambil foto sembarangan di kota Sittwe bisa berakibat
buruk bagi fotografer.

Muslim Rohingya yang selamat dari kebrutalan warga Rakhine membuat rumah tenda di Bumay Township, 20 menit dari Kota Sittwe.

Seorang pengungsi Rohingya sedang membuat rumah bambu di pengungsian Thet Kay Pyin, 30 menit dari Kota Sittwe.

Pengungsi Rohingya tergeletak tak berdaya menunggu
antrian pemeriksaan relawan dokter yang jumlahnya sangat terbatas di
penampungan pengungsi Bumay Township.

Bantuan beras PKPU mendapat sambutan hangat dari Muslim Rohingya di Desa Aung Mingala yg diblokade tentara.

Relawan PKPU (bertopi) membantu mengangkat bantuan agar tidak kehujanan di Desa Aung Mingala, Kota Sittwe.

Aktivitas pagi warga Rohingya di Desa Aung Mingala yang
diblokade oleh militer. Satu- satunya desa Muslim Rohingya yang selamat
dari pembakaran di Kota Sittway.

Warga Rakhine bebas beraktivitas dan bekerja di Kota Sittwe, sebaliknya Rohingya terkurung dalam blokade militer dan polisi.

Sarah (nama samaran) tidak bersekolah dan terpaksa
berjualan sirih sejak sekolahnya ditutup paska kerusuhan menerjang
desanya, Aung Mingala.

Gizi buruk mulai menyerang anak- anak di kamp pengungsian Baw Du Pha, 40 menit dari kota Sittwe.
[pkpu]