Alhamdulillah, Aktivis LGBT Gagal Duduki Komisioner Komnas HAM -->

Alhamdulillah, Aktivis LGBT Gagal Duduki Komisioner Komnas HAM

Senin, 22 Oktober 2012
Islamedia - Komisi III DPR akhirnya memilih tiga belas komisioner Komnas HAM periode 2012-2017 dari 30 orang calon melalui voting.

Ketiga belas mereka itu adalah Sandrayati Moniaga (48 suara), Manager Nasution (45 suara), Natalius Pigai (43 suara), Otto Nur Abdullah (42 suara), Ansori Sinungan (42 suara), Muhammad Nurkhoiron (38 suara), M.Imdadun Rahmat (38 suara), Siane Indriani (36 suara), Hafid Abbas (35 suara), Roichatul Aswidah (35 suara), Siti Noor Laila (33 suara), Dianto Bachriani (28 suara) dan Nurkholis (28).

Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika mengaku lega setelah mereka berhasil memiliki ketiga belas komisioner itu.

"Dengan terpilihnya nama-nama ini sekarang kita tinggal ajukan ke sidang paripurna. Lalu tunggu SK-nya dari Presiden dan jadilah kita punya Komnas HAM yang baru,"  ujar Pasek usai rapat di gedung DPR Senayan, Jakarta Senin, (22/10).

Pasek juga menambahkan bahwa ketiga belas nama yang terpilih adalah nama-nama terbaik dari semua kandidat. "Inilah yang dinilai terbaik oleh Komisi III. Namun semuanya memang baik, buktinya angkanya saja mepet-mepet berarti bagus-bagus semua," jelasnya.

Terkait dengan penambahan jumlah komisioner komnas HAM menjadi 13 dari sebelumnya yang berjumlah 11, Pasek menyatakan hal ini dilakukan untuk menjawab permasalahan HAM yang kian kompleks.

"Kita lihat 13 ini memungkinkan. Kita lakukan penambahan ini karena kita memang ingin lebih banyak karena tantangannya juga sekarang lebih berat," jelas politikus Demokrat ini.

Pasek juga menjanjikan DPR akan memberikan anggaran tambahan untuk komnas HAM.

"Kita juga akan memberikan tambahan anggaran ke komnas HAM. Intinya kita ingin komnas HAM lebih kuat karena konstitusi kita banyak mengurus HAM tapi anggaran kita kurang. Namun tetap semuanya harus pakai proses" lanjutnya.

Sedangkan aktivis Lesbian Gay Bisexual dan Transgender (LGBT) Dede Oetomo, alhamdulillah gagal terpilih menjadi komisoner Komnas HAM. (rmol/ismed)