Islamedia -1. Bismillahirrahmanirrahim, #BangunCinta adalah sebuah istilah yang dikemukakan oleh orang2 yang menikah tanpa didahului jatuh cinta.
2. Istilah #BangunCinta ini muncul tanpa didiskusikan terlebih dahulu, tapi bertemu diruang2 publik.
3. Saya akan kemukakan ttg #BangunCinta yang saya pahami dan alami, agar semakin dipahami publik.
4. Bermula dari banyaknya korban jatuh cinta, saya mulai memperhatikan apa bedanya jatuh cinta dengan #BangunCinta.
5. Sebelum salah paham, jatuh cinta & #BangunCinta bukan konsep yg berurutan. Bukan krn jatuh lalu bangun atau sebaliknya. Bkn jatuh bangun.
6. Tapi jatuh cinta adalah mereka yg bercintaan sebelum akad nikah, sedang #BangunCinta adalah yg bercintaan setelah akad nikah. Sah.
7. QS Ar Rum:21 Allah nyatakan: wa ja'ala bainakum mawaddah wa rahmah. Dan Allah jadikan di antara kalian rasa kasih & sayang. #BangunCinta
8. Mawaddah wa rahmah tersebut dikemukakan setelah Allah jelaskan bahwa Allah menciptakan pasangan2 untuk kita. #BangunCinta
9. Dgn semangat tadabbur QS Ar Rum 21 tsb, kami bersemangat u buktikan bahwa cinta akan didatangkan Allah setelah akad nikah. #BangunCinta
10. Dan Allah membenarkan persangkaan kami. Banyak yang mendapatkan cinta setelah akad nikah. Cihuyyy! #eaa #BangunCinta
11. Mengapa #NikahTanpaPacaran ini bisa berhasil? Mengapa #BangunCinta bisa diterapkan? Ini karena mereka yg mempraktikkannya telah siap.
12. Siap menjadikan Allah sebagai satu-satunya yg berhak disembah. Bukan menjadikan nafsu sbg tuhannya. #BangunCinta
13. Siap mencintai pasangannya bukan hanya sekedar fisik/penampilannya. Tapi mencintai semua sisinya yg sering tersembunyi. #BangunCinta
14. Siap menerima kekurangan pasangannya dan siap membantu memperbaiki kekurangan tersebut bila mungkin. #BangunCinta
15. Siap mengakui kekurangan dirinya dan siap diperbaiki menjadi lebih baik bila ia mampu. #BangunCinta
16. Siap belajar dari pasangannya dan siap mengajari pasangannya. #BangunCinta
17. Siap melepaskan diri dari ideologi menuntut dan mengikatkan diri dengan ideologi memberi. #BangunCinta
18. Siap berORIENTASI MENJADI "pasangan yang baik" dan meninggalkan ORIENTASI MEMILIKI "pasangan sempurna". #BangunCinta
19. Dgn kesiapan2 seperti itulah mereka layak sukses pernikahannya dan sukses #BangunCinta.
20. Mengapa mereka memiliki persiapan2 seperti itu? Dari mana mereka mendapatkan ilmunya? #BangunCinta
21. Mereka dapatkan kesiapan2 itu dari ilmu agama yang digelutinya. Setiap pekan mereka mengaji/liqa & Allah berikan pemahaman. #BangunCinta
22. Benarlah Nabi Muhammad SAW yang menyuruh kita menikahi pasangan kita KARENA AGAMAnya. Sebab akan memberi banyak kesiapan #BangunCinta.
23. Adapun mereka yg jatuh cinta sebagian memiliki kesiapan, tapi kebanyakan tidak memiliki kesiapan yg dibutuhkan. #BangunCinta
24. Kesiapan yang jarang dimiliki oleh mereka yg jatuh cinta: kesiapan hanya menjadikan Allah sbg tuhannya. #BangunCinta
25. Seringnya mereka yg jatuh cinta juga terjatuh menjadikan nafsunya sbg tuhannya. Makanya mereka galau bila putus cinta. #eaa #BangunCinta
26. Selain kesiapan mnjadikan Allah sbg satu2nya tuhannya, kesiapan IDEOLOGI MEMBERI & ORIENTASI MENJADI juga sering gak ada. #BangunCinta
27. Karena kurang memiliki kesiapan itulah, maka mereka yang jatuh cinta lebih sering gagal ketimbang yang #BangunCinta.
28. Jadi, secara ilmiah teori #BangunCinta ini lebih unggul dari teori Jatuh Cinta. Sayangnya setan+hawa nafsu mampu bikin kita silap mata.
29. Dan memang u #BangunCinta perlu usaha keras krn mesti proaktif, sesuatu yg kadang kita malas melakukannya. Sdg jatuh cinta reaktif saja.
30. Sebab orang yg #BangunCinta perlu proaktif u membahagiakan pasangannya dan membuatnya tersenyum. Ia mesti senyum lebih dulu.
31. Sdg orang jatuh cinta cukup reaktif saja. Bila pasangannya senyum, ia senyum. Kalo pasangannya cemberut terus gimana coba? #BangunCinta
32. Bagaimana uslub untuk #BangunCinta? Sebagaimana yg ditanyakan @MuraQQib kemarin. Apa seperti Siti Nurbaya yg dijodohkan oleh ortunya?
33. CMIIW, setahu saya Siti Nurbaya dijodohkan bukan krn agamanya. Tapi perjodohan oleh ortu krn agama bs jdi uslub/cara mulai #BangunCinta.
34. Dijodohkan? Gak asyik dong. Boleh cari sendiri asal kriterianya agamanya. Agama ini mudah kok. #BangunCinta
35. Kita bisa melakukan pengamatan kepada calon pasangan. Baik mengamati sendiri ataupun minta bantuan teman ataupun ustadz. #BangunCinta
36. Apalagi adanya twitter, kita bisa banyak tahu tentang seseorang dgn melihat twit2nya. Semakin dipermudah oleh Allah u #BangunCinta.
37. Dulu Khadijah ra mengamati Muhammad SAW yg belum jadi nabi melalui pembantunya. Ternyata ok, ia pun melamar calon suaminya. #BangunCinta
38. Dari peristiwa lamaran Khadijah ra juga menunjukkan bahwa wanita juga boleh proaktif mengamati calon suaminya. #BangunCinta
39. Mengapa menggunakan pengamatan (diam2) u mengenal calon, bukankah pacaran juga sarana mengamati? #BangunCinta
40. Ada setidaknya 2 kelemahan Pacaran sebagai sarana pengamatan/mengenali calon. Apa itu? #BangunCinta
41. 1) Dalam pacaran orang cenderung "membuat2" penampilan yg menyenangkan pacarnya saja. Tidak alami. #BangunCinta
42. 2) Yang mengamati terlibat secara emosional dgn pihak yg diamati. Akibatnya kurang obyektif. #BangunCinta
43. Saya yakin dengan teori #BangunCinta ini akan lebih memudahkan pernikahan. Dan akan mengurangi jumlah jomblo.
44. Tinggal satu lagi masalahnya: ketidaksiapan pria untuk menanggung beban keluarga. #BangunCinta
45. Terkait hal ini, sepanjang kita tlh berpenghasilan insya Allah pernikahan akan menjadi sumber rizki tersendiri. Pengalaman. #BangunCinta
46. Tentu saja bila kita siap u hidup sederhana. Tapi bila ingin bermewah2, rizki pernikahan tdk jamin hal itu. Meski mungkin. #BangunCinta
47. Semoga semakin banyak yang memahami #BangunCinta, dan mencoba merintisnya.
48. Dan semoga para jomblo segera menemukan jodohnya dan mendapatkan cinta yang diberkahi. Amin. #BangunCinta
49. Yuk, mudahkan nikah bila sudah tiba waktunya. #BangunCinta
50. Semoga kultwit #BangunCinta menginspirasi para jomblo semuanya. Amin. Selamat menikmati hari Ahad. End.
Saya cukupkan kultwit #BangunCinta. Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubuu ilaik.