Agenda: Talkshow "Di Balik Suksesnya Tabung Haji Malaysia" -->

Agenda: Talkshow "Di Balik Suksesnya Tabung Haji Malaysia"

Zak
Selasa, 25 September 2012
Islamedia - Jamaah Haji sudah mulai berdatangan ke tanah suci. Bulan haji tinggal berbilang hari. Ritual tahunan ini bukan hanya perkara rukun Islam ke-5. Di baliknya terdapat aliran uang dalam jumlah besar.

Malaysia dianggap sukses dengan pengelolaan Tabungan Hajinya. Tingkat inflasi Malaysia setiap tahunnya diperkirakan berada pada kisaran 2 persen. Namun nasabah Tabung Haji bisa mendapatkan keuntungan sebesar 8-9 persen per-tahun. Mereka menyebut keuntungan tersebut sebagai bonus yang bebas riba. Demikian seperti diberitakan Pelita Online.

Jika jamaah haji reguler Indonesia masih memerlukan persiapan tambahan dari KBIH, yang tentu saja harus merogoh kocek jamaah di luar ONH sebesar Rp1-2 juta, jamaah haji Malaysia justru sudah tidak lagi dipusingkan dengan persiapan menjelang keberangkatan. Mereka sudah mendapatkan pembekalan intensif dari Tabung Haji sejak masih berada di Malaysia. Tabung Haji memberikan bimbingan persiapan haji yang biasa disebut ‘Bakal Haji’ selama enam bulan dengan volume 15 pertemuan.

Tidak hanya itu, fasilitas penunjang jamaah juga semakin meningkat, rata-rata harga pemondokan yang berkisar 6000 riyal jelas lebih nyaman dan dekat dengan Masjidil Haram dibandingkan dengan anggaran rumah jamaah haji Indonesia yang hanya 3.500 riyal.

Lembaga yang didirikan pada 1963 tersebut kini memiliki aset sebesar 23 miliar ringgit. THM menjadi institusi keuangan non-bank yang berbasis syariah terbesar di dunia. Anggotanya kini mencapai lebih dari enam juta. Mereka bergerak melebihi dari sekedar pelayanan haji dan perjalanan para jamaah. Tabung Haji menjelma menjadi lembaga permodalan non-bank yang memiliki investasi tidak hanya di dalam negeri, melainkan juga di luar negeri.

DR. Muhammad Abduh dari International Islamic University of Malaysia (IIUM) akan mengupas apa dan bagaimana di balik kesuksesan Tabung Haji Malaysia itu dalam Talkshow yang diselenggarakan Sharia Economic Student Club, Fakultas Ekonomi Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Talkshow yang diinisiasi Ketua Program Studi Ekonomi Syariah FEM IPB R. Irfan Syauqi Beik ini akan diadakan di Ruang Kuliah AGB 310, Kampus IPB Dramaga, Bogor mulai pukul 18.30 WIB sore nanti. Acara gratis dan terbuka untuk mahasiswa dan kalangan masyarakat umum peminat Islamic finance.


Profil Pembicara
Dr Muhammad Abduh ialah dosen di IIUM Institute of Islamic Banking and Finance (IIiBF) dengan pangkat Assistant Professor. Sejak Juli 2012 sampai Juni 2013, ia di amanahkan sebagai Head of Research di fakultas IIiBF. Selain itu, ia memangku amanah sebagai Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Indonesia wilayah Malaysia dan Ketua Unit Pelayanan Zakat, Badan Amil Zakat Nasional (BazNas) Indonesia untuk periode 2012-2014.

Alumni Departemen Statistika, Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 2004 itu menempuh pendidikan Master Ekonomi Islam sampai Agustus 2006 di Universitas Ibn Khaldun, Bogor, Indonesia. Pada Juni 2007, ia memulai program Master of Economics di Department of Economics, International Islamic University Malaysia (IIUM) dan selesai pada April 2009. Selanjutnya, pada Juni 2009, ia meneruskan pada program PhD di Department of Business Administration IIUM dengan spesialisasi Islamic Banking and Finance di bawah bimbingan Prof. Dato' Dr. Mohd Azmi Omar (Direktur IRT-IDB saat ini) dan selesai pada Agustus 2011. [mablog/ph/ismed]