Islamedia - Perang yang berkecamuk antara tentara Yaman melawan Al-Qaedah di Provinsi Abyen memberi andil dalam mencegah intervensi pasukan Amerika di Yaman dalam melakukan operasi dan melancarkan serangan dalam skala luas dan berat.
Harian Al-Khalij, Emirat, mengutip sumber-sumber barat yang menguatkan bahwa perintah Presiden Abdu Rabbih Manshur Hadi untuk meningkatkan eskalasi pertempuran melawan pasukan 'Anshar Syariah', sayap dari Al-Qaedah di Abyen serta membentuk pos operasi dibawah pimpinan Menteri Pertahanan yang tunduk di bawah komando Panglima Angkatan Bersenjata, memberi andil untuk menolak intervensi militer Amerika secara langsung dalam baku perang yang sedang terjadi antara pasukan Yaman melawan pasukan Al-Qaedah di Abyen.
Sumber-sumber itu juga menunjukkan bahwa partisipasi berbagai kalangan sipil yang intensif dari berbagai front rakyat bersenjata dalam membantu pasukan militer pemerintah dalam perang yang semakin sengit melawan pasukan Al-Qaedah di tiga kota Provinsi Abyen, yaitu Zanjibar, Ja'ar dan Moudeh, semakin menguatkan arah penolakan Yaman terhadap intervensi Amerika secara langsung dalam perang tersebut. Dengan asumsi bahwa perang melawan Al-Qaedah bertumpu pada kekuatan rakyat dan bahwa partisipasi pasukan asing manapun secara langsung dalam baku perang melawan pasukan Al-Qaedah akan berakibat kontraproduktif dalam bentuk lahirnya simpati rakyat terhadap kelompok-kelompok perlawanan bersenjata tersebut.
(Islamtoday/ak)
Harian Al-Khalij, Emirat, mengutip sumber-sumber barat yang menguatkan bahwa perintah Presiden Abdu Rabbih Manshur Hadi untuk meningkatkan eskalasi pertempuran melawan pasukan 'Anshar Syariah', sayap dari Al-Qaedah di Abyen serta membentuk pos operasi dibawah pimpinan Menteri Pertahanan yang tunduk di bawah komando Panglima Angkatan Bersenjata, memberi andil untuk menolak intervensi militer Amerika secara langsung dalam baku perang yang sedang terjadi antara pasukan Yaman melawan pasukan Al-Qaedah di Abyen.
Sumber-sumber itu juga menunjukkan bahwa partisipasi berbagai kalangan sipil yang intensif dari berbagai front rakyat bersenjata dalam membantu pasukan militer pemerintah dalam perang yang semakin sengit melawan pasukan Al-Qaedah di tiga kota Provinsi Abyen, yaitu Zanjibar, Ja'ar dan Moudeh, semakin menguatkan arah penolakan Yaman terhadap intervensi Amerika secara langsung dalam perang tersebut. Dengan asumsi bahwa perang melawan Al-Qaedah bertumpu pada kekuatan rakyat dan bahwa partisipasi pasukan asing manapun secara langsung dalam baku perang melawan pasukan Al-Qaedah akan berakibat kontraproduktif dalam bentuk lahirnya simpati rakyat terhadap kelompok-kelompok perlawanan bersenjata tersebut.
(Islamtoday/ak)