Fatwa Syaikh Abdur Rahman Al-Barrak : Haram Memilih Capres Ahmad Syafiq -->

Fatwa Syaikh Abdur Rahman Al-Barrak : Haram Memilih Capres Ahmad Syafiq

Admin
Selasa, 05 Juni 2012
Islamedia - Syaikh Abdur Rahman Al-Barrak, mantan Guru Besar dan Profesor di Universitas Isalam Imam Muhammad ibn Saud Arab Saudi mengeluarkan fatwa haram memilih capres Ahmad Syafiq, karena ia kandidat yang direstui Amerika sehingga rakyat Mesir tidak akan mendapatkan kebaikan dan kemajuan.

Beliau bertanya, “Apakah mungkin seorang muslim rela memilih presiden yang menyamakan antara Al-Qur’an dan Injil yang sudah mansukh?”

Beliau menghimbau seluruh rakyat Mesir agar tidak terperdaya dengan langkah-langkah Syafiq yang tidak pernah meminta maaf atas tersia-siakannya revolusi Mesir bahkan keinginannya untuk mengembalikan pemerintahan rezim Mubarak, itu berarti langkah mundur ke belakang yang tidak bisa diterima oleh akal sehat.

Beliau meminta rakyat Mesir untuk memotong jalang Ahmad Syafiq dan pihak-pihak yang berada di belakangnya. Beliau berkata: “Ingatlah!, Kalian bertanggung jawab atas apa yang kalian kerjakan dan apa yang kalian ucapkan.

فَوَرَبِّكَ لَنَسْأَلَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ (٩٢)عَمَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ (٩٣)

“Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua. Tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu.” QS. Al-Hijr:92-92

Beliau berdoa agar Mesir mendapatkan penjagaan dari Allah swt dengan izzah Islam. Alah swt. berfirman:

مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْعِزَّةَ فَلِلَّهِ الْعِزَّةُ جَمِيعًا (١٠)

“Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, Maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya.” QS. Fathir:10

وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَلَكِنَّ الْمُنَافِقِينَ لا يَعْلَمُونَ (٨)

“Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui.” QS. Al-Munafiqun:8

Siapakah Syaikh Abdur Rahman Al-Barrak

Usia Syeikh Abdurrahman bin Nasir Al-Barrak hafidzahullah saat ini 78 tahun. Beliau sudah menjadi yatim sejak balita,yakni saat umur setahun. Diusia 10 tahun beliau terkena penyakit dimatanya sehingga tidak bisa melihat sampai saat ini.

Diantara guru beliau yang sangat berpengaruh adalah Al Allamah Asy Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah, dimana lebih dari 50 tahun belajar dengan beliau rahimahullah.

Syaikh Ibn Baz seringkali meminta beliau untuk masuk lembaga fatwa namun ditolaknya. Syaikh bin Baz pun ridho pada Syaikh Al Barrak untuk menggantikannya berfatwa di Darul Ifta di Riyadh di saat musim panas tatkala para mufti pindah tempat ke kota Thaif, Syaikh Nashir Al Barrak ini dengan malu memenuhinya,namun itu dilakukan hanya dua kali,setelah itu ditinggalkannya.

Setelah wafat Syaikh Bin Baz, seringkali Syaikh Alu Syaikh mufti sekarang meminta dengan sangat agar beliau menjadi anggota lajnah ifta namun beliau keberatan untuk memutus pelajaran yang biasa beliau sampaikan di masjid. 

sumber : al Ikhwan, tamanulama