Islamedia - Dalam sebuah wawancara Presiden Mesir yang baru Mohamed Mursi dengan media yang videonya beredar di Youtube dengan judul "Mursi : Tidak Ada Perbedaan Aqidah Antara Muslim Dan Masehi (Nasrani)". Berikut videonya :
http://www.youtube.com/watch?v=_SiH5-KDEkA
Hal ini menimbulkan tanda tanya diantara aktivis dakwah tentang kebenaran hal tersebut. Berikut Ustadz Abdullah Hadir, LC yang bedomisili di Arab Saudi memberikan penjelasan atas video tersebut melalui milist :
***
Barusan baru jawab pertanyaan seorang akh di fb ttg hal tsb. Ternyata di milist juga ada pertanyaan kaya gini. Hendaknya dilihat latar belakang pembicaraanya. Disitu penanya mengajukan pertanyaan tentang kemungkinan membangun koalisi di parlemen. Khususnya antara Ikhwan dg AnNur salafi.
Kata Mursi, masih banyak kendala terkait mekanisme dan yang lainnya termasuk dg berbagai elemen lainnya. Karena masalah koalisi tidak sederhana, banyak hal yg perlu dipersiapakan (beliau sebutkan beberapa pointnya) ketika ditanya lagi. Apakah masalahnya karena perselisihan aqidah? Beliau katakan bukan. Tidak ada perselisihan aqidah, seluruh warga Mesir tidak ada perselisihan aqidah. (Memang kemudian dia mengatakan) muslim dan nashrani tidak ada perselisihan aqidah. Tidak ada perselisihan antara aqidah muslim dan aqidah nashrani, dst.
Jadi kalau lihat latar belakangnya pembicaraannya adalah, yang dimaksud perkataan Mursi, sebab belum dapat berkoalisinya berbagai elemen (antara Ikhwan dengan salafi atau dengan kekuatan politik lainnya) bukan karena masalah akidah, tapi masalah mekanisme dan dinamika yg berkembang. Jadi sumber perselisihan (lebih tepat diartikan sebagai perbedaan pandangan politik) bukan karena akidah, tapi karena sebab2 lain yg beliau sebutkan. Barangkali memang disini ada ungkapan beliau yg seharusnya diperjelas, karena dapat menimbulkan persepsi keliru. Maklumlah dalam wawancara spt itu kadang ucapan tidak terlalu disadari.
Tapi saya yakin, jika seseorang mengamati pembicaraannya sejak awal, tidak akan berkesimpulan bahwa yg dimaksud Mursi adalah bahwa Aqidah Islam dan Aqidah Nasrani itu sama.
Kelihatannya ada pihak-pihak yang memang selalu ingin mencari 'kesalahan' Mursi, ironisnya bukan dari org sekuler dan liberal, tapi dari yg katanya 'pejuang Islam'. Kemarin dibesar-besarkan bhw Mursi akan membangun hubungan baik dengan Iran dan membangun kekuatan strategis pembanding di timur tengah banyak yang kemudian menyebarkan isu bahwa Ikhwan akan membiarkan Syiah tersebar di timur tengah. Ternyata berita itu cuma karang-karanganan media Iran utk memanfaatkan kesempatan kemenangan Mursi. Dikabarkan bahwa Mursi akan menggugat media tersebut. Lihat linknya di sini :
http://www.islamtoday.net/albasheer/artshow-12-169594.htm
Kita memang mesti banyak mendoakan Mursi agar kuat dan mampu menunaikan amanah yang sangat besar dan harapan besar rakyat Mesir serta umat Islam. Sungguh taruhan yang tidak ringan. Pastinya banyak pihak yang menanti-nanti kegagalan Mursi dan banyak pihak yang sudah menyiapkan berbagai makar dan manuver untuk menghalanginya menunaikan tugasnya. Meskipun saya optimis, ikhwan banyak belajar dari perjalanan mereka sendiri serta pengalaman ikhwah lainnya dalam dakwah siyasiah ini. Insya Allah.
Wallahua'lam.
***
Selanjutnya ustadz Abdullah Haidir juga melampirkan link video penjelasan atas pernyataan Mursi tersebut di atas kepada pihak Islamedia sebagai berikut :
Perjalanan Mesir masih sangat panjang, sungguh baiknya apabila kita ummat islam saling memberikan dukungan dan mengutamakan husnudzan dalam melihat kondisi yang ada. Dan yang sangat mengkhawatirkan justru hal ini datang dari orang-orang yang mengaku aktivis dakwah.
Wallahualam
(islamedia)
http://www.youtube.com/watch?v=_SiH5-KDEkA
Hal ini menimbulkan tanda tanya diantara aktivis dakwah tentang kebenaran hal tersebut. Berikut Ustadz Abdullah Hadir, LC yang bedomisili di Arab Saudi memberikan penjelasan atas video tersebut melalui milist :
***
Barusan baru jawab pertanyaan seorang akh di fb ttg hal tsb. Ternyata di milist juga ada pertanyaan kaya gini. Hendaknya dilihat latar belakang pembicaraanya. Disitu penanya mengajukan pertanyaan tentang kemungkinan membangun koalisi di parlemen. Khususnya antara Ikhwan dg AnNur salafi.
Kata Mursi, masih banyak kendala terkait mekanisme dan yang lainnya termasuk dg berbagai elemen lainnya. Karena masalah koalisi tidak sederhana, banyak hal yg perlu dipersiapakan (beliau sebutkan beberapa pointnya) ketika ditanya lagi. Apakah masalahnya karena perselisihan aqidah? Beliau katakan bukan. Tidak ada perselisihan aqidah, seluruh warga Mesir tidak ada perselisihan aqidah. (Memang kemudian dia mengatakan) muslim dan nashrani tidak ada perselisihan aqidah. Tidak ada perselisihan antara aqidah muslim dan aqidah nashrani, dst.
Jadi kalau lihat latar belakangnya pembicaraannya adalah, yang dimaksud perkataan Mursi, sebab belum dapat berkoalisinya berbagai elemen (antara Ikhwan dengan salafi atau dengan kekuatan politik lainnya) bukan karena masalah akidah, tapi masalah mekanisme dan dinamika yg berkembang. Jadi sumber perselisihan (lebih tepat diartikan sebagai perbedaan pandangan politik) bukan karena akidah, tapi karena sebab2 lain yg beliau sebutkan. Barangkali memang disini ada ungkapan beliau yg seharusnya diperjelas, karena dapat menimbulkan persepsi keliru. Maklumlah dalam wawancara spt itu kadang ucapan tidak terlalu disadari.
Tapi saya yakin, jika seseorang mengamati pembicaraannya sejak awal, tidak akan berkesimpulan bahwa yg dimaksud Mursi adalah bahwa Aqidah Islam dan Aqidah Nasrani itu sama.
Kelihatannya ada pihak-pihak yang memang selalu ingin mencari 'kesalahan' Mursi, ironisnya bukan dari org sekuler dan liberal, tapi dari yg katanya 'pejuang Islam'. Kemarin dibesar-besarkan bhw Mursi akan membangun hubungan baik dengan Iran dan membangun kekuatan strategis pembanding di timur tengah banyak yang kemudian menyebarkan isu bahwa Ikhwan akan membiarkan Syiah tersebar di timur tengah. Ternyata berita itu cuma karang-karanganan media Iran utk memanfaatkan kesempatan kemenangan Mursi. Dikabarkan bahwa Mursi akan menggugat media tersebut. Lihat linknya di sini :
http://www.islamtoday.net/albasheer/artshow-12-169594.htm
Kita memang mesti banyak mendoakan Mursi agar kuat dan mampu menunaikan amanah yang sangat besar dan harapan besar rakyat Mesir serta umat Islam. Sungguh taruhan yang tidak ringan. Pastinya banyak pihak yang menanti-nanti kegagalan Mursi dan banyak pihak yang sudah menyiapkan berbagai makar dan manuver untuk menghalanginya menunaikan tugasnya. Meskipun saya optimis, ikhwan banyak belajar dari perjalanan mereka sendiri serta pengalaman ikhwah lainnya dalam dakwah siyasiah ini. Insya Allah.
Wallahua'lam.
***
Selanjutnya ustadz Abdullah Haidir juga melampirkan link video penjelasan atas pernyataan Mursi tersebut di atas kepada pihak Islamedia sebagai berikut :
Perjalanan Mesir masih sangat panjang, sungguh baiknya apabila kita ummat islam saling memberikan dukungan dan mengutamakan husnudzan dalam melihat kondisi yang ada. Dan yang sangat mengkhawatirkan justru hal ini datang dari orang-orang yang mengaku aktivis dakwah.
Wallahualam
(islamedia)