Islamedia - Seorang dosen perempuan di universitas Arkansas, Amerika Serikat (AS),
meminta maaf pada para mahasiswanya yang keturunan Arab karena telah
menghina Islam. Permintaan maaf tersebut dilayangkan, setelah para
mahasiswa melaporkan kejadian tersebut pada pihak manajemen kampus.
Menurut laporan media setempat, para siswa mengeluhkan langsung soal guru itu pada manajer kampus. Mereka mengatakan bahwa seorang dosen telah menaruh gambar anti-Islam, dengan ucapan yang kasar dalam buku mereka.
Menurut laporan media setempat, para siswa mengeluhkan langsung soal guru itu pada manajer kampus. Mereka mengatakan bahwa seorang dosen telah menaruh gambar anti-Islam, dengan ucapan yang kasar dalam buku mereka.
Mereka
mengancam, jika pihak universitas tak mengambil tindakan, mereka akan
langsung menemui Kepala Universitas Pusat Arkansas di negara bagian
selatan Amerika.
Salah seorang mahasiswa Arab Saudi, Ahmed bin Daheem Al Hajour, mengatakan, pada kantor berita setempat, "Kami pergi ke kantor pengelola kampus, dimana kami belajar. Kami mengatakan jika kampus tidak bertindak terhadap dosen tersebut, kami akan menghadap kepala universitas," kata dia seperti dilansir Emirates247.com, Selasa (8/5).
Menurut Ahmed, manajer mengambil tindakan dengan berjanji akan meminta dosen untuk meminta maaf pada para siswa. " Dosen tersebut kemudia mengirimkan pesan ke masing-masing account Facebook kami. Ia bahkan mengganti foto profil Facebook-nya dari foto anaknya menjadi bendera Arab Saudi," ujar Ahmed.[republika]
Salah seorang mahasiswa Arab Saudi, Ahmed bin Daheem Al Hajour, mengatakan, pada kantor berita setempat, "Kami pergi ke kantor pengelola kampus, dimana kami belajar. Kami mengatakan jika kampus tidak bertindak terhadap dosen tersebut, kami akan menghadap kepala universitas," kata dia seperti dilansir Emirates247.com, Selasa (8/5).
Menurut Ahmed, manajer mengambil tindakan dengan berjanji akan meminta dosen untuk meminta maaf pada para siswa. " Dosen tersebut kemudia mengirimkan pesan ke masing-masing account Facebook kami. Ia bahkan mengganti foto profil Facebook-nya dari foto anaknya menjadi bendera Arab Saudi," ujar Ahmed.[republika]