MIUMI, Muda dan Membumi -->

MIUMI, Muda dan Membumi

Selasa, 10 April 2012
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/MIUMI.jpg
Islamedia - Di tengah beragam krisis yang melanda negeri, lahir MIUMI (Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia). Majelis yang dideklarasikan pada 28 Februari 2012 ini memiliki visi menjadi lembaga kepemimpinan formal Islam terdepan dalam penegakan nilai-nilai Islam.

Ahad lalu (8/4), MIUMI yang dipimpin oleh Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi ini baru saja mengeluarkan pernyataan sikap terhadap RUU KKG. Setelah melalui kajian seksama, MIUMI menilai bahwa RUU KKG mengandung kekeliruan mendasar yakni pada asas yang digunakan.

Aspek-aspek yang ada dalam RUU ini sarat akan pengabaian terhadap  ajaran-ajaran Islam. Sebagai contoh, pemaknaan kata ‘gender’ dalam RUU pasal 1-3. Gender dalam RUU ini dimaknai dengan keadilan dan kesetaraan dalam semua hal. Sementara dalam Islam, keadilan dan kesetaraan bukanlah berarti persamaan di segala aspek. Antara laki-laki dan perempuan terdapat perbedaan kodrati yang salah kaprah jika dipaksakan untuk disamakan.

Di samping itu, tabligh akbar yang digelar di Masjid Agung Sunda Kelapa ini sarat akan himbauan dari MIUMI kepada seluruh hadirin untuk bersama menolak RUU KKG. Jamaah yang datang diberikan potongan kertas berisi pernyataan dukungan terhadap penolakan RUU KKG.

MIUMI menghimbau masyarakat untuk terus kritis dan melakukan pencerdasan akan isu krusial ini. Dampak bila disahkannya RUU ini yakni merebaknya liberalisasi dalam kehidupan masyarakat. Perkawinan sesama jenis hingga diperbolehkannya perempuan menikah tanpa wali adalah salah satu contohnya. Selain itu, terdapat nuansa pemaksaan bagi perempuan untuk terlibat banyak di ruang publik sehingga mengecilkan peran mereka sebagai madrasah (pendidik) dalam keluarga (pasal 4).

MIUMI turut serta pula dalam Global March to Jerusalem akhir Maret lalu. Buku-buku MIUMI pun telah resmi dirilis. Di antaranya, Profil MIUMI, Konsepsi dan Relevansi Kekinian, dan Syi’ah.
Semoga, kehadiran MIUMI ini mampu menjadi penyegar bagi dakwah Islam di Indonesia. 

Sekaranglah saat kebangkitan bagi intelektual, cendekiawan, ulama, dan pemuda Indonesia untuk bersatu menjadi solusi bagi permasalahan umat. Meski tergolong muda, MIUMI layak menjadi garda terdepan dalam upaya tersebut.

Sofistika Carevy Ediwindra
Aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI)