
Islamedia - Ibnu Abdi
Rabbih mengatakan,”jika Allah, suatu ketika mencintai seorang hamba-Nya. Maka
Ia akan melimpahkan kecintaan manusia kepada hamba-Nya itu.”
Rasulullah SAW pun bersabda, “ Jika Allah mencintai seseorang maka ia akan memanggil Jibril, dan memberi tahu kepadanya bahwa Allah mencintai seseorang. Maka cintailah dia. Jibril pun mencintai orang tersebut. Kemudian Jibril memanggil para penghuni langit dan mengatakan, sesungguhnya Allah mencintai orang tersebut. Kemudian orang itupun jadi dicintai oleh penduduk bumi.” (H. R. Bukhori).
Rasulullah SAW pun bersabda, “ Jika Allah mencintai seseorang maka ia akan memanggil Jibril, dan memberi tahu kepadanya bahwa Allah mencintai seseorang. Maka cintailah dia. Jibril pun mencintai orang tersebut. Kemudian Jibril memanggil para penghuni langit dan mengatakan, sesungguhnya Allah mencintai orang tersebut. Kemudian orang itupun jadi dicintai oleh penduduk bumi.” (H. R. Bukhori).
Berusaha
mencari celah diri disetiap relung hati yang kosong akan cinta, akan kita
dapati banyaknya kesalahan. Banyak jarak yang memisahkan kita dengan Sang
Pemilik Cinta. Seperti itulah jarak cinta saudara kita terhadap kita. Jika kita
merasa sulit mendapat simpati dari orang lain, mungkin ada yang salah dengan
hubungan kita dengan Allah. Ada hak Allah yang tidak kita penuhi. Ada janji
yang tidak tertepati.
Berada
dalam lingkaran cinta para pecinta Allah adalah sangat indah. Akan kita rasakan
nikmatnya iman, islam dan indahnya persaudaraan. Mungkin tidak pernah kita
temui saudara baru kita itu sebelumnya, tapi hati seolah telah terpaut lama dan
sangat indah terasa. Maka jagalah persaudaraan atas nama-Nya.
Dalam hati
kita yang paling dalam akan kita rasakan perlunya berkumpul dalam suatu majelis
dan forum yang dapat mengasah dan memperbaharui iman kita. Majelis yang penuh
cinta, disana ada banyak malaikat yang berkumpul duduk bersama kita dan
mendoakan kita. Setiap manusia memiliki ruhiyah yang suci, yang selalu ingin
dekat dengan Tuhannya. Ruhiyah yang cinta akan kebaikan dan kebenaran.
Janganlah kita biarkan diri ini lebih dekat dengan musuh Tuhan kita, terlena
dengan kehidupan dunia yang tidak akan membuat kita bahagia di alam akhirat
nanti.
Selagi
masih ada waktu tersisa, selagi masih ada sisa nafas kita. Berikan dan usahakan
yang terbaik untuk Sang Pemilik hidup ini, pemilik cinta yang tiada habis
dibagi untuk semua. Maka semua penduduk langit dan bumi akan mencintaimu karena
Allah.
Saat ini
mulailah kita berbenah diri, menata hati dan mencari solusi. Kita memerlukan
lingkaran kecil yang dihadiri oleh saudara seiman yang dapat memuaskan dahaga
dan membersihkan hati. “ kalau engkau merasakan hatimu kasar maka duduklah
dengan para ahli dzikir, dan orang-orang zuhud,” begitu kata Ahmad bi Abi
Hawari.
Umar bin
Khattab sangat menghargai kenikmatan majelis dengan mengatakan,”Tidak ada
nikmat kebaikan yang Allah berikan setelah Islam, selain saudara shalih. Maka,
jika salah seorang kalian merasakan kecintaan dari saudaranya, peganglah
kuat-kuat persaudaraan dengannya.”
Lingkaran
Ilmu atau majelis ilmu Allah yang melahirkan pertemanan karena cinta dijalan
Allah, selanjutnya akan mendapat balasan cinta yang sangat luar biasa dari
Allah, penduduk langit dan bumi. Subhanallah..betapa indahnya..Ku mencintai
kalian karena Allah saudaraku..
...dalam
persaudaraan ini...
aku
berharap kita adalah karang
kokoh,tegar
menghadang gelombang ujian,cobaan dan kemilau dunia
yang
saling menguatkan,menentramkan
dan saling
membisikkan lembut kesanubari
akan arti
iman dan istiqomah
..dalam
persaudaraan ini...
aku
berharap kita adalah benteng
sebuah
kesatuan raga dan ruhi
yang
saling merasakan,menutupi dan mendoakan
sebuah
akhir yang bahagia dalam balutan cahayaNya
..dalam
persaudaraan ini..
aku
berharap..kita adalh bumi
patuh,sabar,
tawadhu
yang
saling memaafkan,meridhoi dan saling mengilhamkan
kebenaran,kebajikan
dan keadilan
..dalam
persaudaraan ini..
aku
berharap kita adalah taman bunga
indah
dalam perbedaan dan serasi dalam kebersamaan
yang
saling mengisi,berbagi dan
memahamkan
arti hidup dalam kehidupan
..dalam
persaudaraan ini..
aku
terlalu berlebihan berharapkah?
entahlah,karena
semakin lama semakin kurasa
semakin
kusadari
sesungguhnya
engkau
adalah replika aku
Biodata
Penulis
Choiriyah, lahir dan besar di kota Malang-Jawa Timur, sekarang
tengah menemani suami yang sedang melanjutkan studi di negeri jiran. Mulai ikut
dunia tulis-menulis sejak duduk dibangku SMA, dan menang juara II Karya Ilmiah
Remaja di Malang. Saat bekerja di perindustrian Batam, ikut aktif dalam
pembuatan buletin dan berita perusahaan se-Asia. Saat ini telah memiliki 2
orang anak, perempuan dan laki-laki. Baru aktif lagi dalam kepenulisan dan
bergabung bersama FLP Johor. Aktif dalam organisasi IKMI (Ikatan Keluarga
Muslim Indonesia) yang ada di johor, dan merupakan salah satu dari team media
IKMI. Terlibat dalam buku Antologi EMAK GOKIL yang sudah terbit, Kisah Ramadhanku
masih dalam proses terbit, Antologi Anak Nakal Banyak Akal masih dalam proses
terbit, buku Antologi Mengasuh Buah Hati dalam proses terbit, buku kumpulan
cerita kasih Ibu dalam proses terbit. Ikut aktif menulis artikel dalam
eramuslim tahun 2007-2008.