Ada Mushalla di Stadion Football Australia -->

Ada Mushalla di Stadion Football Australia

Zak
Senin, 23 April 2012
Sebagai duta multikultural Australia Football League (AFL), pemain muslim dari Richmond, Bachar Houli menyambut baik keputusan terbaru liga, yang memperkenalkan ruang ibadah multi-iman di kompleks stadion, sebagai bentuk penghormatan keragaman budaya Australia.

"Orang ingin pergi menikmati football, sambil terus bisa menjalankan keyakinan mereka," kata Houli kepada The Australian, Jumat (20/04) lalu.

"Jika itu berarti mereka harus sembahyang sekali di kompleks football, kami tidak meminta banyak." tutur Sosok Teladan Pemain Muslim Football Australia itu.

Terbiasa berdoa sebelum dan sesudah permainan, Houli sejak lama menekankan perlunya pengadaan ruang ibadah, dalam kapasitasnya sebagai duta multikultural liga.

Menyusul keputusan AFL itu, ruang ibadah multi-iman telah diperkenalkan di Stadion MCG dan Stadion Etihad di Melbourne, serta di Stadion ANZ Sydney ANZ.

Sebagai seorang Muslim yang taat, Houli mengatakan dia dulunya terpaksa menjalankan ibadah bersama pemain Muslim lainnya di area parkiran mobil atau tangga.

Dia menambahkan bahwa umat Islam akan datang ke pertandingan sepak bola jika mereka memiliki tempat untuk beribadah.

"Hal utama adalah kita punya apa yang kita inginkan, dan Anda tidak dapat mengubah itu," kata Houti.

Komentar Houli menyusul adanya kritik dari mantan Perdana Menteri Victoria Jeff Kennett, yang mengatakan gagasan itu "bodoh" dan "kebijakan politik gila".

"Mengadakan tempat beribadah di arena-arena olahraga itu bukan bagian dari gaya Australia, itu bukan cara kita berperilaku," katanya.

"Saya pikir (pengadaan ruang ibadah) itu reaksi yang berlebihan, kebijakan politis yang benar-benar sampah. Tidak praktis, bodoh, dan itu kebijakan politik yang gila," geramnya lagi.

Sambutan Positif

Keputusan liga mendapatkan pujian dari komunitas Muslim Australia sebagai bentuk penghormatan kewajiban agama orang lain.

"Apanya yang membahayakan?" kata Ikebal Patel, presiden Federasi Dewan Islam Australia, kepada The Australian.

"Apa salahnya pada seseorang yang menikmati permainan football dan pada saat yang sama sadar akan kewajiban agama mereka, apa pun agama mereka," lanjut Patel.

Patel menambahkan bahwa AFL pantas mendapatkan nilai penuh atas keputusannya.

"Nilai penuh bagi AFL karena menjadi inklusif ketika kita memiliki orang-orang dari berbagai latar belakang dan agama. Bukan hanya Muslim yang mungkin ingin beribadah," katanya.

"(Aktivitas ibadah) ini terlibat dengan Allah, dan mereka bahkan mungkin berdoa agar klub Hawthorn menang, misalnya."

Tidak hanya umat Islam

Keputusan liga disambut oleh klub AFL terbaru, Greater Western Sydney.

"Western Sydney merupakan sebuah wilayah dengan beragam budaya dan Giants (julukan klub itu-red) menyambut semua orang tanpa memandang latar belakang mereka," kata klub itu kemarin.

"Kami bangga dengan kontribusi yang telah dibuat tim Muslim AFL seperti tim Auburn Tigers dalam  mengembangkan permainan di Western Sydney, dan Giants akan senang untuk mendukung setiap inisiatif yang membuat permainan lebih mudah diakses bagi semua orang."

Kepala AFL Demetriou Andrew mengatakan, bahwa liga punya kewajiban untuk membuat tempat yang dapat menyambut orang-orang dari semua budaya.

Muslim, yang telah berada di Australia selama lebih dari 200 tahun, menyusun 1,7 persen dari 20-juta penduduknya. Islam adalah agama terbesar kedua di negara itu setelah Kristen. (onislam)