Islamedia - “Kami mengimbau masyarakat Kalbar agar tidak terprovokasi jika
menerima pesan via SMS berkaitan insiden di Asrama Mahasiswa Pangsuma.
Itu tidak benar dan bisa memancing pertikaian serta memicu situasi
menjadi tidak kondusif,” kata Safaruddin saat memediasi pihak FPI dengan
DAD Kalbar di Polresta Pontianak, Rabu (14/3) pukul 22.00 WIB.
Mediasi dihadiri Ketua DPW FPI Kalbar Habib Muhammad Iskandar
Al-Kadrie, Ketua Dewan Adat Dayak Kalbar, Yakobus Kumis, Ketua DPC FPI
Kota Pontianak, Habib Ishaq Ali, dan Wakil Wali Kota Pontianak, Paryadi,
serta beberapa tokoh masyarakat Kalbar lainnya.
Dalam dialog tersebut, Ketua DPW FPI Kalbar Habib Muhammad Iskandar
Al-Kadrie mengaku sudah menerima pesan singkat (SMS) dari Ketua Umum DPP
FPI Habib Rizieq Shihab. Isi SMS, Habib Rizieq meminta semua pihak agar
mengedepankan dialog untuk mencari solusi dan pihaknya akan mendoakan
agar Allah melindungi.
Sementara Ketua Dewan Adat Dayak Kalbar, Yakobus Kumis mengatakan,
sebenarnya pihaknya sudah lama ingin berdialog dengan FPI. Keinginan itu
akhirnya tercapai ketika Habib Rizieq berkunjung ke Pontianak memperingati
Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Saya sebenarnya sudah lama ingin menjalin komunikasi dengan FPI. Dan
baru kemarin saya bisa berdialog langsung dengan Habib Rizieq.
Maksudnya, saya tidak mau main di belakang karena dialog merupakan salah
satu yang terbaik untuk menjalin komunikasi,” katanya.
Yakobus Kumis juga mengimbau jangan ada gerakan apapun terkait
insiden yang terjadi di Asrama Mahasiswa Pangsuma Pontianak. “Setelah
proses mediasi ini, kami minta jangan ada gerakan apapun. Lebih baik
jika ada persoalan kita selesaikan dengan dialog,” imbaunya.
Selain itu, dia menegaskan bahwa Gubernur Kalbar, Cornelis, tidak
pernah melarang FPI di sini. “Jadi, jangan mudah terprovokasi oleh SMS
yang menyesatkan. Kita ini mau hidup berdampingan antar-satu sama
lainnya,” jelasnya.
Hal senada juga dikatakan Kapolresta Pontianak Kombes Pol Muharrom
Riyadi dan meyakini mahasiswa yang berdomisili di Asrama Mahasiswa
Pangsuma tidak tahu apa-apa soal ini. “Saya yakin mahasiswa tidak tahu
apa-apa mengenai persoalan ini,” ujarnya.[kalbar-online]