Peringatan Satu abad Thawalib Pdg Panjang

Islam edia - Kita patut menyukuri kehadiran perguruan Thawalib di Sumatera Barat yang telah memberi kontribusi dalam pengembangan SDM di D...

Islamedia - Kita patut menyukuri kehadiran perguruan Thawalib di Sumatera Barat yang telah memberi kontribusi dalam pengembangan SDM di Daerah ini, dimana Ranah Minang dikenal sebagai gudang tokoh dan Ulama. Satu Abad sebuah perjalanan waktu yang cukup panjang, berdirinya perguruan Thawalib hingga saat ini merupakan sebuah makna semangat pendidik itu terus tumbuh dari generasi ke generasi.

Ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno dalam peringatan HUT Satu Abad berdirinya Perguruan Thawalib Padang Panjang Senin pagi ( 27/6). Hadir juga dalam kesempatan tersebut Menteri Kominfo Ir. Tifatul Sembiring Dt Tumangguang, Walikota Syuir Syam, Ketua DPRD, Para Muspida serta beberapa Kepala SKPD dilingkungan Pemko Padang Panjang. Dalam acara tersebut hampir 150 orang para alumni Perguran Thawalib ikut hadir reuni bersama, yang datang dari seluruh wilayah nusantara.

Irwan Prayitno lebih jauh juga menyampaikan, Perguruan Thawalib yang berbentuk pesantren ini telah menjadi banyak contoh perkembangan pesantren di Indonesia , termasuk Gontor di Jawa Timur, dimana pendirinya merupakan salah satu murid perguruan Thawalib. Kita juga telah membuat cabang pendidikan Gontor di Sumbar yang ditempatkan di Sulit Air Solok.

Satu abad perguruan Thawalib, telah mendapat kebaikan-kebaikan berbagai pengakuan dan prestasi yang begitu banyak. Untuk itu mari kita secara bersama-sama tetap menjaga kemajuan pendidikan Thawalib ini sebagai bahagian perekembangan pendidikan di Sumatera Barat. Kami selaku pemerintah daerah provinsi dan pemko Padang Panjang akan selalu terbuka membantu dan mendorong kejayaan Perguruan Thawalib dimasa-masa mendatang. Ini kebanggaan kita, ini semangat pendidikan kita, dan ini asset daerah yang telah mengharumkan nama bangsa dan negara di republik ini, ujarnya.

Menteri Kominfo Ir. Tifatul Sembiring Dt. Tumangguang sebagai pembicara utama dalam acara tersebut menyampaikan, kita mesti tetap berpegang teguh pada Al Qur'an dan Sunnah Rasullulah. Jangan pernah berhenti berda'wah dalam menyiarkan agama Islam. Begitu banyaknya perkembangan informasi yang tidak dapat kita kendalikan, berita fitnah, pornografi, korupsi, zina yang merupakan tantangan yang berat dalam berda'wah.

Saat ini ada tiga dunia yang begitu hebat , Dunia Penyiaran, Dunia Komunikasi dan Dunia Internet. Kesemua itu telah memperlihatkan kemajuan tehnologi informasi yang berkembanga pesat. Dan kita mesti tahu dan mampu memanfaatkan tehnologi tersebut berda'wah. Saat ini Kementerian Kominfo telah memblokir situs-situs porno karena dari sebuah data penkajian dan penelitian oleh sebuah LSM di Indonesia menyatakan, 97 % siswa SMP telah membuka situs-situs porno. 62,1 Persen diantaranya telah melakukan perbuatan zina. Kemudian data lain 21, 2 Persen siswa SMU telah melakukan aburtus.

Patut kita tahu juga bahwa bisnis keberadaan situs-situs porno tersebut mencapai 100 Miliar Dollar, 64 persen diproduksi oleh Amerika dan beberapa negara lainnya, Rusia, Eropah dll.

Ini kenyataan yang patut kita waspadai akan keburukan mental anak-anak kita generasi mendatang Republik ini. Kita semua mesti bertanggung jawab dalam menjaga kematangan mental, kecerdasan, kepribadian generasi muda kita, jika bukan kita siapa lagi ?

Kita juga mengetahui saat ini di Indonesia bisnis IT telah mencapai 300 Triliun, 200 juta lebih penduduk Indonesia telah mempergunakan HP. Oleh karena itu penggunaan IT mesti kita awasi bersama demi kelestarian kejayaan dan kemajuan NKRI di masa-masa mendatang. Pelajari IT dengan sebaik-baiknya demi kebaikan moral umat dan meningkatkan ke taqwaan kepada Allah SWT, harapnya.

Dalam kunjungan Menkominfo RI tersebut juga melakukan kunjungan ke Yayasana Cahaya Mutiara Permata dengan makan siang bersama 100 anak yatim di Kota Padang Panjang. Serta melakukan peresmian Internet Kecamatan dll.[humas/sumbar]