Islamedia - Kedutaan Besar
Amerika Serikat di Kairo sempat menonaktifkan akun Twitter-nya setelah
mendapat kritikan tajam dari para pemimpin Mesir karena mentwit satu tautan ke acara komedi
AS yang mengolok-olok Presiden Mohamed Morsi.
Kedubes
yang aktif menggunakan Twitter ini menutup akunnya dan menghapus twit
berisi ke satu tautan klip video dari pelawak AS Jon Stewart yang
mengecam penahanan pelawak Mesir Bassem Youssef.
AFP
melaporkan, Youssef yang dijuluki Jon Stewart-nya Mesir, ditahan karena
dituduh menghina Islam dan Presiden Morsi. Dia didakwa mengancam keamanan
publik.
Sumber pada lembaga kehakiman Mesir
menyebutkan Youssef tengah diselidiki bersama dengan saluran televisi
CBC yang menyiarkan program mingguannya "Albernameg" yang menyerupai
acara satiris Stewart di AS, "The Daily Show."
Pada
tayangan Senin malam lalu di Comedy Central, Stewart membawakan monolog
yang mengolok-olok Morsi karena menahan pelawak Mesir itu dan menuduh
mantan tokoh senior Ikhawanul Muslimin itu semena-mena.
Tayangan ini kemudian ditwit Kedubes AS di Kairo.
Pemerintah
Morsi lalu menganggap serius twit Kedubes AS ini, dan pada akun
@EgyPresidency mengeluarkan kicauan "adalah tidak layak sebuah misi
diplomatik terlibat dalam propaganda politik negatif seperti ini."
Juru
bicara Departemen Luar Negeri AS Victoria Nuland menyebutkan akun
Twitter Kedubes AS di Kairo, @USEmbassyCairo, aktif lagi Rabu sore,
sedangkan staf kedutaan yang bertanggungjawab dengan twit itu diperiksa.
Kedubes AS juga tengah mengkaji prosedur mengenai apa-apa saja yang
boleh ditwit.
Menurut AFP, ini bukan pertama kalinya Kedubes AS di Kairo berkicau di Twitter untuk "memanaskan" suasana di Mesir.[antara]